"Dia kenapa sih?"
Rosé bergumam bingung sambil berbaring di ranjangnya setelah melihat pesan beruntun dari Jungkook. Bukannya lelaki ini sedang berkumpul bersama teman-temannya? Apa sih maksudnya? Rosé balas dendam karena Jungkook kemarin? Hah? Sepertinya Ia perlu melakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Oh? Bukankah Jungkook sedang bersama Bambam?"
Suara Lisa nyaris membuat Rosé jantungan. Gadis itu tiba-tiba sudah ada di belakangnya--ikut menatap layar ponsel Rosé. Bukankah tadi dia sedang dibawah bersama Jennie? Mengapa tiba-tiba ada disini?
"Sejak kapan kau disini?" tanya Rosé heran.
Lisa tersenyum lebar, lalu menjatuhkan tubuhnya di sebelah Rosé. "Sejak kau bergumam tidak jelas karena isi pesan dari Jungkook," jawab Lisa santai.
Mata Rosé melebar. "Jinjja? Ya, Lalisa, sepertinya kau berbakat menjadi pencuri dengan keahlianmu masuk ke kamarku tadi,"
Gadis Thailand itu terkikik geli, "Aku memang multitalent. Kau baru tahu?"
Rosé mendengus. Jika nanti ada yang bertanya, siapa diantara member Blackpink yang paling percaya diri dan mengagungkan dirinya sendiri, Rosé akan langsung menjawab,
Lalisa Manoban.
Oh--tiba tiba Rosé teringat ucapan Lisa barusan. Jungkook sedang bersama Bambam?
"Ya, Lalisa," Rosé menepuk paha gadis itu pelan. "Kau tadi bilang apa? Jungkook sekarang bersama dengan Bambam?"
Lisa mengangguk sambil menatap lurus langit-langit kamar, "Iya, dia tidak bilang memang pergi dengan siapa?" tanyanya balik.
Rosé menggeleng, lalu mengangkat bahu, "Tidak. Jungkook hanya memberitahu bahwa dia sedang berkumpul bersama teman-temannya,"
"Kau tidak tahu geng mereka memang?" tanya Lisa lagi.
Rosé mendudukkan diri sambil memeluk guling, "Kupikir seseorang seperti Jungkook bisa memiliki beberapa geng. Makanya aku tidak bertanya. Wae?"
"Aduh, Park Chae Young," Lisa menggeleng-geleng kasihan. "Seharusnya kau tahu lah pacarmu itu pergi dengan siapa----,"
"Bukan pacarku, Lalisa," Rosé mengoreksi sambil mendelik sebal.
Lisa hanya tersenyum tanpa dosa, "Iya, terserahmu saja lah,"
"Okay," Rosé mengangguk datar. "Siapa saja isi gengnya?"
"Hmm--" Lisa berfikir sejenak, "..yang jelas Bambam, Mingyu, Yugyeom, The8, DK. Satu lagi siapa ya? Aku lupa,"
Rosé tertawa. "Satu lagi jelas Jungkook, bodoh,"
"Aniya!" Lisa masih berusaha berfikir. "Ada satu lagi,"
Entahlah. Rosé mengendikkan bahu, membiarkan Lisa bersama dunianya. Tangannya memilih untuk segera membalas pesan Jungkook, daripada lelaki itu mendatangi dormnya, kan? Haish, Rosé tidak pernah bisa menebak isi pikiran lelaki----
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fiksi Penggemar- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...