31 - stop

1K 178 27
                                    

Rosé tersenyum simpul sambil menatap ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé tersenyum simpul sambil menatap ponselnya.

Jadi, seperti ini rasanya punya kekasih?

Ia bahkan baru menginjakkan kaki di dorm setelah melakukan debut showcase di Jepang. Mengapa Rosé tak merasa lelah seperti biasanya? Mengapa pesan Jungkook selalu membuatnya bersemangat? Apakah ini euforia seseorang yang baru saja memiliki kekasih?

Setelah turun dari pesawat pun, wajah Jungkook lah yang pertama terlintas di benaknya. Apa yang sedang lelaki itu lakukan, apakah dia sibuk, apakah Rosé bisa bertemu dengannya secepatnya--hanya itu yang ada di pikiran Rosé. Bisakah kalian jelaskan perasaan apa ini---

"Bibirmu akan sobek jika terlalu banyak tersenyum. Hentikanlah,"

Suara Lisa sontak membuat senyum Rosé menghilang. Gadis itu menoleh, lalu menatap tajam Lisa. Yang ditatap hanya mengeluarkan senyum tanpa dosa andalannya. Rosé meletakkan ponselnya di atas meja, lalu menghampiri Lisa yang sedang berbaring di atas sofa.

"Tak bisakah kau melihatku senang?" tanya Rosé sebal.

Lisa menggeleng polos. "Tidak,"

Rosé melotot, "Mwo? Aku tahu, kau hanya iri karena tidak punya pacar kan----"

"YA! Aku tidak iri!" seru Lisa protes.

"Lalu mengapa kau mengangguku?"

Lisa tersenyum lebar, "Entah. Aku hanya ingin mengganggumu,"

Rosé menghela napas, berusaha sabar.

"Daripada kau mengangguku, lebih baik kau segera mencari seorang kekasih," ujar Rosé datar lalu berbalik untuk masuk ke kamarnya.

"Siapa yang mau mendekatiku? Sepertinya tidak ada," Lisa mengangkat bahu, lalu kembali menselonjorkan kakinya.

Rosé kembali berbalik, lalu menggeleng mendengar ucapan Lisa. Ia mendekati gadis itu--duduk di sebelahnya.

"Apa yang kau bicarakan?"

Lisa menyahut santai. "Benar kan? Siapa yang mau dekat denganku?"

"Haish," Rosé berdecak sebal, "Jangan bicara seperti itu, bodoh,"

"Lalu aku harus bicara apa?" tanya Lisa menantang sambil menatap Rosé.

Lisa terdiam sesaat. Tidak ada yang tahu, bukan? Sesungguhnya Lisa iri dengan Rosé. Mengapa gadis ini begitu mudah menarik perhatian lelaki? Mengapa Lisa tidak? Apakah Lisa kurang cantik? Apakah Lisa kurang lembut seperti Rosé?

TournesolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang