-update 6 Desember 2021 (Part 53 & 54)
yang ga baca part 53 dulu ku doain disamperin doddy sama mba kuyang🤡
~~~
Seseorang membanting pintu kamar dengan keras.
"Kamchagiya! Apa itu?" Namjoon hampir melempar buku yang sedang dibacanya. Lelaki itu segera menoleh ke asal suara, lalu mengernyit bingung seraya mengusap dadanya--berusaha menetralisir keterkejutannya barusan.
Seokjin dengan celemek yang masih melekat di tubuhnya tergopoh-gopoh datang dari dapur, "Siapa yang menutup pintu barusan?!"
"Apakah itu Suga hyung? Ada apa? Siapa yang membuatnya marah?" dengan wajah paniknya, Jimin berlari dari kamar, lalu menatap Seokjin dan Namjoon bergantian.
"Aku disini, bodoh,"
Jimin menoleh cepat, lalu segera meringis memohon ampun kepada Suga. Ia buru-buru menghampiri Namjoon, berharap dengan itu Suga tidak memelototinya lagi.
"Ada apa dengan Jungkook?" Taehyung melirik pintu kamar adiknya itu, lalu kembali memperhatikan para hyungnya yang kompak berdiri dengan wajah kebingungan, "Dia melewatiku barusan seperti orang yang ingin mengamuk. Apakah dia habis dimarahi?"
"Dimarahi siapa? Bukankah tadi Ia buru-buru menemui pacarnya----,"
Hoseok buru-buru memotong, "Apakah mereka bertengkar?"
Orang pertama yang berusaha memahami keadaan saat itu adalah Jimin. Semalam mereka sempat berbicara satu sama lain, bukan? Apakah karena masalah itu? Apa yang sedang terjad----
"Ya! Jungkook-ah! Ada apa denganmu?!" Seokjin sudah lebih dulu mengomel di depan pintu kamar, "Bisakah kau tidak membanting pintu seperti tadi?! Apakah aku tidak pernah mengajarimu untuk berperilaku sopan----,"
Jimin menarik lengan Seokjin, "Jin hyung, biar aku saja,"
Seokjin memelotot, "Mau sampai kapan dia terus-terusan membanting pintu? Seakan tidak ada yang pernah mengajarinya-----,"
"Dimana, Bang PD-nim?"
Semua yang mengelilingi pintu kamar itu terdiam. Seseorang yang sejak tadi dibicarakan akhirnya keluar.
Astaga, Jeon Jungkook.
Rambutnya berantakan, matanya memerah, wajahnya lesu. Persis seseorang yang ditinggal menikah oleh kekasihnya.
"Ada apa, Jungkook-ah---,"
"Dimana dia? Apakah aku bisa menemuinya sekarang?"
Jimin mendekati Jungkook, "Ada apa? Kau bisa bicara dengan kami dulu----,"
"Tidak. Aku harus bicara langsung dengannya. Hyung tidak bisa membantu---,"
Namjoon ikut mendekat, "Tenang dulu, Jungkook-ah. Kami ada disini----,"
"Tidak! Kalian tidak bisa membantu!" Jungkook berteriak keras, mengangetkan semua hyungnya.
Keadaan menjadi hening.
Tidak ada yang berani menyentuh Jungkook.
Lelaki itu sedang marah besar. Semua tidak mengerti apa yang terjadi padanya. Bagaimana jika itu akan memperparah suasana?
"Aku akan menghampiri Bang PD-nim," Jungkook tiba-tiba hendak beranjak meninggalkan dorm.
Masa bodoh. Namjoon buru-buru menghentikan lelaki itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fanfiction- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...