Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!
***
Sekarang jaemin dan lisa sedang menuju kediaman 97 gengs, sedari tadi jaemin tak berhenti mengomel karena lisa memanggil jeno 'kak' disekolah tadi. Padahal lisa sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Udah ih kak! Gw kan udah janji nggak bakal ngulangin lagi" ucap lisa yang jengah sendiri. "Iya! Tapi ntar lu ulangin lagi" sahut Jaemin kesal, matanya tak lepas dari jalanan. Tiba tiba jaemin rem mendadak, dikarenakan lisa yang mendekatinya secara tiba tiba.
Jaemin menatap kaget lisa yang berpindah kepangkuannya, membuat jantung jaemin berdetak dua kali cepat. Lisa menatap jaemin dengan tatapan memelas, membuat jaemin gemas sendiri.
"Udahan yaa kak,, jangan marah lagi" ucap lisa memelas, jaemin tersenyum gemas dan memajukan wajahnya. Membuatnya secara tidak sengaja berciuman dengan lisa. Otak jaemin nge lag, beda lagi sama lisa yang membeku.
"Kak,, boleh lagi yaa??"
Jaemin ngebug guys, astaga otak jaemin sudah Travelling kemana mana. Melihat jaemin yang hanya diam, membuat lisa mengeluarkan smirknya. Lisa melumat bibir jaemin begitu saja, tak membiarkan jaemin bernapas dan berpikir jernih untuk sebentar.
Tak lama setelah itu, tangan jaemin menuju stir untuk menepikan mobilnya tanpa melepaskan tautan dibibir mereka. Setelah mobil ditepikan dijalan, jaemin memeluk pinggang lisa erat. Lisa juga tidak mau kalah, tangannya meremas rambut jaemin pelan.
Setelah 10 menit melakukan kegiatan itu, mereka melepaskan tautan mereka dan saling bertatap tatapan. Jaemin menatap mata Bambi lisa, lalu tangannya terulur untuk membelai pipi lisa.
"Lis,, mau jadi pacar gw nggak??"
Lisa terdiam mendengarnya, matanya membalas balik tatapan jaemin.
"Gw mau kak"
Senyum jaemin melebar, lalu kembali mengecup bibir lisa lembut. "Makasih" bisik jaemin tepat ditelinga lisa, lisa hanya menganggukkan kepalanya. Jaemin memindahkan lisa di kursi sebelahnya. Jaemin tersenyum menatap lisa, begitupun lisa.
Jaemin melajukan mobilnya menuju kediaman 97 gengs.
***
Disebuah apartemen, terdapat seorang pria yang sedang bermanja manja dengan selimutnya. Sesekali pria itu bersin dan membersihkan ingus nya yang terus keluar.
Pria itu adalah eunwoo, dia sedang demam dan beristirahat di apartemen yang diberikan lisa untuknya. Eunwoo sedang menunggu sowon untuk menjenguknya, namun sejak hari pertamanya sakit sowon tidak pernah sama sekali merawatnya atau sekedar menjenguknya.
Eunwoo juga merindukan teman temannya, dia bingung harus memilih siapa. Sowon atau teman temannya. Ketahuilah, eunwoo itu masih labil. Namun kelabilannya itu tertutupi dengan tampang nya yang seperti orang bijaksana.
Eunwoo sudah sakit sejak lisa mengusirnya dari 97 house, jika dulu dia sakit ada teman temannya yang akan merawatnya. Namun apalah dayanya sekarang?? Dia hanya tinggal sendirian sekarang, menghubunginya eunha pun mana mau gadis itu?? Eunha sudah terlanjur kecewa dengan eunwoo.
"Sekarang gw harus apa??"
***
Kondisi 97 house sangat ramai sekarang, anak 97 gengs dan anak olimpiade berkumpul di ruang tv 97 house.
"Serius lu berdua jadian?!" pekik chenle. "Anjir!! Gw ditinggal pergi sama lisa!!" pekik rose mendramastis. "Alay lu mawar" cibir jungkook. "PJNYA YAA KAK!!" pekik deka histeris. "Heh!!" sewot lisa, deka hanya menunjukkan cengirannya.
"Iya iya! Gw traktir, sekarang lu go food. Biar gw yang bayar" ucap jaemin pasrah. "Yuhuuu!!" seru yuju lalu mengeluarkan hpnya dan menekan apa saja yang dilihatnya. "Nggak usah yang aneh aneh yaa njir!!" sewot jaemin, yuju menunjukkan cengirannya.
Renjun menatap tak percaya pada sahabatnya, jaemin menyadarinya. "Jan liat kek gitu yaa anjrot! Makanya buruan gebet si somi. Biar si haechan kapok" ucap jaemin, bibir renjun melengkung kebawah. "Ntar gw masuk berita gara gara nikung sahabatnya gimana??" cemberut renjun, jaemin merotasikan matanya.
"Yaa bagus lu tikung si haechan!! Biar keliatan jomblo seumur hidupnya"
Jangan ditiru guys, jaemin mengajarkan yang tidak benar pada renjun. Mohon para readers untuk tidak meniru :v
"Yeu! Bukannya di nasehatin malah dihasut" ucap chenle yang kebetulan dengerin pembicaraan temannya itu. "Yaa kalo lu mau sama somi rebutin secara sehat lah njun!! Percuma lu sering ikut olimpiade tapi otak lu ngilang" cibir jaemin, renjun yang mendengar itu menggeplak kepala jaemin.
"Gw setuju,, kalo lu sama haechan suka sama orang yang sama. Bersaing secara sehat,, bukan ditikung" ucap chenle yang setuju dengan ucapan jaemin. "Cinta,, bukan suka" jawab renjun membenarkan. "Nah itu maksud gw" ucap taeil menjentikkan jarinya setuju.
Anak 97 gengs dan Jennie hanya melihat interaksi ketiga kakak kelasnya itu. "Berasa rumah sendiri yaa bund??" sindir mingyu, semuanya menatap horror mingyu. "Lah?! Emang gw ada salah?!" tanya mingyu yang heran dengan tatapan semua mata disana.
"Lu hidup aja salah gyu"
"Hiks! Jahat!" ucap mingyu mendrama. "Alay" ucap mereka kompak. "Huaa!! Mama!!" rengek mingyu. "Cih! Anak mama" cibir jungkook menggeplak kepala mingyu keras, membuat mingyu kembali sadar. Ternyata tadi mingyu ketularan ngebugnya jaehyun.
"Aku dimana?? Aku siapa?? Kalian siapa?!" pekik mingyu menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Seolah dia akan diperkosa oleh semua orang yang ada didepannya.
"Tambah sengklek nih anak" ucap jungkook mengurut jidatnya. "Kayaknya otak mingyu perlu gw bawa ke bengkel deh" gumam chaeyeon. "Kira kira si bam bam sama deka apain si mingyu sampe sampe si mingyu lebih nggak waras dari mereka??" tanya yugyeom. "Kuping gw kok kek panas yaa??" tanya deka pada bam bam. "Sama,, gw juga" sahut bam bam.
Lis yang natap mingyu datar, lalu tangannya terangkat dan..
Plakk
Bukannya tambah tenang, mingyu meraja rela. Udah kek orang kesurupan aja dia. "Jadi jadi nih anak" gumam lisa mengambil tangan mingyu lalu membanting mingyu, membuat semua orang bertepuk tangan. Seolah itu adalah pertunjukan langsung oleh mereka.
"Anj! Sakit bangsat" umpat mingyu mengusap pinggulnya yang encok. "Sekali lagi lu kesurupan beneran gw santet lu" ancam lisa, mingyupun mengatupkan kedua mulutnya. Semua orang yang melihat itu tertawa ngakak, bengek mereka tuh liat wajah melasnya mingyu.
#deritamingyukebahagiaangw
Makanan merekapun sampai, mereka makan dengan candaan yang mengisi ruang tv itu. Selesai makan, anak 97 gengs yang nggak ikut lomba kembali kekamar masing masing. Anak olimpiade menetap untuk belajar.
***
Sekarang sudah jam 9 malam, semuanya sudah kembali kekamar masing masing. Anak olimpiade pulang kerumahnya. Sedangkan lisa memilih untuk kembali latihan dance choreography yang akan ditampilkannya dipanggung nanti.
Lisa tidak mau jadi php penduduk sekolah, lisa ingin membanggakan sekolahnya dengan dance yang ditampilkannya. Lisa terus berlatih tanpa menyadari jaehyun yang sudah masuk ke ruang dance.
Jaehyun mematikan audio yang digunakan lisa untuk latihan, membuat lisa mendelik tidak terima. "Tidur lis. Jangan maksain diri lu. Besok kan masih bisa latihan" ucap jaehyun, lisa merengut sebal.
"Iya iya jahe!!" seru lisa kesal lalu keluar dari ruangan dance dan membanting pintu dnce itu, membuat jaehyun melompat kaget. Jaehyun hanya bisa geleng geleng.
"Suka benar dah tuh anak buat gw jantungan" gumam jaehyun. Tiba tiba jaehyun merasakan bulu kuduknya berdiri. Jaehyun merinding. Perlahan jaehyun menoleh ke sudut ruangan, dan mendapati mbak kunti sedang tersenyum kepadanya.
"HUUWAANJIIRR!! ADA KUNTILANAK CUK!!!"
BRAK
"HIHIHI MAS JAEHYUN TUNGGUIN AKU!!"
jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔
Teen FictionMereka disuruh tinggal bareng oleh orang tuanya, dan tau alasan mereka disuruh tinggal bersama setelah seorang gadis mengungkapkan alasannya. Mereka itu definisi manusia punya visual yang bukan kaleng kaleng tapi ketutupan karena sikap mereka yang...