40. I hate you but..

10 3 0
                                    

Perpustakaan.

Jam empat batin ana melihat jam tangannya.

Han membantu menaruh buku-buku kembali ke rak setelah ana mengelap rak bukunya.

Tapi ke mana penjaga perpustakaan..

Dia sama sekali tidak membantu pikir ana kesal.

Oh ya ampun gue lupa telepati wily soal jiera.

Ana menutup matanya.
Wily..jiera mau ke apartemen, gue mengundang dia sama han buat makan malam.

Oh okay wily menjawab telepati ana tanpa bertanya kenapa.

Ketika ana membuka kedua matanya, ana terlonjak kaget karena wajah han tepat di depan wajahnya.
Han menahan belakang kepala ana agar tidak terbentur rak buku dengan tangan kanannya.

Akibatnya wajah mereka berpandangan.

"Ehem"Suara batuk dari samping membuat ana dan han menengok.

Han melepaskan tangannya pada belakang kepala ana.

Ana senang banget berduaan dengannya di sini dasar cewek penggoda batin soobin

Kenapa mereka jadi akrab batin gyu.
"Ana gue bawain makanan"gyu menyerahkan kantong berisi cemilan.

"Makasih gyu"Ucap ana tanpa menghiraukan soobin.

"Kalian sudah selesai?"Tanya gyu

"Sedikit lagi"Ucap ana teringat hanya bagian ini yang di suruh untuk di bersihkan oleh penjaga perpustakaan yang mendadak raib.

"Gue bantu ya"ucap gyu.

"Bawa ini ke rak di pojok"Han menaruh 10 buku di kedua tangan gyu.

Gyu membawanya juga walau awalnya melotot dulu ke arah han yang nyengir.

Soobin meninggalkan ruangan berjalan ke arah ruang baca khusus guru.

"Selesai"Ucap ana bernafas lega.
"Gyu terima kasih ya sudah membantu"Ana tersenyum

"Sama-sama..Oh iya gue nggak bisa antar loe pulang soalnya nyokap minta di jemput"Ucap gyu.

"Nggak apa gyu.."

"Gue cabut duluan..Nanti si jerapah marah kalau gue telat"Ucap han pada ana meninggalkan perpustakaan.

Tinggal ana sendirian.

Mana sih penjaga itu batin ana.

Ana berjalan berkeliling perpustakaan lalu melihat pintu ruang baca terbuka.
Mungkin penjaga perpus ada di sana pikir ana hendak pamit pulang.

Ana memasukinya..

Tiba-tiba soobin memeluknya dari belakang.

Ana menginjak kaki soobin.

Soobin nyengir melepaskan pelukannya.

"Mau loe apa sih, senang banget ya gangguin gue"Gerutu ana.

Soobin tertawa..

Ada yang datang pikir keduanya mendengar suara.

Soobin menarik ana ke dalam sebuah lemari kosong.
Lalu menutup pintunya.

Ngapain loe mengajak gue sembunyi..
Gue bisa langsung teleport pergi.
Ana menatap soobin.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang