part 107

494 48 1
                                    

Tiati ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!































































...

Mereka menunggu dengan gelisah didepan UGD. Hingga dokter yang menangani lisapun keluar sambil tersenyum. "Gimana anak saya dok? Nggak ada yang serius kan?" tanya yoona khawatir.

"Tidak ada yang serius nyonya, hanya saja pasien mengalami kelelahan dan juga pasien mengalami tukak lambung. Yang mana lambung pasien terluka karena tidak ada makanan yang dikonsumsinya, sehingga lambung memakan dirinya sendiri" ucap dokter itu.

Serius deh, aku nggak terlalu ngerti. Tapi yang aku baca baca kayak gituu.

Mereka menghela nafas kasar. "Sekarang pasien sedang beristirahat, setelah pasien sadar tolong berikan ia bubur. Dan karena pasien butuh pengawasan untuk sementara, kami anjurkan pasien dirawat inap" lanjut dokter itu, mereka mengangguk.

"Tolong pindahkan anak saya keruang vvip, kami akan membayar administrasi dulu" ucap siwon, dokter itu membungkuk lalu kembali masuk ke ugd.

"Kalian temani lisa dulu, kami akan mengurus administrasi sekalian membelikan bubur untuk lisa" ucap siwon. 97 geng, jaemin dan lucas mengangguk. Membiarkan siwon dan yoona mengurus administrasi.

Mereka pun mengikuti lisa yang mulai dibawa keruang vvip. Setelahnya, mereka membungkuk pada perawat perawat yang membawa dan memasang alat kesehatan lisa.

Suasana hening setelahnya. "Bang" jaemin menoleh menatap lucas yang juga menatapnya. "Kejadian kayak gini jangan diulangi lagi, kak lisa itu hal kecil aja dipikirin. Makanya suka depresi" ucap lucas, jaemin mengangguk.

Mereka menatap lisa yang masih Setia menutup matanya. Hingga Netra jiho menatap jari lisa yang bergerak kecil. "Lisa?" semua menatap lisa yang perlahan membuka matanya.

"Gw dimana?"

Lucas dan winwin Buru Buru membantu lisa untuk duduk. "Dirumah sakit dodol, lu kenapa bisa kayak gini?" tanya mingyu, lisa terdiam sebentar. Matanya tak sengaja menatap jaemin yang juga menatapnya.

"Nggak kenapa kenapa" jawab lisa, rose menghela nafas lalu duduk disebelah lisa. "Nggak usah disembunyiin sa, kan gw udah pernah bilang. Kalo ada apa apa, kasih tau gw" ucap rose lembut, lisa hanya diam tak menjawab.

"Gw nggak kenapa napa"

Mereka menghela nafas, hingga pintu terbuka dan menampakkan siwon dan yoona masuk sambil bergandengan tangan. "Lisa?" yoona tersenyum lalu mendekati putrinya itu dan memeluknya.

"Bunda?" lisa tersenyum. "Kamu kenapa bisa kayak gini? Selalu aja bikin bunda panik waktu dengar kamu masuk rumah sakit" lisa terkekeh. "Nggak kenapa napa bun, cuman capek aja" senyum lisa.

"Nih, bunda beliin bubur. Dimakan yaa, kamu harus banyak makan. Biar cepat sehat" senyum yoona lalu meletakkan sebungkus bubur diatas nakas. Suasana pun hening setelahnya.

"Anak anak, ayo keluar" ajak siwon, pria itu rasa putrinya harus berbicara dengan jaemin. Akhirnya semua orang keluar, memberikan lisa dan jaemin ruang untuk berbicara.

Jaemin duduk disebelah lisa, mengenggam tangan gadis itu yang terbebas selang infus. "Kamu kenapa? Kok bisa sakit?" tanya jaemin lembut, namun lisa mengabaikannya. Terus menatap kota dari jendela kamar inapnya.

Jaemin menghela nafas lalu mengecup tangan lisa. "Maaf" lisa menatap jaemin yang menunduk. "Maaf aku bohongin kamu, maaf aku nggak kasih tau kamu kalo aku kuliah diluar negeri" ucap jaemin pelan, air matanya menggenang. Siap untuk. Jatuh kapan saja.

Jujur, jaemin tak sanggup jauh dari lisa, tak sanggup didiamkan oleh lisa.

"Aku tau aku salah, tapi aku nggak mau bikin kamu mikirin aku. Aku nggak mau bikin kamu khawatir" lirih jaemin, lisa menatap tangannya yang basah terkena air mata jaemin.

Lisa tersenyum lalu bergerak pelan untuk memeluk jaemin. "Aku juga minta maaf, karena udah diamin kamu" air mata jaemin meluruh lalu berdiri untuk membawa lisa kedalam pelukannya.

Lisa hanya bisa mengusap punggung lebar pemuda itu. "Udah yaa? Jangan nangis lagi, jelek kalo kayak gitu" kekeh lisa, jaemin ikut terkekeh lalu melepas pelukannya. Membiarkan lisa yang menghapus air matanya.

"Aku suapin yaa? Tapi kamu minum obat dulu" ucap jaemin lalu menyerahkan pil pil obat yang harus diminum lisa. Lisa meneguk semua obat itu lalu meminum air mineralnya.

Setelahnya jaemin mulai menyuapi lisa sambil sesekali bercanda ria. Setelah buburnya habis, lisa mulai tertidur saat jaemin bercerita. Jaemin tersenyum melihat wajah damai lisa lalu menelungkup kan kepalanya menatap wajah damai lisa sambil menggenggam tangan gadis itu.

...

2 minggu kemudian..

Lisa diizinkan pulang oleh dokter setelah 2 minggu dirawat dan dinyatakan sembuh. Sekarang lisa berada dikamarnya menatap jenuh langit langit kamarnya.

Lisa belum diizinkan berpuasa, jadilah lisa dikamar mengurung diri. Takut kalo makan diliat orang laun, kan dosanya ngalir ke lisa.

Tiba tiba pintu kamar diketuk, lisa menoleh sebentar lalu kembali menutup matanya. "Masuk!" seru lisa, pintu dibuka lalu kembali ditutup. Saat membuka matanya, gadis itu menatap jaemin yang juga menatapnya sambil tersenyum lebar.

"Oh hai" lisa langsung bangkit dari posisinya. "Nih!" jaemin menyerahkan sebungkus boba dengan mc'd. "Na" ucap lisa iba. "Nggak papa, makan aja. Aku temenin kamu disini" senyum jaemin.

"Aku nya nggak enak!" seru lisa jaemin terkekeh. "Nggak papa lisa~ makan aja" senyum jaemin, akhirnya lisa makan dengan perasaan bersalah. "Oh yaa, nanti malam bukber diluar yuk? Sekalian temenin aku beli perlengkapan buat ke inggris" ajak jaemin, lisa mengangguk.

"Kamu nggak papa kan?" tanya jaemin waswas. "Yaa nggak papa lah na, itukan mimpi kamu. Aku kan nggak berhak buat ngelarang" jaemin tersenyum lalu memeluk lisa yang sedang makan.

"Nggak gitu, emang kamu kuat ldr?" tanya jaemin dengan alis yang bergoyang menggodanya, lisa mendengus. "Kuatlah, siapa bilang nggak?" balas lisa, jaemin cemberut.

"Ish" akhirnya jaemin memilih untuk merajuk pada lisa, lisa yang melihat itu hanya menggeleng lalu melanjutkan agenda makannya yang tertunda.

...

Sore harinya, keduanya meminta izin pada yoona dan siwon untuk berbuka diluar. "Na" panggil lisa, namun jaemin tak menjawabnya. "Yaudah, aku pergi" lisa hendak meloncat dari mobil namun jaemin menarik tangannya.

"Jangan~"

Lisa terkikik geli melihat jaemin yang terlihat seperti anak kecil. "Kenapa?~" tanya lisa dengan nada yang sama. "Aku masih cinta kamu, jangan loncat" lisa tertawa setelahnya.

"Yaa deh, aku nggak loncat" lisa kembali duduk tenang. Sesampainya disebuah mal terbesar dijakarta, mereka langsung masuk setelah jaemin memarkirkan mobil di basement sambil bergandengan tangan.

Keduanya berjalan menuju sebuah restoran lalu duduk dimeja paling pojok. "Kamu pesan apa ly?" tanya jaemin, lisa menggeleng. "Aku minuman aja, udah kenyang" jawab lisa, jaemin mendengus.

"Makan yaa! Aku nggak mau kamu sakit lagi" lisa hanya tersenyum mendengar itu. "Yaudah deh, green tea boba sama cheese cake" jaemin hanya mengangguk, setidaknya lisa makan.

Jaemin memesankan makan untuk keduanya lalu menunggu azan berkumandang. "Kapan keliling mall nya?" tanya lisa. "Nanti habis buka" jawab jaemin, lisa mengangguk.

Jangan lupa votement okeh?!
See u next part guys!

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang