#1 The Difference

1.8K 205 6
                                    

Seorang pria melangkah dengan sangat percaya diri menuju aula utama apartemen mewah yang ia tinggali. Dengan wajah dinginnya, ia melewati beberapa penghuni lain begitu saja tanpa menyapa.

Menjabat sebagai calon pewaris seluruh kekayaan keluarganya, tentu membuat pria Kim itu sangat bangga serta sombong dalam waktu yang bersamaan. Meskipun masih berstatus calon, ia yakin peluangnya mendapat status itu akan lebih besar. Terlebih, ia merupakan putra sulung dari keluarga tersebut.

Senyum miringnya terutas saat tangannya meraih gagang pintu ruangan yang ia tuju. "Maaf, aku sedikit terlambat."

"Gwaenchana, gwaenchana, lagipula kau calon pemilik Athena," ujar seorang pria yang kini seolah mengawal Seokjin menuju kursinya.

Melihat hal ini, tentu membuat Namjoon segera meneguk bir yang ada di hadapannya. Ia merasa panggilan yang dilontarkan untuk Seokjin itu benar-benar kurang tepat. Terlebih putra keluarga Kim bukan hanya Seokjin saja.

Yap, keluarga Kim memiliki 3 putra dan juga 1 putri. Namun, Seokjin seolah selalu diagungkan sebagai calon pewaris penuh seluruh kekayaan keluarga Kim. Bukankah itu kurang adil?

Tak!

Taehyung meletakan gelasnya dengan cukup keras. Ia kemudian melirik tajam Hoseok dan memintanya untuk duduk. Bukan hanya Namjoon yang tak terima. Melainkan Taehyung juga. Hatinya bergemuruh, semakin ingin menghajar lelaki itu. Namun, ia tak mau membuang-buang waktu dengan melakukannya. "Bisa berhenti bicara soal pewaris? Kita akan membicarakan hal yang lain, bukan?"

Seokjin memutar malas kedua bola matanya. Ia menumpangkan kakinya lalu mempersilahkan seseorang bicara. Jauh dari yang diketahui banyak orang, persaudaraan Kim memang sangat bermasalah. Mereka seolah saling membenci meski lahir dari rahim yang sama. Itu semua bisa terlihat dengan jelas pada sorot mata mereka semua.

Seorang pria nampaknya cukup muak duduk di ruangan panas itu. Ia memilih meletakan berkas itu kemudian berdiri, berniat pergi setelah urusannya selesai. "Bisakah kalian kesampingkan urusan pribadi kalian?"

Taehyung tersenyum miring sambil menatap cangkir berisi air putih miliknya. Ia kemudian melirik ke arah pria yang punya keberanian besar itu. "Oho tuan Jeon, kau sangat berani."

Jeon Jungkook. Seorang anggota dari kelompok pengusaha yang tinggal di Athena palace. Bukan hanya itu saja, Athena palace juga berdiri di atas tanah milik keluarga Jeon. Otomatis ia harus terus terlibat dengan persaudaraan penuh konflik itu. "Setidaknya waktuku tak terbuang hanya untuk pertengkaran omong kosong kalian."

"Ey, kenapa hari ini kau sangat sensitif, tuan Jeon? Duduklah."

Jungkook kembali duduk. Meski ia sangat kesal, bujukan dari Hoseok mana mungkin ia tolak mentah-mentah. Terlebih pria itu juga pernah menolong hidupnya meski dengan cara bodoh.

Jungkook kembali meraih berkas itu. "Jadi, bagaimana selanjutnya?"

"Akan ada penambahan unit. Min's Holding setuju untuk berinvestasi," jelas Namjoon dengan singkat. Ia masih menatap kesal Seokjin. Terlebih sang Kakak sudah bertingkah seperti layaknya seorang penguasa. Padahal saat ini, Seokjin juga belum punya apa-apa.

"Bravo! Investasiku tidak sia-sia," pekik Hoseok. Diantara anggota dewan yang berkumpul di sana, memang hanya Hoseok saja yang benar-benar terlihat ramah. Itulah kenapa julukan Hoseok adalah Jung bodoh karena kekonyolan yang biasa ia lakukan. Padahal biasanya, pengusaha akan sangat menjaga karismanya. Namun, sepertinya itu sama sekali tak mempengaruhi Hoseok.

"Baiklah, aku rasa semuanya sudah selesai. Aku masih punya urusan lain." Satu-satunya wanita yang duduk di sana, memilih untuk menutup bukunya. Ia kemudian beranjak meninggalkan para pria yang sungguh membuat kepalanya sakit itu.

Athena✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang