75. New beginning

7 5 0
                                    

Panti asuhan.

Di sebuah gang kecil.

Setelah dari rumah junjie ana teringat wei long.
Ana berteleport dan tiba di gang ini.

Ana melihat wei long yang sedang di pukuli dua orang yang berbadan lebih besar dari pada wei long.

Ana baru akan membantu namun.

Seorang pria datang dan membantu wei long kecil.

Ana mengurungkan niatnya dan memperhatikan dari jauh.

Inilah hal yang membuat wei long mempunyai dua sisi.

Wei long yang baik tercipta karena ana merubah masa lalu membuat ibunya masih hidup dan wei long yang pandai berpura-pura ada karena masa ini.

Ana merubah penampilannya kembali menjadi dirinya sendiri.

Ana akhirnya menghampiri wei long dan pria itu.
Karena ana ingin tau siapa pria itu.

Dari dekat ana bisa membaca pikiran pria itu..

Jadi pria ini ahli bela diri.

Berarti pria ini yang kelak mengajari wei long bela diri sampai bisa mengalahkan hongyi.

"Siapa kamu?"wei long menatap gadis cilik berambut panjang yang memperhatikannya sejak tadi.

Ana nyengir..
"Cuma numpang lewat"

Ana berjalan cepat melewati gang itu.

Ana tapi tidak tega melihat wei long yang berusia delapan tahun memegangi wajah dan tubuhnya yang luka.

Ana kepikiran, jadi balik lagi.

Ana kembali ke situ dan kebetulan
Pria itu sudah pergi.

"Kamu balik lagi, kenapa nyasar?"Tanya wei long yang duduk di pintu tangga depan rumah orang.

"Ini"Ana menyerahkan kantong plastik berisi obat-obatan yang di ambilnya melalui teleport.

Wei long menatap ana.
"Apa itu?"

Ana membuka kantongnya memperlihatkannya pada wei long.

"Nggak usah.."Tolak wei long

Ana nyengir membaca pikiran wei long.

Wei long menyangka yang di bawa ana adalah makanan.

Setelah tau yang di bawa ana obat, wei long tidak suka.

Pasti perih pikir wei long.

"Kamu takut perih"Ujar ana memandang bocah di depannya.

"Nggak..Nggaklah"ujarnya menengok ke arah lain.

"Perihnya bentar doang kok"
Ana menempel plester pada pipi dan lutut wei long setelah mengoleskan obat.
Ana melakukannya dengan cepat.

Sentuhan ana membuat Wei long jadi menengok lagi menatap gadis cilik yang duduk di sebelahnya.

Ana menggunakan purple stone untuk mengurangi sakit memar di tubuh wei long, tanpa wei long sadari.

Ana lalu mengeluarkan makanan dari tas ranselnya.

"Mau nggak?"Ana menyodorkan kotak bekalnya.
Belum ana makan soalnya tadi ana jajan di sekolah.

"Kamu kasihan ya sama aku?"Tanya wei long memandang ana.

"Iya..Wajah ganteng kamu seperti bilang aku laper tau, kenapa malah di kasih obat.."
Ana berganti mimik wajah menjadi cemberut sambil marah.
"Hei Obat kenapa kamu nggak bisa di makan nggak bikin perut aku kenyang"ucap ana melotot sambil marah-marah menunjuk kantong berisi obat yang tergeletak di tanah seakan obat itu penjahat.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang