Hellloorr, i know it's been a long sejak aku terakhir update. kalo lupa ceritanya, ya baca ulang aja ya xixi.
hari ini aku update part 51 & 52 xixi, jd jangan lupa baca next part !
happy reading, semoga tournesol masih ada di hati temen2 semua ya <3
~~~
Jam 12 siang.
Entah sudah berapa lama Jungkook menunggu, menunggu, dan menunggu.
Tak sekalipun Jungkook melepaskan ponselnya. Walaupun Ia harus melakukan shooting untuk konten BTS, ponsel itu tetap tersimpan di saku celananya dengan mode getar--berharap Ia bisa langsung merasakan sesuatu ketika ada notifikasi yang masuk.
Ya, notifikasi dari seseorang yang bahkan membuatnya tak bisa tidur semalaman.
Dimana Rosé? Apakah ada sesuatu yang membuatnya tak bisa memegang ponsel bahkan untuk beberapa menit?
Atau, apakah Ia sedang menghindari Jungkook?
Jungkook duduk di pojok ruangan sambil meremas rambut. Pikirannya benar-benar kacau sekarang. Sudah berapa jam berlalu, dan jika boleh jujur, Jungkook sudah tidak tahan bersikap tenang dan bertingkah seakan tidak ada yang terjadi padanya. Sejak semalam Jungkook bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan seorang lelaki jika mengetahui kekasihnya berbohong? Apakah menunggu dan bersikap normal seperti Jungkook sekarang adalah sikap yang tepat?
Sekali lagi, Jungkook membuka ponselnya--menatap berpuluh puluh pesan yang Ia kirim pada Rosé yang sejak tadi tak dibalas----DAN SEKARANG HANYA DIBACA??!
Jungkook berdiri dari kursi, mendekatkan matanya pada layar ponsel itu--memastikan lebih lagi bahwa yang dilihatnya tidak salah. Apakah ini nyata? Sejak kapan Rosé hanya membaca pesannya seperti ini? Tidak bisakah Ia membalas, bisakah kau menghubungi nanti? aku sibuk--atau apapun yang setidaknya bisa membuat Jungkook sedikit tenang.
Tapi ini? Rosé bahkan membohonginya semalam dan Ia tidak mau menghubungi Jungkook, bahkan hanya membaca pesannya???
Ini gila. Sungguh gila.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apakah Rosé terlalu takut Jungkook marah karena telah membohonginya? Apakah karena itu Ia tak berani membalas pesan Jungkook?
Dengan cepat, Jungkook menekan tombol panggil pada kontak Rosé, menghubunginya lagi setelah berkali-kali yang lalu tak diangkatnya--sementara jantungnya berdegup kencang, berharap semoga kali ini Rosé mengangkat dan mau berbicara padanya.
Jungkook menarik napas, nada sambung terdengar bersahutan beriringan dengan degup jantungnya yang terasa memburu. Tangan dan dahinya terus mengeluarkan keringat. Ia gusar setengah mati---
"Maaf, nomor yang anda hubungi sedang tidak dapat melakukan panggilan---,"
"Sial! Sial! Sial!" maki Jungkook dengan wajah memerah.
Ia tidak bisa, tidak bisa diperlakukan seperti ini.
Apa yang harus Jungkook lakukan sekarang?
Menunggu kah? Percaya saja pada apapun yang akan dilakukan Rosé? Apakah Ia sanggup menunggu?
Sesaat sebelum Jungkook terkulai lemas--menyerah, ponselnya terasa bergetar. Tubuhnya otomatis berdiri tegak, jantungnya berdegup kencang, tanpa melihat layar ponselnya--Ia langsung mengangkat panggilan yang masuk itu---
"Chaeng------,"
"Diam, dan dengarkan aku,"
Jungkook terdiam seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...