Ib: Blackpink House eps. 8
~~~
"Bagaimana shooting-nya? Apakah kau senang?"
Sambil memeluk guling, Rosé mengangguk semangat sambil tersenyum lebar ke arah ponsel di tangannya, "Ya, tentu saja. Aku senang sekali. Sama sekali tak pernah terbayangkan aku akan mencoba banyak hal selama menjadi idol. Kau mau mendengar apa saja yang kulakukan hari ini?"
Di seberang sana, Jungkook juga melakukan hal yang sama. Sejak tadi Ia hanya memeluk guling hotel, tersenyum sumringah ke arah ponsel--ikut senang melihat kegirangan yang terpancarkan dari wajah pacarnya.
"Apa itu? Ceritakanlah,"
"Kau yakin ingin mendengarnya?"
Jungkook mengangguk cepat, "Tentu saja,"
Rosé mendekatkan jari kelingkingnya, "Berjanjilah, jika kau sudah lelah mendengar ceritaku, kau harus menghentikannya,"
Jungkook tertawa kecil. Rasanya Ia ingin berteleportasi sekarang juga. Mengapa Rosé nya itu begitu menggemaskan?
Jari kelingking Jungkook mendekat lalu bergerak mengetuk layar ponsel, "Baiklah, aku berjanji. Cepat, ceritakan,"
Senyum Rosé makin lebar. Ini yang Jungkook tunggu-tunggu; cerita Rosé. Setiap gadis itu bercerita, entahlah--Jungkook tak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya. Rosè selalu menjelaskan sesuatu dengan perasaan--ekspresif layaknya seorang anak kecil yang sedang bercerita.
Kira-kira apa yang membuat Rosé begitu bahagia hari ini? Jungkook sangat penasaran.
Rosé menarik napas, lalu berkata penuh semangat,
"Aku tadi pergi ke jjimjilbang,"
Jungkook seketika terdiam.
"Aku pergi ke Jjimjilbang, Jungkook-ah. Bukankah itu sangat keren?"
Ekspresi Rosé di seberang sana membuat Jungkook tak bisa berkata-kata.
"Ya! Mengapa kau diam saja? Kau iri ya karena tidak bisa mengunjungi jjimjilbang-----"
Jungkook memotong sambil menatap Rosé heran,
"Apakah kau sesenang ini hanya karena mengunjungi sebuah sauna?"
Rosé mengangguk polos, "Tentu saja. Aku baru tahu jjimjilbang itu sangat menyenangkan. Bagaimana bisa aku mengaku keturunan Korea jika aku tak tahu ada tempat se-keren itu?"
Jungkook hanya bisa menganga, lalu segera mengangguk-angguk pasrah.
Baiklah, demi melihat senyum Rosé, Ia akan berlagak takjub dengan sesuatu yang akan diceritakan gadis itu.
"B-baiklah. Lanjutkan,"
Rosé langsung tersenyum senang.
"Saat kami ke jjimjilbang tadi, aku awalnya terkejut karena melihat banyak sekali orang yang datang. Aku pun tak bisa membedakan staff yang ikut dengan pengunjung disana. Tapi, tak apa. Semua itu terbayar karena sikhye disana sangat enak,"
Jungkook hampir tersedak, "Sikhye? Kau minum sikhye disana?"
"Mm-mm," Rosé mengangguk, "Aku rela mengunjungi jjimjilbang itu hanya untuk membeli sikhye-nya. Jinjja,"
"Oke, baiklah," Jungkook berusaha menguasai dirinya. "Lalu apa lagi yang kalian lakukan?"
Mata Rosé berkilat-kilat senang,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...