Jeon Jungkook menatap layar handphone di hadapannya. Sejak tadi jari jemarinya tak henti bergerak untuk melihat isi sosial media seseorang. Mungkin sudah sekitar satu jam sejak Ia memutuskan untuk melihat akun itu. Sekarang sudah jam tujuh malam. Hari ini BTS tak memiliki banyak pekerjaan. Mereka hanya melakukan shooting sejak pagi sampai sekitar jam empat sore, lalu mereka bebas mau melakukan apa.
Jadi disinilah Jungkook, duduk santai di sofa dorm sambil terus mengscroll handphonenya, jangan lupa dengan tangan memegang susu pisang kesukaannya.
"Kau tak tidur?"
Jungkook mengangkat pandangannya sekilas, lalu kembali memusatkan pandangannya pada handphone. Itu hanya Jimin.
"Tidak. Kau baru bangun, hyung?" balas Jungkook seadanya.
Jimin menidurkan diri di sebelah Jungkook, matanya kembali memejam tetapi mulutnya masih menjawab, "Iya. Enak sekali tidurku. Semalam aku baru tidur jam satu karena Taehyung memaksaku menemaninya melakukan siaran live,"
"Lagipula untuk apa kalian melakukan siaran live sampai jam satu?"
"Entah. Taehyung memang aneh sekali," jawab Jimin.
Tepat setelah Jimin menjawab - Namjoon, Taehyung, dan Hoseok datang sambil membawa plastik-plastik berisi makanan. Ah, Jungkook baru ingat, mereka bertiga tadi berpamitan padanya dan berkata bahwa mereka ingin ke supermarket. Kedatangan ketiga hyungnya membuat Jungkook segera menegakkan tubuhnya, lalu membuka plastik-plastik itu untuk melihat isinya.
"Wah, daebak. Apakah malam ini kita akan pesta ramyeon?" mata Jungkook berseri-seri melihat satu plastik berisi tumpukan ramyeon.
"Tentu saja. Sudah lama kita tak bisa santai - santai seperti ini," sahut Namjoon.
Bodohnya seorang Jeon Jungkook, makanan-makanan yang baru datang sukses membuatnya melupakan handphone yang sejak tadi digenggamnya. Kini benda itu tergeletak begitu saja di atas sofa dengan layar yang belum terkunci. Mungkin memang Jungkook sedang apes, penampakan handphone Jungkook sukses menarik perhatian Taehyung. Lelaki itu segera menganga melihat apa yang tampil di layar handphone Jungkook.
"Ya! Jeon Jungkook! Kau..sejak tadi menelusuri instagram Rosé Blackpink?!"
Gerakan tangan Jungkook yang sedang memegang plastik terhenti. Sementara hyung nya yang lain kompak menatapnya dalam diam. Sejak kapan Jeon Jungkook penasaran dengan seorang gadis sampai menelusuri akun instagramnya?
"Ya, hyung! Mengapa kau membuka handphone ku? Tidak sopan tahu!" Jungkook segera merebut ponselnya dari tangan Taehyung. "..Taehyung hyung berbohong. Aku tidak menelusuri instagram siapapun," bela Jungkook sambil menatap keempat hyungnya.
"Aku tidak berbohong!" Taehyung berseru. "Ponselnya tergeletak begitu saja di atas sofa dalam keadaan hidup. Ketika kulihat ternyata itu adalah akun instagram Rosé-ssi,"
Jimin yang tadi masih mengantuk pun menjadi sadar sepenuhnya. Ia bertatapan dengan Hoseok lalu terkikik geli.
"Ya! Jeon Jungkook! Kau pikir kami akan melakukan apa jika kau ketahuan menyukainya? Tidak usah malu," ujar Hoseok jahil sambil mencolek bahu Jungkook.
"Iya, Jungkook. Kau menyukainya bukan? Namjoon hyung bercerita padaku setelah kita kembali dari sbs gayo daejun. Apakah benar--"
"Ya! Namjoon hyung! Kau menceritakan apa padanya?" Jungkook menatap Namjoon dengan penuh kekesalan.
Namjoon nyengir lalu menjawab polos, "Aku bercerita tentang kau yang tak henti-hentinya menganga ketika melihat penampilan Rosé, lalu berapa kali kau mengatakan bahwa Rosé cantik? Ah, maaf aku tidak menghitungnya,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...