My Imagination Love 3

95. Time

Dini hari.

Begitu mobil yang di kemudikan wei long berhenti di halaman, Lian langsung membuka pintu dan berlari masuk ke dalam rumah.

Lian berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya..

Wei long baru turun dari mobil saat lian sudah tidak terlihat.

Bibi lim bertanya pada wei long
"Kenapa pulang larut sekali..Memang pestanya selama itu..Untung saja tuan besar sedang tidak ada, kalau tidak semua bisa kena tegur"

"Iya maaf"ucap Wei long lalu berjalan menuju kamarnya.

Wei long merebahkan diri di tempat tidurnya.
Seringai puas menghiasi wajahnya.

Kamar hongyi.

Sial kenapa gue bisa tidur sama mei xi..

Hongyi melempar segala sesuatu yang ada di dalam kamar.

Bagaimana kalau lian tau..

Pertunangan akan batal..

Gue nggak rela.

Handphone hongyi berbunyi..

Hongyi melihat nama yang tertera di layar.

Mei xi menelepon hongyi..

Sial..

Gue bahkan nggak ingat apapun.

Setelah ambulans datang ke vila mei xi..
Pesta di bubarkan beberapa anak di bawa ke rumah sakit dengan ambulans..

Kacau sekali..

Hongyi tadi kabur lewat jendela kamar vila mei xi.

Saat itu mei xi masih terlelap tidur.

Hongyi melihat linyi yang di bawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Hongyi yakin nyokapnya sedang menemani linyi sekarang.

Hongyi mengambil kunci mobilnya bergegas ke rumah sakit.

Pagi hari.
Rumah junjie..

"Apa yang terjadi di vila mei xi..Kamu juga kemarin ke sana bukan menghadiri pestanya?"Tanya kenzie pada putranya.

Junjie menonton di televisi.

Ayahnya yang mau berangkat ke rumah sakit melihat tayangan itu.

Vila itu di penuhi wartawan.

Junjie merasakan kepalanya yang masih berdenyut..

Apa yang harus dia katakan pada ayahnya.

"Kamu belum bersiap ke sekolah, jangan membolos..cuma tinggal beberapa minggu sebelum kelulusan"

Junjie mengangguk berjalan pelan menuju kamarnya.

Rumah sky

Ana menelepati vlad agar menemuinya di depan rumah pagi ini.

Vlad menemui ana yang memakai seragam sekolah.

Ana memberikan sebuah cincin pada vlad.

Ini adalah cincin pertunangan pura-pura saat sky melamar ana.

Ana menyentuh tangan vlad.

Menceritakan melalui ingatan lebih mudah dari pada harus mengucapkan.

Vlad kaget dengan apa yang di lihatnya.

"Vlad, aku harap kamu bisa menjaga sky, apapun keputusan sky nanti"Pinta ana.

Vlad mengangguk.

"Tolong beritahu vin dan val untuk tidak menyebut tentang aku, semua ingatan tentang aku sudah terhapus dari kenangan sky"Ana menghela nafas.
"Semoga apa yang kulakukan pada sky bisa membuatnya memilih hidup yang bahagia"