part 23

1.1K 111 3
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!




































***

Lisa memasuki kelas dengan wajah datar lalu duduk dikursinya. Membuat rose lebih memilih untuk menutup rapat mulutnya daripada kena amuk singa betina.

"Lis"

Lisa yang awalnya fokus dengan buku harus menatap sang objek didepannya. "Kenapa chae??" tanya lisa datar, chaeyeon mengulum bibirnya. "Lu tadi kemana??" tanya chaeyeon dengan berbagai pertimbangan. "Ke rooftop,, kenapa??" tanya lisa balik.

"Lu liat apa yang kak sowon lakukan tadi??" tanya chaeyeon. Kening lisa berkerut, bukannya gadis itu masuk uks??. "Sowon kenapa??" tanya lisa datar. Chaeyeon menggigit pipi bagian dalamnya, dia tak ingin menceritakan ini. Namun lisa wajib mengetahuinya.

"Tadi,, gw lewat uks dan nggak sengaja liat kak sowon cium eunwoo. Lu tau kan eunwoo harus diobatin" ucap chaeyeon, lisa hanya mengangguk. Diam diam tangan gadis itu mengepal kuat hingga kukunya memutih.

"Sekarang dimana mereka??"

Chaeyeon meneguk salivanya kasar. "Ka-kayaknya masih di uks deh lis" jawab chaeyeon, lisa hanya mengangguk lalu kembali fokus dengan bukunya.

"BRAKK!"

Semua orang menatap si penggebrak dengan takut. "Gw pergi dulu" pamit lisa dingin lalu berjalan keluar kelas dengan langkah yang penuh dengan emosi. "Lisa kemana chae??" jaehyun pun bersuara setelah memperhatikan sejak tadi. Bukan hanya jaehyun, rose dan mina juga ikut memperhatikan.

"Kayaknya ke uks" jawab chaeyeon. "Ayo kita ke uks!" ajak rose, 97 gengs hanya mengangguk lalu berdiri dan berjalan menuju uks. Mengabaikan fakta bahwa bell akan berbunyi sebentar lagi.

Dari kejauhan mereka mendengar sebuah bentakkan yang membuat mereka takut.

'PLAK'

Mereka membeku, menatap satu sama lain. Mereka pun bergegas menuju uks dan melihat sowon yang sedang memegang pipinya.

Lisa's pov

Lisa keluar dari kelas dan pergi menuju uks dengan emosi. Lisa tau dia tidak berhak untuk mencampuri urusan orang lain, tapi hey! Eunwoo tetap temannya, lisa berhak membela eunwoo bila pria iti dilecehkan oleh kakak kelasnya.

'BRAK'

Lisa mendobrak pintu uks dengan kasar, menatap nyalang sepasang pemuda yang sedang berciuman.

"Kalo mau buat anak jangan di uks,, dihotel aja sekalian"

Eunwoo yang terkejut langsung mendorong sowon dengan kasar sehingga sowon terjatuh dilantai. "Ish yang! Kok gitu sih sama aku?!" cemberut sowon.

"Jadi ini yaa?? Yang katanya beneran Cinta sama gw?? Untung gw tau kedok asli lu gimana sebelum gw buka hati gw buat lu" sinis lisa. Lisa melirik sowon lalu menjambak rambut sowon, memaksa wanita itu berdiri dengan cara menarik rambutnya.

"Belum puas yang tadi pagi hmm?? Mau gw tambah??" sinis lisa, sowon mencakar tangan lisa yang menjambak rambutnya kasar. "Udah jelas kan?! Eunwoo tuh sukanya sama gw!! Bukan sama lu!!" bentak sowon.

'PLAK'

Lisa menatap sowon penuh emosi, benci dengan wanita dihadapannya. Seolah sowon adalah wanita paling hina di bumi ini. Sowon memegangi pipinya yang berdarah akibat tamparan lisa.

Teman teman lisa pun datang dengan ngos ngosan

Author's pov

Lisa jongkok didepan sowon lalu menjambak rambut wanita itu hingga menatapnya dengan tajam."Lu belum puas sama client lu hmm?? Mau gw cariin yang lebih banyak??" sinis lisa. "Itu yang lu bilang Cinta sama eunwoo?? Yang katanya pengen nikah sama eunwoo?? Lu aja udah lecehin eunwoo. Kalo eunwoo cintanya sama lu oke nggak papa lu cium dia tiap hari. Tapi?? Lu aja nggak punya tempat dihati dia" sinis lisa.

'PLAK'

Lisa kembali menampar sowon lalu membanting kepalanya kasar. "Lis! Udah lis!" ucap jaehyun menenangkan.

"Diam!"

Jaehyun terdiam, tak tau harus bagaimana menghadapi sepupunya itu. Lisa menatap tajam sowon. Lalu tatapannya beralih kepada eunwoo yang sedang menatapnya.

"Gw terlalu berharap sama lu. Sampai sampai gw percaya kalo hati lu cuman buat gw" ucap lisa lalu pergi meninggalkan uks. "Lisa!" rose ingin mengejar lisa, namun ditahan oleh jiho. Jiho hanya menggeleng, rose menghele nafas kasar.

Lisa menghampiri kelas adiknya. Mengetuk pintu kelas itu. "Permisi ada lucas??" tanya lisa ramah. "Iya lisa! Ada apa yaa??" tanya buk taeyeon. "Gini buk,, kami berdua ada urusan mendadak. Jadi kami harus pulang lebih awal, apa lucasnya boleh saya bawa??" tanya lisa ramah.

"Silahkan! Lucas! Siapkan barang barangmu! Kamu akan pulang cepat hari ini" ucap buk taeyeon, lucas menatap lisa tak percaya. Lisa hanya mengangguk lalu tersenyum tipis. Setelah itu lucas berpamitan kepada buk taeyeon.

"Kenapa kak??" tanya lucas. "Ntar gw ceritain" jawab lisa seadanya, lucas mengerti. Mengerti kakaknya itu sedang dalam kondisi yang tidak baik. Mereka ke kelas lisa untuk mengambil barang barang gadis itu tanpa sepengetahuan teman teman lisa.

Mereka berjalan menuju parkiran. "Lu minta izin sama siapa kak??" tanya lucas. "Paman dong hae,, dan gw juga bilang untuk nggak kasih tau ayah sama bunda" ucap lisa, lucas mengangguk mengerti.

Luca menyerahkan helm cadangan padangan kakaknya, tentu diterima lisa dengan baik. Mereka menaiki motor lucas yang super duper gede itu. Untung saja lisa selalu membawa celana kemana pun dia pergi.

Lucas meninggalkan pekarangan sekolah dengan lisa yang memeluk pinggangnya. Dapat lucas rasakan bajunya basah karena air mata lisa pastinya. Lucas mengenggam stang motornya erat. Lucas emosi. Akan dia pastikan siapapun yang menyakiti kakaknya akan menderita seumur hidup. Itu prinsip lucas.

***

Sejak satu jam yang tadi, lisa dan lucas tak memulai obrolan. Lucas yang geram pun berdeham pelan, dan lisa mengerti maksudnya.

"Dia nggak Cinta sama kakak cas" gumam lisa, lucas hanya diam dan mendengarkan. "Dia bilang dia Cinta sama kakak dan siap nungguin kakak buat cinta sama dia. Tapi kenyataannya?? Dia ciuman sama sowon di uks" ucap lisa yang mulau mewek.

"Keterlaluan bang eunwoo" ucap lucas geleng geleng, berusaha tetap tenang di hadapan sang kakak. "Perlu lucas hajar kak??" sebenarnya tanpa meminta izin sang kakak pun lucas tetap akan menghajarnya walaupun tidak diizinkan oleh lisa.

"Terserah kamu,, kakak capek cas. Kakak capek! Kakak nggak kuat lagi dipermainin" ucap lisa menghapus air matanya. "Kakak mau balas dendam??" tawar lucas, lisa mendongak.

Ingin menjawab tidak, tapi lisa rasa perempuan itu perlu diberi pelajaran.

"Yaa,, kakak ingin memberi perempuan itu pelajaran"

***

Sekarang sudah sore, dan lisa belum pulang sejak tadi siang. Teman temannya mengkhawatirkan gadis itu.

"Lisa kemana sumpah??" khawatir yugyeom, matanya melirik jihyo yang sedang mondar mandir didepan pintu rumah. "Lisa lisa! Lu kemana sih anjir??" tanya jihyo yang pusing sendiri.

Rose menatap eunwoo dengan nyalang lalu mendekati pemuda itu dan menamparnya dengan keras.

"Brengsek yaa lu?? Kalo nggak mau di cap play boy yaa Setia!! Jadi cowok murahan banget" sinis rose. "Lu tau apa yang lebih parah dari brengesek dan bajingan?? Yaa itu elu!! Sifat lu nggak bisa dideskripsikan kayak bajingan" sinis jiho.

"Udah dong! Jangan marahin eunwoo" lerai eunha. "Lu kok belain dia sih ha?! Yang jelas dia salah sama lisa!! Alice lu!! Kenapa masih dibela?!" emosi yuju. "Lu kok bentak pacar gw sih anjing?! Dia cuman ngomong baik baik yaa!!" kesal jungkook. "Nggak usah bentak yuju juga kali bangsat!!" sinis dokyeom. Mereka pun saling beradu mulut, jaehyun jadi pusing sendiri.

"DIAM LU SEMUA ANJING?! KALO MASIH RIBUT ANGKAT KAKI LU DARI SINI!!"

















Jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!

Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang