"Ya! Jungkook-ah, kau dimana?"
Jungkook melirik jam di dinding sambil menggosok matanya. Ia baru selesai latihan di studio, lalu ketiduran selama satu jam. Tumben sekali Jimin hyung menghubunginya jam segini. Apa maunya?
"Aku di studio. Ada apa? Kau kemana sih? Daritadi Suga hyung mengomel karena kau tak kunjung pulang,"
Dari seberang, Jimin tersenyum penuh arti. "Kau mau menjemputku?"
"Hah? Untuk apa aku menjemputmu? Kau pikir aku sopirmu?" Jungkook merebahkan diri pada sofa studio, niatnya ingin menidurkan diri lagi.
Jimin berdecak. "Kau akan berterimakasih jika kau menuruti kemauanku. Sekarang bangunlah. Akan ku share lokasinya,"
"Ya!" Jungkook terduduk cepat. "Tahu darimana kau aku sedang berbaring?"
"Haish," umpat Jimin kesal. "Itu tidak penting. Sekarang cepat kau jemput aku, akan kukirim lokasinya. Sampai jumpa," Jimin memutuskan panggilan sepihak.
Jungkook menatap ponselnya kesal. "Haish, Jimin hyung menyebalkan sekali," umpatnya.
Sebuah pesan masuk dari Jimin. Lelaki itu mengiriminya sebuah lokasi. Dengan malas, Jungkook segera mengenakan masker dan topi, lalu pamit pada Suga dan Namjoon yang sejak tadi sibuk mengaransemen lagu.
"Mau kemana kau?" Namjoon bertanya heran ketika melihat Jungkook mengenakan maskernya.
"Jimin hyung memintaku menjemputnya. Entah, aku tak tahu apa yang direncanakannya," Jungkook mengangkat bahu lalu melambaikan tangannya sekilas.
"Ya! Jungkook-ah, jangan lama-lama! Segera suruh Jimin kesini," Suga kembali mengomel.
"Ne, hyung. Aku pergi dulu,"
~~~
Mobil Jungkook bergerak perlahan. Lelaki itu menoleh ke kanan dan kekiri, merasa asing dengan jalan yang Ia masuki. Sejak tadi Ia ragu, apakah Jimin mengirimi alamat yang benar? Jangan-jangan Jungkook dikerjai. Haish, menyebalkan sekali.
Karena tak yakin, Jungkook memilih untuk menghubungi Jimin. Setelah beberapa kali nada sambung terdengar, lelaki itu mengangkatnya.
Jungkook langsung mengomel, "Ya! Jimin hyung! Kau mengerjaiku atau bagaimana sih? Aku tak tahu ada dimana sekarang. Mengapa rumah-rumahnya terlihat sama? Kau dimana sih? Cepatlah keluar! Atau jangan-jangan kau memberiku alamat yang salah ya?"
Setelah Jungkook mengoceh, tidak ada balasan dari Jimin hyung. Biasanya lelaki itu langsung balas mengoceh, tetapi ini..Apa Jungkook salah sambung ya?
Jungkook mengecek ponselnya sejenak, melihat nama orang yang Ia hubungi. Jimin hyung. Benar kok.
"Halo? Jimin hyung----"
"Halo? Maaf, Jimin oppa sedang berada di kamar mandi. Apakah ada yang ingin disampaikan?"
Eh?
Suara perempuan?
Jungkook terdiam sejenak. Suaranya seperti tidak asing.
"Kau siapa? Mengapa ponsel Jimin hyung ada padamu?" tanya Jungkook curiga. Entah mengapa tiba-tiba jantungnya berdegup kencang. Bagaimana jika ada yang terjadi dengan Jimin hyung?
![](https://img.wattpad.com/cover/265821912-288-k189.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...