#27 Andai ...

441 105 29
                                    

Jihyo memilih untuk diam. Ini merupakan pertemuan pertamanya dengan para penghuni apartemen itu. Bahkan ia merasa kesal karena Yoongi mengajaknya untuk pertemuan ini. Padahal ia sedang tak ingin menemui Nayeon. Namun, pertemuan ini memaksanya untuk bertemu dengan waniat paling menyebalkan dalam hidupnya itu.

Semuanya masih tetap diam, mereka memutuskan untuk fokus menyantap makanan yang tersaji saat ini. Namun, hal ini membuat kegelisahan Tzuyu terus bertambah. Tangannya gemetar hingga membuat Jungkook harus menggenggamnya.

Pria Jeon itu tersenyum sebagai kode agar istrinya bisa lebih tenang. Jika seperti ini, Nayeon atau Seokjin akan curiga.

Lain halnya dengan Tzuyu yang tampak gugup berada dalam satu meja yang sama dengan Nayeon serta Jihyo, Taehyung justru terus melamun dan memikirkan soal bagaimana membuktikan jika Dalmi tengah berpura-pura sebagai Seolmi sekarang. Hingga lamunannya harus berantakan sebab Sana menyentuh bahunya.

"Oppa tidak makan? Ini sama sekali tak pedas," ujar Sana, membuat Seokjin segera menatap sang Adik. Dari cara Taehyung melamun tadi, ia sangat yakin jika Taehyung sudah menemukan rahasia keluarga Kim selama ini. Ia bersyukur jika Taehyung benar-benar menemukannya. Dengan begitu, ia akan bisa lebih mudah menyelesaikan segala kekacuan yang ada.

Seokjin tiba-tiba saja ingat soal yang dikatakan sang Ayah sebelum tiada. Bukan perihal warisan, melainkan soal menyayangi satu sama lain dan jangan sampai ada sebuah kepalsuan di dalam keluarga Kim. Namun, hingga saat ini Seokjin masih sulit memecahkan teka-teki itu bahkan setelah Nakyung membantunya.

"Ini merupakan penyambutanmu, selamat datang. Aku harap kau senang tinggal di sini." Seokjin mulai buka suara setelah ia menyelesaikan makanannya.

Yoongi hanya tersenyum atas penyambutan ini. Selamat datang pula di masa-masa menyeramkanmu Seokjin-ssi, aku akan benar-benar membuatmu menderita sama seperti bagaimana Nayeon membuat hidup Jihyo sangat menderita, batinnya. Ia masih belum lupa bagaimana Jihyo bangkit dari masa-masa terpuruknya. Bahkan Jihyo juga hampir mengakhiri hidupnya.

"Terima kasih, aku sangat menghargainya. Aku harap kita bisa berteman. Tidak perlu segan padaku," ujar Yoongi.

"Tuan Min, aku harap putrimu bisa berteman baik dengan anak-anak Athena yang lain. Dia terlihat manis," ujar Taehyung, membuat Yoongi tersenyum. Ia juga berharap jika anak-anak Athena akan berhenti mengganggu Yuna. Namun, akhir-akhir ini Yuna tak lagi bercerita soal sekolahnya. Bahkan Yuna tak lagi pulang dengan pakaian lain.

"Nyonya Min, kau tidak akan mengatakan sesuatu?" tanya Sana, membuat Jihyo hanya tersenyum.

"Ah, aku tidak punya apa pun untuk dikatakan."

"Bagaimana jika kita bertukar nomor? Aku ingin memasukanmu ke dalam grup," ujar Sana sambil memberikan ponselnya. Istri dari Kim Taehyung itu memang sangat mudah dekat dengan seseorang. Bahkan wanita itu langsung meminta nomor di pertemuan kedua mereka.









Mina tersenyum saat Jaehwan menyantap daging itu. "Apa rasanya sangat enak?"

"Sangat enak. Kenapa ssaem tidak makan?"

"Aku sudah kenyang melihatmu makan," jawab Mina. Ia sungguh senang saat Jaehwan tak lagi seperti sebelumnya. Bahkan putranya tak sekasar pertemuan awal mereka. "Jaehwan, bagaimana sekolahmu?"

"Semuanya baik-baik saja, tapi, Naeun membuat banyak kekacauan."

"Kekacauan?"

"Dia terus menindas orang lain. Bukankah itu tidak boleh? Dia seolah ratu," ujar Jaehwan kemudian memasukan potongan daging itu ke mulut. Awalnya ia memang berpihak pada Naeun. Namun, sikap Naeun yang terlalu keterlaluan membuatnya memilih untuk tak lagi mendukung sepupunya itu. Lagi pula, ia sudah tahu jika Naeun bukan saudaranya sekarang.

Athena✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang