part 89

452 62 2
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh??
Happy reading guys!!
















































...

Keesokan harinya, lisa dan jaemin berencana mengunjungi keluarga mamanya yang disana. Mobil mereka memasuki sebuah mansion yang mewah.

Keduanya turun dari mobil, jaemin menawarkan tangannya u tuk digandeng lisa. Dan lisa menerima dengan baik gandengan jaemin.

Jaemin menekan bel raksasa itu, hingga pintunya yang juga segede tiran terbuka dan menampakkan wanita cantik yang terkejut.

"Loh jaemin?? Kesini kok nggak bilang bilang??" heran Jessica, mamanya jaemin. Wanita itu menatap jaemin dan lisa secara bergantian.

Sedetik kemudian, wanita itu tersenyum lebar ketika mengetahui gadis disebelah jaemin. "Kamu lisa yaa?! Astaga!! Beneran cantik!!" pekik jessica memutar balikkan badan lisa. Lisa hanya terkekeh.

"Masuk dulu gih! Mereka lagi kumpul diruang keluarga" ajak jessica, kedua manusia itu mengangguk patuh Lalau mengikuti jessica yang sudah masuk kedalam mansion.

"Uda!! Caliak sia yang ssica baok?!" wanita paruh baya itu berteriak kencang, membuat seluruh atensi tertuju pada mereka. (Mas!! Lihat siapa yang ssica bawa?!)

"Kak lisa?!" itu suara minju, gadis itu menghampiri lisa lalu memeluk gadis itu. "Kak lisa apa kabar?! Kok nggak ngasih tau kalau kesini?!" pekik minju excited, lisa terkekeh.

"Emang nggak boleh?!" itu bukan lisa, tetapi jaemin yang sewot karena lisanya dipeluk sembarangan. "Apaan sih bang?! Orang nanya kak lisa,, bukan abang!!" minju juga ikutan sewot.

"Duduk dulu kak!!" minju menarik lisa untuk duduk disebelahnya. "kamu lisa?? anak siwon??" tanya yunho, papa jaemin. lisa tersenyum tipis. "iya om,, saya anak ayah siwon" jawab lisa sopan.

"jangan panggil tante atau om dong!! panggil mama sama papa aja!!"

jaemin diam diam excited, mama sama papanya udah menyetujui hubungan mereka. siwon dan yoona juga sudah, tinggal lamaran doang. tapi masih lama :(

"nenek sama kakek dimana pa??" tanya jaemin menatap sekeliling. "di taman belakang,, lagi berkebun sama buat naka" jawab yunho, jaemin yang mendengar itu melotot. "ih nggak mau!! masa jaemin punya paman bayi!!" teriak jaemin. "minju nggak mau yaa pa!! papa aja sana buat anak sama mama!!" kesal minju.

"doakan aja" 

lisa ingin tertawa, tapi dia nggak mau didepak jadi calon mantu. "papa ada ada aja" jessica datang sambil membawa sebuah nampan dengan 1 cangkir kopi dan 4 cangkir teh. " jaemin boleh kebelakang ma??" tanya jaemin, jessica menggeleng.

"kakek sama nenek kamu lagi mesra mesraan,, nggak bisa diganggu gugat" jawab jessica, jaemin cemberut seketika. padahal niatnya mau minta thr. "ayah kamu apa kabar lisa??" tanya yunho, lisa menolak. "baik ehm,, pa??" jessica dan yunho terkekeh gemas melihat lisa yang sangat gemas dimata mereka.

andai anak mereka lisa,, bukan jaemin. "kak lisa jadi kakak aku aja yuk!!" rupanya minju juga gemas sama lisa tadi, jaemin yang mendengar itu melotot kaget. "nggak mau yaa?! terus gw mau dikemanain,, gw juga mau nikahin lisa kali!!" kesal jaemin.

"dibuang" 

lisa menahan tawanya melihat wajah jaemin yang cemberut. "udah udah,, kalian kakak adik jangan berantem" lerai jessica. "ayo lisa!! diminum teh nya!!" ucap jessica mempersilahkan, lisa mengangguk lalu meminum teh yang dibuat jessica.

"papa udah kepadang??" tanya jaemin, yunho mengangguk. "udah,, sejak 2 hari yang lalu. sekalian ngajakin minju liburan" jawab yunho, jaemin mengangguk paham. "ehm,, kalau gitu,, kami pamit dulu pa" jaemin sudah selesai meminum tehnya.

pria itu bangkit dari duduknya dan menatap papa dan mamanya. "loh?! mau kemana??" heran jessica. "mau kerumah kakeknya lisa" jawab jaemin, mereka mengangguk paham. " yaudah,, kalau gitu hati hati yaa??" pesan jessica. 

"iya ma,, sampaikan salam jaemin sama lisa ke nenek sama kakek yaa??" jaemin dan lisa berdiri untuk menyalim tangan yunho dan jessica. "kak lisa sering sering main kerumah yaa??" ucap minju, lisa tersenyum tipis dan mengangguk.

"insya allah" jawab lisa, minju tersenyum lebar. jaemin dan lisa keluar dari pekarangan rumah keluarga jaemin dan menuju rumah kakek lisa. 

.

.

.

sepasang kekasih itu sampai dirumah hujang dan yaya, orang yang dipanggil hyunbin dan yejin sama gong yoo dan hyo joo. lisa menekan bel, tak lama terbuka lah pintu dan menampakkan yaya yang terkejut atas kedatangan lisa.

"onde mande lisa!! kasiko ndak ngecek ngecek!!" pekik yaya histeris, lisa hanya cengar cengir. (astaga lisa!! kesini nggak bilang bilang)

"iyo,, maaf nek" ucap lisa, yaya hanya mengangguk. mata wanita itu tertuju pada jaemin yang berdiri disebelah lisa. "iko sia??" tanya yaya. (ini siapa??)

"iko kak jaemin nek,, calon suaminya lisa" bukan lisa yang jawab, tapi jaemin sendiri yang menjawabnya. lisa menatap tajam pria itu, berbeda dengan yaya yang hanya bisa cengo.

"hah,, o-oke" nenek cuman iya iyain aja, yang penting pria itu bahagia. "kalau begitu,, ayo masuk!! kakek sedang baca koran" ajak yaya, lisa dan jaemin mengangguk lalu mengikuti yaya masuk kedalam.

terlihat hujang yang sedang sibuk membaca koran sambil sesekali menyesap kopi buatan nenek. "da,, iko lisa sama suaminyo datang" hujang yang sedang meminum kopinya jadi tersedak, sejakmkapan cucunya nikah??. (mas,, ini lisa sama suaminya datang)

"sajak bilo lisa nikah??" kakek hujang langsung murka, lisa mendengus. neneknya ini suka ngomong sembarangan. masih pacaran, kan belum nikah. (sejak kapan lisa nikah??)

"astagfirullah kek!! lisa alun nikah. yoo ndak mungkin lah lisa nikah mudo" lisa langsung sewot, kakeknya ini langsung marah marah. (astagfirullah kek!! lisa belum nikah. yaa nggak mungkin lah lisa nikah muda)

"yaa maaf,, habisnya nenek kamu ngasal sih" cengir kakek hujang, lisa mendengus sebal dan duduk disofa seberang kakeknya. "hehehe,, maaf yaa mas. cucuku yang cantik" nenek yaya datang dari dapur sambil membawa sebuah nampan dengan dua cangkir teh.

"diminum tehnya yaa nak" ucap yaya, lisa dan jaemin hanya mengangguk. "gimana sama masalah tanah kaum kek?? lancar??" tanya lisa lalu meneguk tehnya, jaemin hanya diam. dia nggak ngerti masalah beginian.

"yaa mau gimana lagi,, pemerintah butuh tanah itu untuk membangun jalan tol" jawab hujang, lisa mengangguk paham. kakeknya ini sering bolak balik padang-bukittinggi untuk menyelesaikan masalah suku.

"rencananya ayah mau bantuin pemerintah untuk beli tanah buat jalan tol" hujang mengangguk paham, dia aja baru dikasih tau cucunya. "provinsi lain kan udah beres,, tinggal sumbar doang yang belum" sahut hujang.

kedua manusia itu mengabaikan presensi nenek yaya dan jaemin yang cuman bisa cengo. "ekhem! ceritanya kami dilupakan gitu??" nenek yaya langsung sad. jaemin pengen ikutan, tapi liat mata kakek hujang aja udah takut.

"oh yaa nek! aku bawa oleh oleh,, habis liburan dari bali. ada pie susu untuk nenek sama kakek" ucap lisa sambil menyerahkan dua box pie susu. " haduh!! baik sekali cucu nenek ini" nenek yaya sangat mendalami drama terharunya.

"ma,, besok aku daftarin masuk sinetron yaa?? mudah mudahan aja masuk ke sinetron azab" celetuk kakek hujang, namun sayangnya kakek hujan playing with fire. "APA PAPA BILANG?!" nenek yaya langsung murka.

Jangan lupa votement okeh??Stay healthy guys,, jangan keluyuran dan melanggar prokes oke??See u next part guys!!

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang