Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? karena aithor baii hati,, author akan mempercepat up nya. Happy reading guys!!
——————
Rose dan jaehyun kembali ke hotel dengan tangan mereka yang bertautan. Kedua manusia ini tak berhenti melempar senyum sejak tadi, bahkan mereka tak segan segan untuk menyapa para karyawan yang lewat.
Saat kedua pasangan itu memasuki kamar, mereka berpapasan dengan lisa dan jaemin yang juga hendak memasuki kamar.
Lisa melirik tautan tangan rose dan jaehyun, lalu tersenyum tipis. Tangannya menyenggol jaemin, dan jaemin peka dengan kode dari lisa.
"Ciee jadian nih" goda jaemin, jaehyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Nggak baik kalo friendzone nya kelamaan bang" jawab jaehyun kikuk. "Pj jan lupa" goda lisa.
"Loh?! Tau darimana lu??" kaget jaehyun, lisa menunjuk jaemin yang menunjukkan wajah tak bersalahnya. Jaehyun menatap datar jaemin, tapi jaemin kayak nggak punya dosa gitu.
"Apa?? Nggak baik buat pacar itu kepo" ucap jaemin santai, ingin rasanya jaehyun melempar jaemin ke antartika. Wajahnya itu loh, ngeselin.
"Ochie,, kapan pj nya??" tanya lisa yang langsung nemplok dilengan rose. "Tanya jaehyun lis,, jangan tanya gw" ucap rose jengah, lisa kalo ada maunya pasti manja manja an.
"Pas di indo aja lis,, biar mereka yang disana juga kebagian" ucap jaehyun sabar. "Bener yaa?? Awas aja kalo nggak. Gw bocorin aib lu ke rose" ancam lisa, jaehyun mengangguk malas.
"Balik sana! Aku sama lisa mau istrahat" setelahnya rose menyeret lisa masuk kamar lalu membanting pintu itu, membuat jaehyun dan jaemin terlonjak kaget. Keduanya bertatap tatapan.
"Nasib cowok gini banget yaa??"
***
Lisa dari tadi pusing ngeliatin rose yang mondar mandir didepannya. Membuat lisa geram dan melempar bantal yang ada di pelukan nya keras.
"Sakit anj!" ringis rose, lisa merotasikan matanya. "Makanya gw takut lu jadian sama si jahe,, bucin lu nambah anjir!!" kesal lisa.
"Masalahnya apa sih?? Lu emang nggak dibucin balik sama bang jaemin??" heran rose. "Bucin banget kak nana,, sampe sampe gw dibikinin makan malam" ucap lisa memanas manasi rose.
"Heleh! Jaehyun lebih romantis keles!" ucap rose membela jaehyun. Hingga kedua gadis itu cekcok dan berakhir tertawa bersama sambil rebahan di kasur.
"Gw seneng tau rose,, akhirnya lu jadian sama si jahe kencur" ucap lisa memandang langit kamarnya. "Kalo nggak ada lu,, mungkin gw nggak bakal kenal sama jaehyun" senyum rose lalu menatap lisa.
"Nggak gw bantuin pun,, lu berdua udh saling cinta. Tau nggak sih lu?? Lu sama kencur nggak jadian bikin kami greget tau nggak" ucap lisa menceritakan curhatan teman temannya yang greget sama rose dan jaehyun.
Rose tertawa kikuk. "Yaa maaf,, gw kan gengsi ngatain perasaan duluan" cengir rose, lis menggelengkan kepalanya. "Pokoknya sekarang,, tugas lu itu bahagian sama jaehyun dan jaga hubungan kalian. Kalo ada masalah selesain baik baik,, jangan pernah pake emosi" ucap lisa menasehati sang sahabat, rose mengangguk.
"Makasih wejangannya teh lilis" goda rose, wajah lisa berubah sedatar tembok. "Sialan,, gw ceburin lu ke sungai amazon tau rasa lu" umpat lisa menatap sahabat laknatnya yang tertawa.
—————
Hari ini adalah kejuaraan basket. Untungnya stadion besar itu memiliki banyak lapangan basket, jadi tidak perlu berhari hari untuk melaksanakan perlombaan.
"Panik nggak?? Panik nggak??" panik yuju. "Yaa panik lah kak,, tapi lu paniknya alay banget bangsat" umpat yuna lalu menarik yuju. "Nggak ada akhlak lu jadi adek kelas anjim" umpat yuju lalu balas menabok yuna.
"Dicari akhlak yuna yang hilang" sahut yeji. "Sejak kapan yuna punya akhlak??" tanya doyeon pura pura tidak tau. "Sialan" kesal yuna.
"Apapun yabg terjadi,, kalian nggak usah gugup" ucap mingyu selaku ketua basket. "Tumben lu bijak malika??" heran jungkook. "Kan?! Gw bijak salah!! Gw ceplos salah!! Yaudah gw diam aja!!" kesal mingyu merajuk.
"Chae,, pacar lu noh" ucap Jennie menyenggol lengan chaeyeon. "Bukan pacar gw itu,, pacar gw mah lee min ho" ucap chaeyeon bangga. "Halu" ucap mina, Jennie, jisoo, jiho, jihyo, dan wendy kompak.
"Kita lagi serius,, nggak bercanda" mendengar itu, mereka kembali fokus dan menunduk menghilangkan rasa takut. Serem cuy si lisa, aura nya kayak hitam gitu.
Anak IHS yang di kursi penonton tertawa ngakak melihat tim basket kayak anak anjing kenak amuk ibunya. "Yang cadangan baru masuk kalo salah sati tim utama pengen istirahat atau cedera,, dan buat tim utama. Jangan dipaksain,, menang atau kalah itu udah takdir allah" ucap Juned, mereka mengangguk.
Pak tao selaku guru olahraga menghampiri mereka. "Bangga saya sama kalian,, tidak menyesal saya memilih kalian" ucap tao terharu. "Alay pak,, alay" ucap tim basket bersamaan.
"Saya kan cuman mau latihan drama,, mana tai saya masuk sinetron kan??" ucap tao sedikit kesal. "Iya sih pak. Tapi masuk masuk, langsung sinetron azab mungkin" celetuk lisa, mereka yang mendengar itu langsung tertawa ngakak.
"Dicari akhlak kak lisa!!" tawa yeonjun. "Lisa! Lisa! Savage lu mantul banget anjir!!" tawa Yerin. Sedangkan para guru dan murid IHS yang duduk dikursi penonton hanya tertawa mendengar savage seorang lalisa.
"Saya sabar diginiin" gumam tao. "Judesnya bapak hilang kemana?? Perasaan pas kesini masih ada deh" Heran sehun. "Ketinggalan di pesawat mungkin hun" celetuk jaemin.
Mereka kembali tertawa melihat itu, nista Bener hidup pak tao itu. Sedangkan yang menjadi bahan nistaan anak anaknya hanya tersenyum masam.
"Saya selalu sabar menghadapi murid murid dakjal kayak kalian"
————
Berjam jam perlombaan dilaksanakan, tak terasa sekarang sudah memasuki babak final. Tim basket dari IHS berhasil masuk ke babak final dan akan melawan Sekolah dari swiss dan new York.
Sekarang mereka sedang beristirahat ditepi lapangan sambil mengipasi diri. "Panas banget cok" umpat yuju. "Mulutnya di kondisi kan" ucap rose jengah. Yuju hanya menunjukkan cengirannya.
"Nggak ada yang luka??" tanya jungkook sambil menatap tim basket, mereka kompak menggeleng. "Masih kuat gw" ucap taehyung yang diangguki semua tim. Jungkook dan mingyu bernafas lega.
Bagi para peserta yang berhasil masuk ke babak final, silahkan kembali kelapangan.
^anggap b. Ing,, aing malas translate
Mereka yang mendengar itu langsung menuju lapangan, disana sudah ada tim sekolah lawan menunggu mereka. Sekolah dari swiss melawan tim putra, dan sekolah dari New York melawan tim putri.
Pertama tama giliran putra, mereka bertarung dengan fokus dan bergantian jika dirasa lelah. Anak IHS bersorak heboh mendukung tim putra. Bahkan pak tao sudah menjadi cheerleader dadakan ditepi lapangan.
"Malu gw sama pak tao" gumam tim basket putri berjamaah, menutupi wajah mereka adalah hal yang terbaik saat ini. Setelah bermenit menit beradu bola, akhirnya tim Putra IHS pemenangnya.
Mereka bersorak heboh lalu berpelukan seperti Teletubbies. Bahkan tim putri juga ikut diseret kedalam pelukan iblis itu. Kenapa pelukan iblis?? Soalnya kata tim putri disana bau keringat.
Setelah ini, giliran tim putri yang akan menunjukkan kemampuan mereka.
Fokus on basket girls
"You guys ready??" tanya sang wasit, kedua tim mengangguk. Peluit pun ditiup, bola pun dilempar. Mereka bergerak memperebutkan bola dan berlomba lomba memasukkan bola kedalam ring lawan.
Namun entah kenapa, ada Seseorang yang menjegal lisa. Membuat lisa terjatuh dan meringis kesakitan.
"LISA!!"
JANGAN LUPA VOTEMENT OKEH?! SEDIH TAU YANG BACA RATUSAN TAPI YANG NGEVOTE PULUHAN. 50 VOTE UNTUK ART SELANJUTNYA SEE U NEXT PART GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Our house ᶠᵗ (97ˡⁱⁿᵉ)✔
Novela JuvenilMereka disuruh tinggal bareng oleh orang tuanya, dan tau alasan mereka disuruh tinggal bersama setelah seorang gadis mengungkapkan alasannya. Mereka itu definisi manusia punya visual yang bukan kaleng kaleng tapi ketutupan karena sikap mereka yang...