Part 42 (A Beautiful Day)

668 55 0
                                    

Bahagia itu sederhana, sesederhana melihat orang yang kita sayangi bahagia.

******

Hari ini, semua murid SMA Yongsan mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, kegiatan ini biasanya diadakan satu atau dua kali selama satu bulan. Dikarenakan SMA Yongsan adalah satu-satunya sekolah elit yang berada di kota ini, direktur sekolah tidak mengizinkan adanya piket harian di kelas. Direktur utama SMA Yongsan meminta para murid untuk lebih fokus belajar karena pihak sekolah sudah menugaskan pihak kebersihan untuk membersihkan setiap sudut sekolah.

Namun, walaupun begitu, pihak sekolah tetap mengadakan kerja bakti agar anak-anak tetap bersikap mandiri dan bertanggung jawab atas kebersihan di lingkungan sekolahnya. Walaupun hanya diadakan satu atau dua kali dalam satu bulan, setidaknya mampu mendidik anak-anak untuk tetap menjaga kebersihan, bersikap disiplin, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama.

Selesai membersihkan kelasnya, pasukan Gama dkk serta Naina, Tania, dan Keyla memilih untuk ikut membersihkan halaman depan SMA Yongsan yang sudah dipenuhi oleh daun kering. Entah sejak kapan kotanya mempunyai musim gugur padahal setiap sore hujan selalu mengguyur kota.

"Key, lo tahu nggak, mobil, mobil apa yang bisa bikin galau?" tanya Darwin kepada Keyla yang saat ini sedang sibuk menyapu.

"Nggak tahu, memangnya apa?"

Darwin tersenyum lebar. "Mobilang cinta tapi takut ditolak."

"Anjrrr, lo suka ya, sama Keyla?" tanya Gio yang saat ini ikut nimbrung.

"Sebenarnya, gue udah lama banget suka sama Keyla," ucap Darwin.

"Sejak kapan?" tanya Keyla.

"Em ...." Darwin nampak berpikir panjang sembari mengetuk dagunya menggunakan jari telunjuknya. "Sejak lo bunuh cicak di atas meja gue. Sejak itu, gue baru sadar kalau yang manis itu bukan cuma gula aja, tapi lo juga manis banget, bahkan gue hampir terkena penyakit diabetes sangking manisnya lihat wajah lo."

"Manis? Lo bilang Keyla manis? Semut aja ogah deket-deket sama dia," tukas Gama. Membuat cowok itu mendapatkan pelototan tajam dari Keyla.

"Yaudah, pacaran aja kalau gitu," usul Naina dan dibalas anggukan setuju dari Tania dan Gio.

Mendengar saran dari Naina membuat Darwin tersenyum lebar, cowok itu segera mengambil akar pohon yang tidak terlalu besar lalu membentuknya seperti gelang. Tak lupa, Darwin juga memetik bunga mawar yang berada tak jauh darinya.

"Key, lo mau 'kan, pacaran sama gue?" tanya Darwin sembari memasangkan gelang dari akar pohon itu tepat di pergelangan tangan Keyla.

Tak berselang lama, seseorang tiba-tiba saja datang lalu menepis kasar tangan Darwin, membuat Darwin berdecak kesal. Namun, saat menyadari siapa cowok itu, membuat Darwin hanya bisa tersenyum canggung.

"Ngapain?" tanya cowok itu.

"Eh, Kak Hito, gimana kabarnya?" tanya Darwin sembari menepuk singkat bahu Hito.

"Lo mau nembak Keyla?" tanya Hito sembari menjauhkan tangan Darwin dari bahunya.

"Hehehe iya, Kak. Tapi dia malu-malu kucing."

"Keyla pacar gue!" kata Hito sembari menggengam erat telapak tangan Keyla. Sementara Keyla hanya bisa tersenyum malu saat Naina, Tania, Gama, dan Gio menatapnya tak percaya.

Bukan apa-apa, Hito termasuk cowok yang sangat populer di SMA Yongsan. Jika Naina terkenal karena wajahnya yang cantik dan pintar, lain halnya dengan Hito yang terkenal karena kenakalannya yang suka bolos, berkelahi, melakukan pemalakan, dan suka tawuran di jalan raya.

JUST BE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang