69. Anger

7 3 0
                                    

Rumah linyi.

Saat ana dan linyi kembali sudah menjelang tengah malam.

"Selamat malam ana, mimpi indah"Ucap linyi tersenyum lalu menuju kamarnya.

"Mimpi indah juga linyi"Ana tersenyum lalu menuju kamar soobin.

Wei long duduk bersandar di ranjang.

Wajahnya tampak kesal.
"Bukankah kau bilang akan menemui wily, kenapa malah pulang dengan linyi?"

Wei long tadi melihat ana datang dengan linyi dari beranda kamarnya.

"Memang kenapa, sekalian..kan pulangnya searah"Jawab ana santai tanpa memandang wei long.

Ana menuju ke kamar mandi.

Melepas pakaiannya dan berendam di bathtub..
Ana memejamkan matanya..
Lelah sekali batin ana.

Wei long masuk ke kamar mandi lalu duduk di sebelah bathtub ana.

Wei long menyentuh pipi ana.

Ana terkejut..
Masih dengan mata terpejam.

Dadanya bergemuruh..

Wei long mendekatkan wajahnya hendak mencium ana..

Ana membaca pikiran wei long.

Wei long menginginkan ana, tapi ana tidak bisa kalau harus berciuman dengan wei long.

Rasa suka ana pada wei long lenyap..

Pupus begitu saja dan itu karena ulah wei long sendiri.

Perasaannya hilang setelah tau kebenarannya.

Tapi wei long adalah suaminya sekarang.

Wajah wei long semakin dekat..

Apa yang harus gue lakukan batin ana.

Terdengar ketukan di pintu..

Suara linyi memanggil soobin.

"Dia mau apa sih, ganggu aja"Gerutu wei long.

Wei long berubah menjadi soobin lalu meninggalkan kamar mandi.

Ana bergegas menyelesaikan mandinya.

Linyi baru saja menyelamatkannya.

Ana keluar kamar mandi.

Soobin dan linyi sedang berdiskusi di pintu.

Setelah selesai soobin berubah kembali menjadi wei long..

Wei long langsung kecewa karena ana sudah tertidur di ranjang sambil memeluk guling.




Vila..

Sabtu.

Beberapa hari ini ana bisa menghindari untuk tidak tidur bersama wei long dengan bilang kalau dirinya sedang halangan.

Setidaknya aman untuk ana selama beberapa hari ke depan.

Untuk tidak melayani sebagai istrinya.

Ana harus bertahan.

Di dalam vila.

Mereka semua sedang di make up..

Ana melihat gyu yang dari tadi melihat ke arahnya.

Pagi-pagi sekali gyu menjemput ana dan soobin dengan mobilnya.
Gyu membawa mereka pergi ke vila di puncak..

Tempat ini di penuhi pepohonan, ana yang kata periasnya tidak perlu di make up berdiri menatap dari jendela vila.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang