65. Lian son

15 3 5
                                    

Ana bertemu linyi yang baru akan pulang di parkiran.

"Karenamu pelakunya tertangkap, terima kasih ana"Ucap linyi
"Pernah mempertimbangkan untuk bergabung dengan kepolisian setelah lulus?"

Ana tertawa pelan.

Ana memang suka menonton drama atau baca komik cerita detective tapi kalau jadi detective sungguhan rasanya aneh.

Ana menatap linyi.

"Apa kau berhubungan dengan lian?"pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut ana.

Linyi sedikit terkejut.

Linyi mengerti maksud pertanyaan ana.

Linyi menggeleng..
"Pria itu bukan aku"

Entah kenapa ana menghela nafas lega.

Linyi tersenyum.
"Kenapa kau takut kalau aku adalah pria yang berhubungan dengan lian"

Ana tersipu.
"Aku yakin itu bukan kamu, apa kamu tau siapa?"

Linyi tampak berpikir..
"Aku tidak yakin"

Ana menangkap sedikit rasa penyesalan dalam raut wajah linyi.

"Kau pasti tau siapa kan?"Desak ana.

Linyi memandang ana
"Selain wei long menurutmu siapa yang paling di cintai lian, jika waktu itu kau tidak merubah keadaan?"

Ana terperangah..
"Junjie..Apa junjie?"

Linyi mengangguk.
"Aku juga menduga junjie..Awalnya kukira hongyi..Tapi hongyi dan aku sama, kami hanya menyukaimu"

Ana sedikit terperangah mendengar pengakuan linyi.

"Apa kenangan junjie juga kembali sama sepertimu?"Tanya ana

Linyi menggeleng
"Tidak.."

"Tapi kenapa hanya kau, wei long, hongyi dan lian saja yang mengingatku"Ucap ana bingung.

Kalau wily sih wajar bukan karena memang pernah memegang white stone dan memang wily sejak awal punya kemampuan.

"Ana sebenarnya.."Linyi sedikit ragu.

"Apa linyi..beritahu aku yang kau tau"
Ana mendesak linyi.

"Akhir-akhir ini aku tidak yakin kalau aku menikah dengan ciara.."

"Maksudnya?"Ana bingung.

"Setelah kau menyembuhkan sakitku saat di mobil, otakku seperti mengingat hal lain"linyi menatap ana.

"Apa?"Tanya ana.

"Aku tidak memiliki kenangan tentang ciara, saat menikah dengan ciara dan memiliki soobin, ingatanku hanya sampai
Saat aku berjanji pada ibuku akan menikah dengan ciara di makam, setelah itu segala sesuatunya seperti aneh..Kau tau kenangan buatan, seperti ada yang mengontrol pikiranku"Ucap linyi termenung.

Aku harus cari tau batin ana.

"Izinkan aku menyentuh kepalamu ya, aku akan cari tau"pinta ana.

Linyi yang jangkung menunduk agar ana bisa menyentuh kepalanya.

Ana menggunakan seluruh kekuatannya.

Mencari lebih dalam..

Semakin dalam..

Di sebuah rumah sakit.

Wily menangis dalam pelukan hongyi..

Ana ingat kenangan ini saat dirinya baru saja meninggalkan dunia lian.

Apa itu tanya hongyi  pada wily..
Karena wily mengenggam batu putih.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang