Part 47 (Friendship)

558 49 1
                                    

Jika seorang teman dalam masalah, jangan mengganggunya dengan bertanya, "apakah ada yang bisa aku lakukan?" Pikirkan sesuatu yang pantas menurutmu dan lakukan.

PLAY MUSIC
YUJU- I'M IN THE MOOD FOR DANCING

******

"Naina! Tania! Tungguin gue, dong!" teriak Keyla dengan suaranya yang begitu menggelar. Sangking kuatnya, membuat beberapa murid tersentak kaget, bahkan ada pula yang tiba-tiba tersedak cireng Mbak Atun karena suara nyaring milik Keyla yang mirip suara kambing yang sedang ditarik oleh pemiliknya.

Naina dan Tania menghentikan langkahnya, kedua gadis itu menatap Keyla yang sedang berlari ke arah mereka.

"Lo dari mana, sih? Lo menghilang sejak pelajaran ketiga," gumam Naina sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

Keyla menyengir lebar. "Biasa, Nai."

"Astaga, setakut itu lo sama pelajaran sir Devit?" tanya Tania.

"Udah, lupain aja itu! By the way, kalian kangen ya sama gue?" tanya Keyla sembari menggadeng tangan Tania dan Naina lalu berjalan bersama menuju kedai cemilan.

"Kangen, sih, cuma dikit doang," balas Tania sembari terkekeh pelan.

Ketiga gadis itu hanya bisa menghela panjang napas mereka saat mendapati suasana kedai cemilan yang sudah seperti pasar yang dipadati oleh jutaan umat manusia yang sedang dalam fase kelaparan. Seharusnya mereka singgah sebentar ke salah satu minimarket sebelum pergi ke sekolah, ketimbang mereka harus berdesakan demi mendapatkan satu yoghurt.

"Gimana, nih?" tanya Tania.

"Lo aja, Nai, yang pesan," pinta Keyla.

"Nggak mau, yang ada para buaya bakalan mengambil kesempatan dalam kesempitan," tolak Naina.

"Darwin sama Nathan ke mana, ya? Biasanya mereka suka nongkrong di kedai cemilan sebelum pelajaran terakhir," gumam Keyla.

"Hai, Keyla!" sapa Hito sembari tersenyum lebar di hadapan Keyla.

Tentu saja kedatangan Hito dan beberapa anak buahnya membuat Keyla merasa sedikit tidak nyaman. Senyuman manisnya seketika luntur saat melihat wajah menjijikan dari Hito, bisa-bisanya cowok itu masih mempunyai keberanian menampakkan wajahnya di hadapan Keyla setelah apa yang Hito lakukan kepadanya.

"Untuk yang kemarin, gue minta maaf, gue cuma bercanda kok. Sebenarnya hati gue cuma buat lo aja, Key."

Keyla memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya sembari menatap tajam Hito yang saat ini sedang tersenyum manis. Namun, walaupun terlihat manis, Keyla tetap masih menaruh rasa dendam kepadanya.

"Gue sayang sama lo, Key. Gue cinta mati sama lo, lo mau 'kan, balikan sama gue?" pinta Hito sembari berlutut di hadapan Keyla, membuat suasana semakin terasa tidak nyaman karena suara teriakan heboh dari anak-anak agar Keyla mau balikan bersama Hito.

"Maaf, Kak. Tapi gue nggak suka sama lo," jawab Keyla dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca.

Mendengar jawaban dari Keyla yang sangat jauh dari ekspektasinya, membuat Hito terkekeh renyah sembari menatap tajam wajah Keyla. Bisa-bisanya adik kelasnya satu ini mempermalukan dirinya di depan umum.

Naina segera menggenggam erat telapak tangan Keyla yang sedikit gemetar. Keyla benar-benar merasa takut saat ditatap begitu tajam oleh Hito seakan-akan cowok itu ingin menghabisinya saat ini juga.

"Apa?" tanya Hito dengan senyuman miringnya.

"Gue benci lo, Kak! Lo itu cowok pengecut yang sukanya mainin perasaan wanita!" teriak Keyla dengan bibirnya yang sedikit bergetar karena takut.

JUST BE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang