#20 A Fact That Break His Heart

543 106 34
                                        

Naeun melipat kedua tangannya dengan wajah kesal. Ia benar-benar sudah sangat kesal karena Yuna mendapat nilai tinggi di ulangan harian tadi. Padahal gadis itu harus mengerjakannya di ruang kesehatan.

Lalu saat ini ia harus melihat bagaimana Junseo dan Jeongsan memilih pulang bersamanya.

"Naeun-ah, Yuna tak selemah itu. Dia akan tetap bertahan meski kau merundungnya," ujar Taeyeon sebelum memutuskan untuk berlalu. Termasuk Jaewook serta Taemin yang sudah muak dengan tingkah Naeun akhir-akhir ini.

"Kau merasa paling hebat sekarang?" tanya Jaehwan sambil mengerlingkan mata. Ia lantas melangkah, meninggalkan gadis itu bersama Mirae. Meski masih memiliki hubungan kekerabatan, Jaehwan justru sangat kesal dengan sikap Naeun. Bahkan gadis itu seakan menjadi seorang ratu setelah orang tuanya menjadi ketua yayasan Jeong.  

"Mirae, kau sudah memastikan Kakakmu tidak mendekati Yuna?"

Mirae segera mengangguk. "Tapi Oppa keras kepala."

Aku tak akan membiarkanmu merebut segalanya. Bahkan aku sudah lebih dulu mengenal Jeongsan Oppa, batin Naeun.

*
*
*

Jimin mengerutkan dahi saat mendapati sebuah dokumen perjanjian. Yap, dokumen itu ternyata kembali Jimin temukan dalam lacinya. Namun, rasa bingungnya kini tergantikan oleh sebuah rasa terkejut. "Jaehwan?"

Jimin membaca dokumen itu dengan hati-hati hingga ia begitu terkejut saat mendapati perjanjian penyerahan Jaehwan. Bahkan poin-poin di dalamnya sungguh membuat pria itu merasa sangat miris.

"Jadi, Jaehwan bukan--" Jimin membawa dokumen itu bersama dirinya. Ia perlu sebuah penjelasan soal ini. Ia mulai mengerti kenapa Dahyun sempat panik saat dirinya menemukan dokumen itu.

"Jelaskan padaku soal ini," ujar Jimin setelah meletakan dokumen itu di atas meja. "Jelaskan padaku soal ini!"

Dahyun meletakan sumpitnya kemudian berdiri. Ia berusaha meraih tangan Jimin. Namun, pria itu segera menghindar. "Aku takut kau pergi."

Jimin mencengkram lengan Dahyun dengan mata menyala. Ya, ia sangat marah sebab selama ini Dahyun menyembunyikan hal besar ini. "Kenapa kau melakukan ini, hm? Dahyun-ah, aku sangat percaya padamu."

"Aku hanya tidak mau kau pergi!" Dahyun berteriak. Ia juga menangis agar pria Park itu tak pergi meninggalkannya. Ia mengambil langkah besar ini untuk mempertahankan suaminya. Namun, kali ini ia yakin semuanya akan sangat berantakan.

"Waeyo?" Jimin mencoba mengendalikan diri. Ia memang sangat kecewa. Namun, menyakiti Dahyun bukanlah hal yang ingin ia lakukan. Ia tak akan mengangkat tangannya pada Dahyun.

"KARENA AKU TIDAK AKAN PUNYA ANAK SAMPAI KAPAN PUN. APA KAU PUAS?!" Dahyun sadar semua yang ia lakukan adalah salah. Ia memisahkan ibu dan anak selama hampir 15 tahun. Namun, saat Mina datang ke Athena, Dahyun justru mengancam wanita itu agar tak membongkar apa pun. "Aku tidak punya pilihan lain karena aku benar-benar takut kau pergi."

Kenyataan itu benar-benar membuat Dahyun sangat terpukul. Bahkan pada awalnya ia berniat untuk mengakhiri hidup. Namun, ia tak tinggal diam. Ia menemui Mina yang merupakan mantan istri dari Jimin. Ia tahu jika ia terlalu jahat karena merebut bayi Mina bahkan setelah membuat wanita itu bercerai dengan suaminya. 

"Seharusnya kau jujur 'kan? Kenapa harus menyembunyikan semuanya?"

"Saat itu aku terlalu takut, Oppa. Aku benar-benar takut kau akan pergi meninggalkanku."

Jimin menarik Dahyun ke dalam dekapannya. Ia memang kecewa. Namun, kekecewaan itu lebih besar pada dirinya. Ia benar-benar tak tahu jika Dahyun menyimpan lukanya sendirian. "Dahyun-ah, setidaknya kau katakan hal ini padaku. Hidup dalam kebohongan bukanlah hal yang baik."

Athena✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang