47. Can't stop

14 3 0
                                    

Rumah linyi.

Saat ana muncul, soobin sedang di dapur memasak.

Ana mendekat mencium aroma kwetiau goreng..
"Wangi..Pasti enak"Ucap ana

Soobin sama sekali tidak melihat ke arah ana.
Wajahnya sedikit masam (mirip mangga muda hahaha)

Soobin menuang kwetiau gorengnya ke piring.

Membawa piringnya ke meja makan melewati ana berdiri.

Soobin lalu duduk makan.

Ana duduk di sebelahnya..
Memperhatikan soobin makan.
"Loe marah ya sama gue?"tanya ana

Soobin cuek.
Dirinya sibuk makan sambil menatap layar hpnya.

"Gue lagi sama gyu waktu loe telepati"Ucap ana memperhatikan pipi soobin sedikit bengkak.
"Maaf gue nggak jawab telepati loe"

"Gyu bilang loe udah baikan sama dia..Gue lega..Gue nggak mau kalian berantem"Ucap ana.

Soobin masih tidak menghiraukan ana.

"Gyu bilang loe yang menanam bunga daffodil di rumah kaca, Bunga itu amat berarti buat gue..Loe tau arti bunga itu adalah terlahir kembali..memberi semangat dan harapan atau awal yang baru"

Soobin agak bereaksi ketika mendengar bunga daffodil di sebut ana, namun soobin masih cuek sama ana.

"Apa waktu loe bawa gue ke rumah kaca, Loe pengen menunjukkan bunga itu sama gue"Ana menatap soobin.

Soobin menghabiskan kwetiaunya.
Berdiri dari kursi lalu menuju wastafel.

Ana memperhatikan soobin yang mencuci piringnya.
Ana mulai sedikit kesal di cuekin.

"Kalau loe diam aja, Gue jadi nggak tau loe marah ke gue karena apa"Ana meninggalkan soobin menuju ke lantai atas ke kamar soobin.

Soobin nyengir.
Nggak enak kan di cuekin batinnya.
Soobin menyentuh pipinya yang bengkak.
Ah kumat..




Ana keluar dari bathtub..

Mandi berendam membuatnya kembali segar.

Ah sial gue lupa bawa baju ganti.

Ana melilitkan handuk di tubuhnya.

Saat keluar dari kamar mandi ana melihat soobin yang masih pake seragam duduk bersandar di tempat tidur matanya terpejam, earphone di telinganya.

Bagus dia lagi tidur batin ana.

Ana cepat-cepat menuju lemari pakaian miliknya.
Ana mengambil kaos dan celana..
Gue harus balik ke kamar mandi sebelum dia lihat gue handukan doang.

Saat ana masuk ke kamar mandi lagi..
Soobin malah ada di sana baru selesai sikat gigi.

Ana terkejut..

"Loe mandi lama banget..Gue juga mau mandi tau"Gerutunya.

"Loe udah mau ngomong sama gue, Kirain bakalan jadi patung terus"Ujar ana sinis berdiri di belakang soobin.

Soobin masih marah pikir ana karena bicaranya pakai gue loe lagi bukan aku kamu.

Soobin berbalik badan..
Soobin menatap ana yang berdiri di hadapannya hanya memakai handuk..
Sial batin soobin menelan ludah lalu cepat-cepat memalingkan wajah.

"Loe berpikiran mesum ya"Tuduh ana.

"Gue udah sering lihat tubuh loe"Ucap soobin berdiri di hadapan ana.
"Loe lupa..Gue punya ingatan sky juga lucas dan saat di cottage.."
Soobin sedikit merona..
Gue yang gantiin gaunnya.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang