part 29

1K 109 0
                                    

Jangan lupa votement,, happy reading guys!!




























***

Semua penghuni 97 house sudah berkumpul. Suasana meja makan sangat hening, hany denying sendok yang mendominasi suasana.

Jika kalian lihat, semua penghuni seperti mengucilkan eunwoo. Kecuali lisa, gadis itu hanya bersikap biasa saja saat eunwoo mendekatinya dan meminta maaf. Lisa cuman ngangguk doang, lagian eunwoo nggak sepenuhnya salah disana.

Salahkan cinta yang datang di waktu yang salah. Eunwoo memiliki sowon tapi eunwoo juga menginginkan lisa. Bahkan jaehyun, yang selalu bersama eunwoo sejak kecil saja menjauh pria itu. Jaehyun membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan eunwoo yang sudah tidak alim lagi.

"Ge berangkat dulu,, kak jaemin udah jemput" pamit lisa setelah membersihkan sisa makannya. "Hati hati lice!!" pekik eunha, lisa hanya tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

Lisa melangkahkan kakinya menuju mobil jaemin yang sudah terparkir didepan rumah 97 gengs. Lisa pun memasuki mobil setelah mengetuk kaca guna meminta izin.

"Sok alim lu lis" cibir jaemin, lisa cuman bisa ketawa. "Yaa maaf atuh! Ini kan bukan mobil gw" cengir lisa. "Udahlah! Pokoknya kalo gw jemput lu pake mobil,, nggak usah minta izin juga" ucap jaemin lalu mengacak rambut lisa. "Iya iya! Nggak usah ngacak rambut gw juga kali kak!" kesal lisa, jaemin hanya terkekeh lalu mengatupkan kedua tangannya.

"I'm sorry nallali" ucap jaemin dengan puppy eyes nya, kalo kayak gini lisa nggak bisa marah. "Iya deh kak! Iya! Kakak menang" akhirnya lisa mengalah.

Jaemin hanya tersenyum lalu melakukan mobilnya menuju sekolah.

***
Sesampainya disekolah, mereka turun dari mobil. Lisa dan jaemin menjadi perhatian seluruh murid yang ada disana. Ada yang mengatakan cocok, ada yang mengatakan lisa centil, ada yang mengatakan lisa play girl, ada yang mengatakan lisa jalang. Beragam lah pokoknya.

Tapi lisa tak mempedulikan itu. Jaemin yang udah emosi pengen nonjok muka orang orang itu, tapi ditahan sama lisa.

"Tahan emosi lu kak,, gw nggak papa" ucap lisa, akhirnya yang hanya bisa jaemin lakukan cuman diam dan menggenggam tangan lisa. Lisa tentu saja kaget. "Gantinya gw nggak ngehajar mereka" ucap jaemin, akhirnya lisa cuman pasrah.

Jaemin mengantarkan lisa hingga depan kelas. "Lis,, ntar pulang bareng yaa. Gw tunggu di parkiran nanti" ucap jaemin, lisa hanya mengangguk. Jaemin mengacak rambut lisa pelan lalu meninggalkan gadis itu yang hanya tersenyum.

Lisa memasuki kelas dan mendapati teman temannya sedang menatapnya dengan tatapn menggoda, terkecuali untuk eunwoo. Pria itu menatapnya cemburu.

Lisa duduk di kursi nya mengabaikan tatapan murid murid yang menggodanya.

"Aciee yang dielus!!" goda rose, lisa menatap rose datar. "Ngaca yaa goblok. Lu sama jaehyun juga kayak gitu" sinis lisa tajam. Yuju dan jiho yang mendengar itu tertawa ngakak. Beda lagi sama bam bam dan deka yang ketawanya kayak orang kesurupan.

"Eh anjir! Panggilan ustadz dong!" panik Juned. "Kenapa june??" panik chaeyeon. "Itu bam bam sama deka kesurupan anying!!" jerit jungkook. "Mana?! Sini gw ruqyah!!" mina juga ikutan panik, dikira benaran sama dia.

"Eh! Lu berdua jangan nakutin gw yaa bangsat!!" kesal jiho menabok bam bam, tapi bam bam nya meraja rela. "Min! Buruan panggilan ustadz!!" panik mingyu. Mina yang hendak mengambil handphonenya dicegah oleh lisa.

"Nggak usah min! Biar gw aja! Lu baca ayat kursi aja" ucap lisa, mina cuman ngangguk doang. Lisa mengambil penggaris kayu besar yang biasanya digunain guru buat mukul meja.

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang