My Imagination Love 3

82. Cold

Selama pelajaran berlangsung ana nggak fokus.

Ana memikirkan wei long terus.

Saat jam istirahat juga ana hanya mengaduk siomay di piringnya.

Jika bukan karena deira yang mengingatkan ana kalau sebentar lagi bel..
Mungkin ana tidak sempat menghabiskan siomaynya.

Linyi memperhatikan ana.

Ana terlihat aneh.

Kemarin linyi dan hongyi janji tidak akan membongkar penyamaran ana.

Ana melarang keduanya bertanya apapun.

Jadi sekarang linyi hanya memperhatikan tanpa bertanya..

Linyi penasaran.

Ada apa dengan ana.

Ana melihat seorang gadis cantik menghampiri wei long yang sedang duduk menikmati makanannya.

Mei xi..

Ana melihat keduanya berbicara akrab.

Mei xi kali ini tidak sekelas dengan lian dan wei long.

Dulu Mei xi memang sejak awal menyukai wei long.

Namun saat ana merubah keadaan, mei xi jadi menyukai linyi dan hongyi.

Mei xi kan seharusnya menikah dengan hongyi..

Semua keadaan jadi berubah.

Ana tidak mau merubah apapun lagi..

Kapok.

Takut semakin kacau.

Biarkan saja..

Biar semua berjalan apa adanya.

Gue udah lelah.

Ana menghela nafas panjang..

Akhirnya siomaynya habis juga.

Hongyi memandang ana, ingin menanyakan kabar lian.
Karena pesan dan telepon dari hongyi tidak di jawab.

Tapi ana melarang hongyi bertanya soal lian kalau ada banyak orang.

Hongyi gelisah.

Beda jaringan..
Beda dimensi..
Mana bisa nyambung teleponnya pikir ana menahan tawa.

Ana membaca pikiran hongyi yang galau.
"Lian baik-baik saja"Bisik ana pada hongyi.

Hongyi tersenyum lega.

Saat pelajaran terakhir..

Ana melihat wei long di kelas tampak tidak fokus.

Menatap ponsel di bawah meja beberapa kali.

Ana terkejut membaca pikirannya..
Bimo memberitahu wei long kalau Aryo di culik dari rumah sakit.
Anak buah eagle pelakunya.

Saat jam pelajaran terakhir berakhir..

Wei long mengantarkan ana pulang lalu langsung melajukan motornya kembali.

Ana berganti pakaian dengan kemeja putih dan jeans..

Lalu berteleport.

Rumah ana.

Lian senang karena ana mengunjunginya.

Lian baru pulang sekolah.

"Dunia kamu cukup menarik juga ya..Kalau di world school..Kita yang menghampiri guru ke kelas..Kalau di dunia ini malah guru yang menghampiri muridnya"ujar lian bercerita.