Sebaiknya kalian bercermin terlebih dahulu sebelum membicarakan orang lain, apakah kalian udah cukup baik buat mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain?
Ayla Zabrinna
******
Naina, gadis itu keluar dari dalam mobilnya setelah supir pribadinya membukakan pintu. Dan untuk kesekian kalinya, anak-anak SMA Yongsan dibuat terpukau dengan kehadiran gadis dingin itu.
"Kamu yakin mau ikut perkemahan ini? Tempatnya jauh loh, Sayang!" ujar Arka saat mengeluarkan koper besar yang berisi barang-barang milik Naina.
Tentu saja sebagai seorang Ayah yang baik dan penyayang, Arka merasa sangat khawatir jika harus membiarkan Naina ikut perkemahan selama dua hari lamanya.
Naina mengerucutkan bibirnya, membuat kesan imut tersendiri bagi yang melihatnya. "Yakin, dong! Lagipula Naina nggak pernah ikut perkemahan sejak TK, masa iya kali ini nggak dibolehin juga?"
Melihat tingkah menggemaskan anaknya, membuat Arka tersenyum hangat sembari mengusap lembut pucuk kepala Naina dengan sayang.
"Yaudah, Naina mau masuk dulu. Ayah hati-hati di jalan, bilang sama bunda nggak perlu kirim bodyguard kalau Naina udah sampe disana," ucap Naina disertai kekehan kecilnya.
"Iya, kamu juga hati-hati. Kalau ada apa-apa cepat telpon Ayah, bunda, atau pak Mamat."
Naina mengangguk, gadis itu melambaikan tangannya ke arah Arka sembari menarik kopernya memasuki halaman SMA Yongsan.
"Itu Naina, 'kan?"
"Iya, cewek yang lagi populer di sekolah kita."
"Oh, yang kemarin permaluin Vanya di kantin?"
"Gue tahu Vanya salah, tapi nggak seharusnya dia permaluin orang kek gitu, 'kan kasihan Vanya. Dia nggak mau keluar kamar sangking malunya."
"Wajahnya emang cantik, tapi hatinya busuk banget!"
"Sebaiknya kalian bercermin terlebih dahulu sebelum membicarakan orang lain, apakah kalian udah cukup baik buat mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain?" sarkas Ayla.
Sebenarnya gadis tomboy itu sudah lama ingin melabrak orang-orang yang membicarakan keburukan Naina, rasa kesal itu semakin membuncah karena Naina lebih memilih untuk diam. Naina memang terlihat biasa-biasa saja dengan rumor betapa kasarnya sikap Naina. Namun, Ayla tahu betapa sedihnya perasaan Naina karena rumor kekananakan itu, apalagi banyak komentar-komentar buruk yang menghiasi postingan gadis itu akhir-akhir ini.
Terkadang kita memang lebih memilih untuk bersikap cuek daripada mendengarkan omong kosong dari orang-orang yang tidak tahu apapun rentang diri kita. Namun, ada masanya dimana kita harus membuka suara agar mereka terdiam. Sebenarnya orang-orang yang membencimu itu diam-diam menyukaimu secara tidak langsung. Kenapa begitu? Karena tanpa sadar mereka sedang berbaik hati meluangkan waktu mereka hanya untuk memperhatikan dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST BE MINE [END]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Kenapa lo nggak biarin gue menang, sih? Kenapa lo mala lempar bola itu ke gue?!" teriak Naina. "Buat apa gue lakuin hal itu sama lo? Sementara lo nggak pernah anggap gue ada!" jawab Gama dengan wajah datarnya. "Apa lo...