#26 Secret Room

458 95 44
                                    

Taehyung mengumpat saat tak kunjung menemukan orang yang tepat. Ia bahkan sampai menempel foto wanita keluarga Kim di papan tulis beserta ciri-ciri mereka. Namun, ini cukup sulit karena Taehyung lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri.

"Ck, diantara mereka siapa yang sering menggunakan jam?" gumamnya. Ia mengecurutkan bibir sebelum memutuskan untuk membalik papan tulis itu. Selanjutnya, ia berjalan menuju meja kerja dan kembali menonton video itu. Ia yakin dengan menaikan kontras video itu, ia bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu.

Taehyung membulatkan mata saat samar-samar wajah yang ia lihat adalah Seolmi. "Eomma?"

Taehyung mengepalkan tangan kesal. Ia sudah menduga jika wanita itu memang berada di balik semua kekacauan saat ini. Namun, ia tak mau bertindak gegabah. Diam-diam ia akan mengumpulkan bukti yang pastinya akan mengerucut ke arah sang Ibu.

Taehyung mengerutkan dahi. Ia baru sadar jika ada dokumen aneh pada memori itu. Hingga akhirnya ia putuskan untuk membuka dokumen tersebut. Namun, ia kembali dikejutkan dengan sebuah dokumen adopsi di sana.

"Kim Naeun? Tunggu, jadi Naeun bukan putrinya Jin Hyung? Astaga, apa yang sedang terjadi sekarang?" Taehyung merasa jika masalah keluarga Kim terlalu pelik. Ia tak tahu berapa kebenaran lagi yang akan terungkap. Namun, ia sangat yakin semuanya punya rahasia masing-masing. "Aku benar-benar harus menemui mantan asisten Ayah. Sepertinya dia memang tahu segalanya. Aku harus menemuinya sebelum dia tiada."

Taehyung beranjak, meraih jasnya untuk menemukan petunjuk soal asisten sang Ayah yang tiba-tiba saja menghilang. Ia yakin semua jawabannya ada di ruang kerja sang Ayah.



Jaewook menghentikan langkah saat melihat sang Ibu berjalan dengan gelisah menuju lift. Namun, lift yang Nakyung naiki justru lift khusus keluarga Kim. "Kenapa Eomma naik lift itu?"

Jaewook segera berlari menuju lift itu begitu pintunya tertutup. Ia heran sebab lift itu hanya digunakan untuk keluarga Kim saja. Ia kemudian bersembunyi di balik tanaman saat melihat Seokjin berjalan menuju lift itu.

"Apa sesuatu terjadi antara Eomma dan Ayahnya Naeun?" gumam Jaewook. Ia yakin sang Ibu pasti diberi kartu akses oleh Seokjin. Tidak mungkin lift itu bisa diakses oleh sembarang orang.

Jaewook berusaha untuk berteriak saat seseorang membekap mulutnya. Ia bahkan berontak saat orang itu menariknya masuk ke rumah. "Appa?"

"Jaewook, untuk saat ini lebih baik kau tidak mencari tahu soal Ibumu. Belajarlah dengan baik," ujar Hoseok. Ia kesal karena Nakyung sama sekali tak memikirkan Jaewook saat melakukan hal yang tidak baik.

"Jadi, Appa sudah tahu?"

Hoseok meraih kedua bahu Jaewook. "Jaewook, berjanjilah pada Appa untuk tak memikirkan ini. Appa yang akan menyelesaikan semuanya."

Nakyung, kau bahkan tidak berhenti sampai detik ini? Apa karena kau menikahiku secara terpaksa? batin Hoseok. Selama ini tak ada kata akur dalam kamus mereka. Bahkan mereka tidur pada ranjang yang berbeda selama ini. Namun, mereka bisa menjelma menjadi pasangan romantis di hadapan orang-orang.

Wajar saja, pernikahan mereka terjadi untuk menutupi skandal besar Nakyung. Saat itu Nakyung sedang sangat naik daun sebagai model. Namun, karirnya hampir saja redup karena kabar kehamilannya. Hal itu juga terjadi begitu saja karena saat itu Nakyung dan Hoseok tengah mengadakan pertemuan untuk membicarakan kontrak. Namun, mereka mulai tak terkendali saat terpengaruh alkohol.

*
*
*

Taehyung tiba di ruang kerja sang Ayah. Ia menghela napas saat mendapati ruang kerja itu sudah kosong. Tak ada lagi berkas-berkas menumpuk bahkan foto sang Ayah. Hingga ia dibuat penasaran oleh satu-satunya buku yang tergeletak pada rak.

Athena✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang