#4 Secret

822 150 24
                                    

Perselingkuhan. Satu dari sekian banyak konflik yang mungkin sering terjadi dalam rumah tangga. Hal ini sepertinya juga terjadi pada keharmonisan rumah tangga Seokjin yang selalu dielu-elukan. Padahal jauh dari kenyataannya, ia mulai bermain api. Bahkan dengan tetangga sendiri. Mungkin itulah yang kini ada di pikiran penghuni Athena tentang Seokjin.

Memilih ruang khusus yang masih menjadi rahasia adalah hal yang Seokjin pilih. Di sana ia benar-benar bebas menemui siapa pun. Seperti saat ini. Ia meminta Nakyung untuk menemuinya.

Dari kejauhan, siapa sangka? Seorang Im Nayeon, melihat semua ini. Satu hal yang saat ini memenuhi kepalanya adalah sejak kapan Seokjin bermain api seperti ini?

Nayeon tertawa getir sambil mengusap air matanya. Hatinya bergemuruh, bertekad untuk mendapat cara untuk melakukan balas dendam. "Kau mau bermain-main denganku?"

Mungkin bagi dunia, hidup Nayeon sebagai seorang penyanyi benar-benar sempurna. Dengan popularitas serta harta yang dimiliki oleh sang suami. Namun, jauh dari itu semua, Nayeon justru harus menghadapi kenyataan pahit ini. Ia tak menyangka jika CCTV yang ia pasang akan menampilkan pemandangan semacam ini.

Nayeon memilih menutup laptopnya. Selanjutnya, ia menyeka air matanya lagi dan berusaha untuk tegar. Baru satu kali, Nayeon akan benar-benar membalaskan dendamnya jika memergoki mereka lagi.

Nayeon melangkah keluar. Tak ada yang bisa ia lakukan selain bernyanyi untuk mengatasi rasa sakitnya. Ia mengambil buku-buku berisi lirik, mulai mengeluarkan setiap rasa sakit yang ada.





Jihyo berusaha untuk mengatur napas. Tak menunggu waktu, ia bergegas melangkah masuk menuju sebuah ruangan dengan ukiran perisai dan tombak di pintunya.

"Jihyo?"

"Eomma?"

Jihyo berusaha untuk mengatur napasnya lagi kemudian merapikan rambutnya. "Yoongi-ssi, aku mohon jangan tanda tangani kertas itu."

Min Yoongi. Pria pemilik wajah dingin. Namun, jangan tanyakan hatinya yang justru sangat hangat. Ia merupakan pria yang pernah berkencan dengan Jihyo. Namun, Jihyo memutuskan untuk menikah dengan Daniel dan meninggalkannya. Meski begitu, Yoongi sangat menyayangi Yuna. Bahkan tak jarang Yoongi menemui Yuna dan memberikan hadiah.

"Yuna, kau hanya akan ...." Jihyo berusaha untuk mengendalikan diri. Ia tak mungkin memarahi Yuna di hadapan Yoongi. Ia yakin, lelaki itu akan membela putrinya. "Yuna, ayo pulang."

"Shirreo." Yuna menolak. Ia bahkan berusaha menghindar dari tangan Jihyo. "Apa karena Eomma gagal? Kenapa harus aku yang menanggungnya? Jika Eomma tidak mau mendukungku, kau bukan Ibuku."

Yuna pergi dengan kertas yang sudah ditanda tangani oleh Yoongi, memilih untuk tak mempedulikan sang Ibu yang terus memanggil namanya.

Jihyo mencengkram jas Yoongi, membuat pria Min itu merasa sangat bingung. "Kau membuat nyawa putriku dalam bahaya. Dia terlalu keras kepala untuk berasa di SMA Jeong."

Meski dengan wajah dinginnya, Yoongi tetap mendekap Jihyo. Ia mulai menepuk halus punggung wanita itu untuk menenangkannya. "Biarkan dia mengejar mimpinya. Aku yang akan melindunginya."

Yoongi tahu apa pun bantuan yang ia berikan pada Jihyo, akan mendapat penolakan. Padahal menikah dengannya akan membuat hidup Jihyo lebih baik lagi. Bahkan dengan begitu, ia juga bisa menjaga Yuna. Namun, Jihyo tak mau membebani Yoongi meski sebelumnya mereka pernah menjalin hubungan. Andai malam itu tak pernah ada, Jihyo mungkin akan bersama Yoongi hingga detik ini.

"Jangan khawatir. Aku pasti menjaga Yuna. Dia juga putriku," ujar Yoongi. Ya, meski Yuna bukan putri kandungnya, ia tahu Yuna dari saat masih kecil.

Athena✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang