part 13

1.4K 122 1
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!



































T_T

Sekarang eunwoo sedang ada dihalaman belakang 97 house, untung kunci dia yang pegang. Eunwoo menatap balkon kamar lisa dan rose. Entah kenapa gadis itu sulit sekali digapai, walau dia sudah ada didepan mata.

Eunwoo pulang terlebih dahulu, suasana rumah yang sepi membuatnya sedikit tenang. Tiba tiba ada yang menepuk bahunya, eunwoo menoleh dan mendapati jaehyun berdiri disebelahnya.

"Lu kenapa??" tanya jaehyun lalu duduk disebelah eunwoo. "Gw ngerasa,, lisa terlalu jauh didepan gw,, gw ngerasa dia susah banget untuk digapai" ucap eunwoo tanpa memandang jaehyun.

"Lu nggak boleh pesimis kayak gitu woo,, lisa nggak suka cowok yang pesimis" ucap jaehyun, eunwoo terdiam. "Menurut lu,, gw salah udah Cinta sama lisa??" tanya eunwoo lalu menatap jaehyun.

"Lu nggak salah,, salahkan Cinta yang tiba tiba muncul dihati lu,, Cinta itu udah termasuk dari takdir,, dan lu nggak bisa menghindarinya" ucap jaehyun, eunwoo terdiam.

"Lu sama rose gimana??" tanya eunwoo, dia merasa lebih baik sekarang. "Yaa,, dia kayaknya marah gara gara gw panggil jiho sayang tadi" ucap jaehyun, eunwoo menahan tawanya. Pria itu pd sekali mengira rose cemburu.

"Mending lu buruan nembak rose deh jae,, kasian rose digantungin kayak pakaian,, kalo rose dekat sama cowok lu bakal nyesal" ucap eunwoo, jaehyun merotasikan matanya. "Mulai dah lu woo" decak jaehyun, eunwoo hanya tertawa.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sudah melihat mereka sedari tadi sambil tersenyum.

"Sekarang kita impas woo"

°_°

Mereka semua sedang makan malam dengan suasana hening. "Besok udah mulai osis yaa??" tanya eunha. "Mau gimana lagi ha?? Kita udah ditugasin buat jadi osis" ucap jihyo. "Besok kita ngapain??" tanya jungkook.

"Yaa,, lita cuman ngeliatin kelas 10 psbb" ucap jaehyun. "Lah?! Kok psbb jae??" heran mina. "Lah iya?! Jok psbb??" ucap jaehyun yang heran sendiri. "Akibat bergaul sama bam bam sih,, jadi ketularan kan begonya" ucap lisa membuat seisi meja tertawa.

"Kan,, gw diam masih aja disalahin" ucap bam bam sabar. "Yeu!  Sorry!! Gw nggak bego" ucap jaehyun kesal. "Udah udah,, mending kalian tidur" lerai yugyeom. "Gyu,, nonton bokep gw matiin wifinya" sinis yugyeom, mingyu menelan salivanya kasar dan hanya mengangguk.

Mereka pun pergi kekamar masing masing. Lisa berbaring dikasur. "Lis,, menurut lu jaehyun Cinta nggak sama gw?? Atau dia cuman permainin hati gw??" tanya rose sambil menatap langit langit kamar.

Lisa mengerti arah pembicaraan rose. "Cowok manapun pasti butuh keberanian buat nembak cewek rose,, mereka juga butuh kesabaran ekstra bila cewek menolak mereka" ucap lisa, rose hanya diam.

"Nembak itu nggak semudah yang lu pikir,, karena lu belum pernah ngerasain" lanjut lisa lagi. "Dia Cinta sama lu rose,, cuman dia butuh menyiapkan hatinya dan resiko yang akan ditanggungnya nanti setelah kalian pacaran" ucap lisa, rose menoleh ke arah lisa.

"Lu tau alasannya lis??" kaget rose, lisa mengangguk. "Sampai sekarang dia nggak nembak lu karena dia takut,, lu bakal jadi incaran fans fans dia" ucap lisa, rose tertegun. "Percaya sama gw rose,, sekalipun banyak cewek yang lebih baik daripada lu,, hati jaehyun cuman milik lu" ucap lisa lalu berjalan kekamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Rose terdiam mengingat ucapan lisa barusan, dia melamun sampai tak sadar kalau lisa sudah naik kekasur. "Heh! Cuci muka dulu sana!!" tegur lisa, rose yang tersadar pun langsung ngacir ke kamar mandi.

Lisa cuman senyum, teman temannya itu kalau lagi galau pasti lucu. Lisa memejamkan matanya memasuki alam mimpi.

🌄🌄🌄

Lisa terbangun, dia segera bersiap siap untuk berangkat kesekolah. Setelah siap, lisa membangunkan rose.

"Rose,, bangun! Mandi gih!!" ucap lisa sambil menggoyangkan badan rose. "Hmm" rose cuman berdehem sambil meregangkan ototnya. Kalo boleh ngakak, lisa pengen banget. Apalagi liat mukanya rose yang buriq banget kalo bangun tidur.

"Bangun yaa rose,, jangan tidur lagi! Habis tuh jangan lupa piket" ucap lisa lalu keluar dari kamarnya menuju kamar eunwoo dan jaehyun.

Niat pengen ngetok pintu, eh entah kenapa dia jadi ngetok dada bidang eunwoo. Kan lisa jadi gugup sendiri.

"Ma-maaf woo,, gw kira lu belum bangun" cengir lisa, eunwoo cuman senyum. "Nggak papa lis,, ayo! Mau masak apa rencananya??" tanya eunwoo setelah menutup pintu kamarnya, mereka berjalan beriringan menuju dapur.

"Hmm,, punya ide??" tanya lisa balik. "Sup ayam??" usul eunwoo, lisa berpikir. "Boleh! Ayo!" ajak lisa lalu menarik tangan eunwoo, kan eunwoo jadi dugun dugun.

Sesampainya didapur, mereka langsung masak dan sesekali tertawa karena candaan yang dilontarkan. Setelah sup ayam yang dimasak selesai, mereka menghilangkannya dimeja makan.

Lisa mengambil panci dari dapur lalu memukulnya dengan spatula. Udah kayak mau tempur aja lisa, itu yang dilihat eunwoo. Eunwoo geleng geleng liat kelakuan lisa, gemesin sih anaknya.

Setelah semuanya dimeja makan, mereka makan dengan tenang. Em,, nggak deng. Merek makan dengan bar bar, soalnya ini udah jam set tujuh. Makannya mereka panik.

Setelah mereka selesai makan, mereka langsung berangkat. Rose yng pengen narik lisa buat berangkat bareng harus sabar, soalnya dia udah keduluan sama eunwoo. Jadi mau tak mau, dia harus rela sama jaehyun. Padahal hal ini adalah hal yang dihindari rose, dekat dekat sama jaehyun.

"Ayo rose" ucap jaehyun lalu memakaikan rose helm, jaehyun menaiki motornya. Rose pun ikut naik dan memegang bahu jaehyun jaehyun cuman tersenyum miris. Jaehyun memindahkan kedua tangan rose kepinggangnya, membuat rose harus memeluk pinggang jaehyun.

"Kalo jatuh gw nggak tanggung jawab rose" ucap jaehyun lalu tancap gas, membuat rose tanpa sadar mengeratkan pelukannya. Dari balik helm nya, jaehyun tersenyum tipis.









Jangan lupa votement okeh?? See u next part yaa guys!!

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang