part 42

956 94 2
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!




























***

Keesokan harinya, sekolah kembali digemparkan dengan video syur sowon yang disebarkan digrup sekolah. Tidak sedikit yang mencaci maki sowon karena kelakuan gadis itu.

Lisa sampai disekolah, kakinya langsung membawa dirinya ke ruang osis. Disana sudah lengkap semua osis yang sedang berbicara serius, merekapun menatap lisa.

"Mereka berdua sedang diinterogasi oleh pak dong hae"

Lisa tersenyum tipis. "I know" jawab lisa lalu meletakkan tasnya di kursi kebesarannya. "Gw nggak peduli,, tanggung jawab gw udah selesai" ucap lisa, membuat mereka bingung. "Maksud lu??" heran sehun, lisa hanya tersenyum.

"Rahasia"

Mereka mendengus sebal, main Rahasian ini anak. Lisa menatap winwin. "Win,, habis acara amal lu bakal dilantik. Jadi persiapkan diri lu" ucap lisa, winwin mengangguk. Anak osis sudah siap dengan almamater mereka, mereka pakai almamater sekolah kok. Jadi tenang aja.

Anak osis keluar dari ruangan mereka menuju lapangan, disana sudah ada kakek nenek warga sekitar sekolah yang datang. Bahkan anak anak panti asuhanpun juga datang kesekolah mereka. Karena pak dong hae sibuk menginterogasi eunwoo dan sowon, maka pak Nickhun selaku waka sekolah menggantikan tugas dong hae.

Skip..

Setelah acara amal selesai, murid murid dipulangkan lebih awal. Begitu juga dengan 97 gengs, mereka pulang ke 97 house. Hari ini mereka juga nggak latihan, katanya hari ini istirahat dulu. Besok lanjut latihan.

Sekarang anak 97 gengs lagi nonton di ruang tv, berbagai macam posisi yang mereka lakukan. Hal itu terus mereka lakukan hingga malam. Berakhir mereka jengah disana.

"Ngapain gitu kek,, gw bosan anjir!" kesal bangchan. "Lu pikir gw nggak bosan?!" kesal deka. "Go food aja gimana?? Gw lagi males masak" ucap lisa, mereka hanya mengangguk. Chaeyeon langsung mengeluarkan hpnya.

"Pesan apa nih??" tanya chaeyeon, mereka tampak berpikir. "Ayam geprek aja gimana??" usul jiho, mereka menggeleng. "Udah biasa mah itu" sahut Minnie. "Yang lain gitu ada??" tanya Juned, chaeyeon men scroll hpnya.

"Burger king aja gimana??" usul rose, mereka menatap rose kompak. "Boleh juga saran lu mawar!" seru bam bam. "Tumben benar??" heran mingyu, rose yang kesal pun memukul kepala mingyu.

"Nggak kebalik emang??" sinis rose, mingyu meringis. Galak benar dah si rose, pikir mingyu. "Adalagi?? Masa makan malam kita cuman burger doang??" heran chaeyeon. "Sama ayam bensu Chae,, lagi kangen soalnya" ucap jihyo, chaeyeon mengangguk lalu memesan burger king dan ayam bensu.

Winwin menyenggol lengan lisa, lisa menaikkan sebelah alisnya. Winwin mengode lisa untuk menjauh dan mengikutinya, lisa mengangguk lalu mengikuti winwin menuju halaman belakang.

"Kenapa??" tanya lisa penasaran. "Eunwoo ke club" ucap winwin, untuk sementara lisa agak lola. Namun sedetik kemudian dia mengangguk paham. "Bukan urusan gw,, itu terserah dia" jawab lisa acuh, winwin ingin membantah tapi lisa memang benar.

Hp lisa pun berbunyi, gadis itu melotot ketika mendapati eunwoo menelponnya sebanyak 12 kali. "Gila dia,, nelpon gw 12 kali banget" kagum lisa menunjukkan hpnya, winwin geleng geleng kepala.

Lisa pun mengangkat telpon eunwoo.

"Halo??"

"..."

"Hah?! Anak itu mabuk?!"

"..."

"Oke oke! Gw bakal kesana sekarang"

Lisa memutuskan panggilan lalu menatap winwin. "Dia mabuk" ucap lisa, winwin menghela nafas kasar. "Terus mau gimana??" tanya winwin. "Kasih tau yang lain,, gw mau jemput anak itu dulu" ucap lisa, namun tangannya ditahan oleh winwin.

"Gw sama jeff ikut,, bahaya kalo lu pergi sendiri" ucap winwin serius, lisa hanya pasrah lalu pergi dari halaman belakang diikuti oleh winwin. Saat memasuki ruang tv, terlihat teman teman mereka berebut remot.

"Mohon tenang,, gw punya kabar darurat buat lu semua"

Mereka menoleh lalu duduk rapi seperti semula. "Eunwoo mabuk di club. Jadi gw, sicheng, sama jeff bakal jemput anak itu. Kalian tunggu di apartemen dia,, jangan lupa bawa ayam bensu sama burger king nya. Kita makan disana" ucap lisa serius, mereka mengangguk patuh lalu bersiap siap.

Jaehyun melakukan mobilnya menuju kota. "Club mana??" tanya jaehyun yang fokus mengemudi. "Club Art" jawab winwin, jaehyun mengangguk lalu melajukan mobilnya diatas rata rata.

Sesampainya ditempat tujuan, lisa langsung turun dari mobil tanpa menunggu jaehyun dan winwin. Saat memasuki club, pandangan lisa tertuju pada eunwoo yang sedang digoda oleh beberapa laki laki. Lisa jijik sendiri, kenapa eunwoo jadi kayak maho??.

Lisa mendekati pria pria itu lalu memelintir tangan seorang pria yang hendak menusuk anus eunwoo. "Jan jadiin temen gw gay yaa bangsat" sinis lisa lalu memukul wajah pria gendut itu.

"Ck,, dasar jalang penganggu" decak pria itu yang hendak meraba milik lisa, namun tangan dan bahunya ditahan oleh winwin dan jaehyun. "Berani sentuh,, burung lu gw potong" sinis jaehyun lalu menonjol pria itu.

Pertengkaran pun terjadi antara winwin dan jaehyun dengan pria pria gendut itu. Lisa mendekati eunwoo yang merajuk seperti gadis perawan, jika pria didepannya tidak mabuk, lisa bersumpah akan menghajar habis habisan pria itu.

Plakk

"Sadar bencong!! Gara gara putus cinta kelakuan lu sampe kayak gini anjrot!! Jijay!!" kesal lisa menampar pipi eunwoo pelan, berusaha mengembalikan kesadaran eunwoo.

"Menjauh dariku hiks! Menjauh!!" rengek eunwoo, astaga lisa merasa dirinya seperti tante pedo. Lisa merotasikan matanya, tak punya pilihan lain. Lisa mengambil tangan eunwoo lalu..

Brakk

Lisa mensmack down eunwoo, membuat semua mata disana terlonjak kaget. "Sadar anying!!" kesal lisa yang sedang menendang pria gendut yang hendak mendekati eunwoo dan hendak membawanya.

"Mendekat gw patahin leher lu!!" ancam lisa pada pria gendut yang tidak ada habis habisnya, jaehyun dan winwin juga tampak kewalahan menghadapi pria pria gendut itu.

"Ck"

Tak punya pilihan lisa harus memutar leher pria itu, membuatnya tewas seketika. Salah siapa tambah dekat bukan tambah jauh. Lisa melirik jaehyun yang sudah mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya.

Oke, sekarang lisa ngamuk. Lis membanting semua meja yang ada disana, tanpa memedulikan teriakan histeris pelanggan disana. Melihat itu, winwin mendekati eunwoo berniat menyadarkan pria itu.

"Heh tolol!! Bangun nggak lu bangsul!! Jan jadi aktor drama homo dah lu anjing!!" ucap winwin yang ikut merasakan apa yang dirasakan lisa, kesal. "Kamu kok gantenngg??" tanya eunwoo yang berusaha mencium winwin, namun winwin menahan wajah eunwoo.

"Sorry gw masih pecinta lubang"

Astaga, baru sehari winwin tinggal anak itu sudah dididik oleh jungkook dan mingyu ternyata. Winwin melirik sekitar, pria pria gendut itu sudah tepar. Lisa membantu jaehyun berdiri, winwin bernapas lega.

Setidaknya dia bebas dari pria yang sedang mabuk itu. Lisa dan jaehyun mendekati winwin. "Lagi mabuk tambah homo dia anjir!!" adu winwin, lisa dan jaehyun ketawa ngakak.

"Jae,, lu yang bawa dia yaa. Jijik gw" ucap winwin lalu menjatuhkan eunwoo begitu saja, pasalnya tadi winwin membopong eunwoo. Jaehyun hanya tertawa. "Tapi lu yang nyetir yaa" ucap jaehyun, winwin mengangguk. Jaehyun melemparkan kunci mobil pada winwin lalu membopong eunwoo menuju mobil. Lisa membukakan pintu untuk kedua manusia itu, setelahnya lisa duduk disebelah pengemudi.

Winwin melakukan mobil jaehyun dengan kecepatan sedang. "Jae,, ntar sampai di apartemen eunwoo gw bilangin sama rose buat ngobatin lu yaa" ucap lisa tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

"Lah?! Kenapa?? Mau jadi sepupu durhaka lu?!" ucap jaehyun melotot, lisa merotasikan matanya. "Gw lapar anying!! Dah lah!! Males gw" akhirnya suasana hening, kedua manusia tampan itu takut lisa kembali mengamuk.








Jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang