63. Wig

9 3 0
                                    

Kantor polisi.

Beberapa polisi menonton malah ada yang jadi figuran.

Linyi dan wily ikut melihat proses syuting.

Syuting di mulai dengan adegan hongyi sedang memasukan vin ke dalam sel.
"Ayolah detective, scarlet juga menyukaiku, aku tidak memaksanya"ucap vin menatap scarlet meminta agar membantunya keluar dari sel.

"Scarlet aku minta maaf"Ucap vin memohon
"keluarkan aku dari sini"

Scarlet memandang hongyi dan kai.

Keduanya melihat ke arah vin dengan pandangan jengkel.

"Bersumpahlah kalau kau tidak akan menggunakan kemampuanmu untuk berbuat jahat lagi"Bisik scarlet pada vincent.

Vin menatap mata scarlet yang berkilat.

"Jika kau melanggar sumpah kematian yang mengerikan akan menghampirimu"bisik scarlet lagi.

Vin sedikit terkejut..
Tapi akhirnya mengangguk setuju.

Scarlet tersenyum berkata pada hongyi
"Dia sudah menyesal, lepaskan saja ya detective"Pinta scarlet.

"Kau terlalu baik"Kai masih marah.

"Untung shane yang menghajarmu saat itu, kalau aku yang melihat kejadiannya, kau sudah habis di tanganku"Kai menatap tajam vin.

Hongyi membuka kembali selnya.

Vin keluar dari sel tersenyum puas.

"Tentu saja shane yang datang untuk menolong scarlet, karena kau sedang bersama marla kan"Ucap vin sinis.

Kai teringat marla..
Sahabatnya baru mengakui cinta padanya..

Adegan berganti.

Tempat syuting berpindah.

Marla memeluk kai di cafe seberang tidak jauh dari kantor polisi.

Ana melihat adegan peluk harus di ulang beberapa kali.
Padahal cuma peluk apa susahnya.

Alicia pasti sengaja batin soobin

Soobin mulai jengkel.

Ana keluar dari cafe..

Berjalan melihat ruko di sepanjang jalan.

Ana teringat dimensinya..

Ah seminggu lagi samantha akan menikah dengan dylan kasih kado apa ya batin ana melihat toko besar di hadapannya.

Ana masuk ke sebuah toko pakaian.

"Selamat datang"Ucap seorang wanita menyapa ana.

Ana tersenyum.

Toko ini sedikit unik.

Manekin wanita berpakaian lengkap berjejer di depan toko.

Kalau mereka bergerak pasti ana menganggapnya orang karena manekinnya memakai sepatu dan wig.

Penampilannya benar mirip sekali manusia hidup.

"Bisa saya bantu?"Tanyanya tersenyum ramah.

"Apa anda punya piyama pasangan?"tanya ana.

"Ya ada, silahkan ke sebelah sini"Ucapnya memandang ana.

"Ada beberapa model dengan warna yang lain, ukurannya juga ada"ucapnya masih menatap ana.

"Saya mau yang biru dan.."Perkataan ana terputus karena gyu datang.

"Anaaa"Gyu menepuk bahu ana.

"Bikin kaget aja"Ana cemberut.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang