Ruangan khusus MC itu terlihat sangat lengang. Hanya ada tiga orang di sana; Irene Red Velvet yang sedang duduk sambil makan snack, Kim Seok Jin BTS yang sedang sibuk berkaca padahal acara petang itu sudah selesai, dan Chanyeol EXO yang sejak tadi terlihat memegang ponselnya seakan menunggu sesuatu. Gerak-gerik Chanyeol tentu saja menarik perhatian Jin. Bukan hanya sekali ini mereka bertemu untuk menjadi MC bersama. Diamnya Chanyeol tentu saja membuat Jin penasaran, apa yang membuat lelaki itu diam saja sejak tadi?
"Hei, ada apa denganmu? Mengapa kau diam saja sejak tadi? Aneh sekali," karena tak tahan, selesai berkaca - Jin segera mendekati Chanyeol lalu bertanya. Badannya didekatkan ke arah Chanyeol, matanya sengaja mengintip handphone yang dipegang oleh lelaki itu.
Chanyeol bergidik ngeri lalu segera menggeser tubuhnya. "Apa yang kau lakukan?"
Jin menjawab polos, "Apa lagi? Aku penasaran apa yang ada di dalam handphone itu sampai membuatmu aneh seperti ini,"
Dari sofa sebelah, Irene menyahut, "Apa kau tidak pernah mengajak seseorang berkencan? Sepertinya memang tidak pernah,"
Seokjin mengernyit tak paham. Mengapa tiba-tiba Irene menanyakan hal itu? Apa Ia sedang memberi kode pada Jin? Atau bagaimana?
"Haish, Aku tidak mengajaknya berkencan. Jangan menyebarkan rumor palsu," Chanyeol mendelik tidak suka ke arah Irene.
Alis Jin terangkat. Apakah...
"Kau sedang menyukai seseorang ya? Jinjja? Siapa itu? Beritahu aku," Jin menggeser badannya kembali mendekati Chanyeol.
Chanyeol mendorong badan Jin. "Anniya, Irene hanya mengarang--"
"Untuk apa aku mengarang jika Joy memberitahukan hal itu kepadaku? Salahmu. Jika kau menyukai seseorang, jangan bercerita dan meminta saran pada member grupku. Apa kau tidak tahu bagaimana mulut perempuan?" potong Irene santai lalu kembali mengunyah snacknya.
Chanyeol terdiam sambil merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia ceroboh meminta saran pada Joy? Aduh, bodoh sekali dia!
Senyum jahil Jin perlahan mengembang. Ia melirik Chanyeol lalu menaikturunkan alisnya. "Aigo, siapa yang berhasil meluluhkan hati Park Chanyeol ini?"
"Kau tahu lah siapa yang baru-baru ini berkolaborasi dengannya. Chanyeol benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama. Dasar lelaki," balas Irene sambil ikut tersenyum meledek.
Mata Jin melebar. "Daebak, apakah Jihyo?" tanyanya pada Chanyeol, tapi selang sedetik Ia langsung menggeleng. "Sepertinya tidak mungk-- Jinjja?! Apakah.. Rosè?!"
Saat itu Chanyeol hanya bisa pasrah. Ia tidak akan terkejut jika tak lama lagi ada berita mengenai hal ini. Bukan dispatch atau fans yang mengumbarnya, tetapi Kim Seok Jin yang berhasil berseru keras hingga suaranya terdengar sampai luar ruangan.
~~~
"Okay, five six seven and eight!"
"Selesai!"
Seruan Lalisa mengakhiri latihan koreografi pada hari ini. Baik Rosé, Jisoo, maupun Lisa sama-sama langsung mendudukkan dirinya pada lantai studio setelah kurang lebih enam jam berada di ruangan itu untuk mempelajari koreografi baru. Jennie yang memang memiliki nafas paling pendek bahkan sudah memposisikan tubuhnya telentang di atas lantai. Badan mereka telah basah oleh keringat. Hari ini benar-benar menguras energi.
"Oke, cukup latihan hari ini. Besok akan kita lanjutkan. Aku permisi dulu," Koreografer yang hari ini melatih Blackpink melambaikan tangan sejenak, lalu segera keluar dari studio - meninggalkan keempat orang yang sedang kelelahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...