64 - outside vs inside

463 97 10
                                        

13 feb 2022.
update part 1.

~~~

and suddenly, we were strangers
again.

~~~


"Semuanya, aku pergi dulu! Jangan lupa beri makan Dalgom!"

Teriakan Jisoo yang disusul dengan bunyi pintu tertutup sukses membangunkan Rosé yang sedang tertidur di sofa ruang tengah. Gadis berambut panjang itu menyipitkan mata sejenak, berusaha mengatasi nyeri yang terasa di kepalanya. Entah jam berapa Rosé berhasil memejamkan matanya, yang jelas Ia tidak merasa tubuhnya segar sekarang. Bahkan gitar yang semalam Ia mainkan masih tergeletak di lantai tanpa ada yang menyentuhnya.

"Jika kau terus-terusan tidur di sini, lebih baik kamarmu kujadikan tempat tidur untuk Dalgom dan Kuma,"

Kepala Rosé terasa semakin berdenyut. Apa lagi alasannya jika bukan karena omelan Jennie yang sudah menghiasi pagi yang cerah ini. Ia bahkan baru membuka matanya. Beruntung Lisa belum bangun, bagaimana jika---

"YA! SUDAH BERAPA MALAM KAU TIDAK TIDUR DI KAMARMU ITU, CHAE YOUNG-AH??? LEBIH BAIK HANCURKAN SAJA KAMAR ITU JIKA KAU TIDAK MAU MENGGUNAKANNYA LAGI,"

Haish, jinjja.

Ternyata gadis itu sudah bangun.

"Kau dengar aku tidak, Park Chae Young? Bagaimana jika Ibumu tau kau tidak pernah tidur di dalam kamar? Bagaimana jika orang tuamu mengira kau ditelantarkan?" ucap Jennie heboh.

"BAIKLAH, BAIKLAH,"

Rosé akhirnya menyerah. Ia berdiri dari sofa kemudian membereskan kekacauan yang Ia timbulkan semalam dan segera beranjak ke kamarnya---

"Ya, kau tidak mau ikut menonton dulu?"

Langkah gadis itu terhenti. Kepalanya menoleh, kemudian Ia menatap Lisa bingung.

"Menonton apa? Memang kalian tidak mau mandi? Bukankah jadwal latihan kita penuh?" tanyanya polos.

Lisa menggoyangkan remote televisi sambil tersenyum penuh arti.

"BTS comeback hari ini. Kau yakin tidak mau ikut menonton?"

~~~

Cara kerja dunia ini memang sulit diprediksi, apalagi jika menyangkut interaksi antar manusia. Bisa saja hari ini dua orang saling menyatakan cinta, namun di esok hari mereka bertingkah layaknya orang yang tidak saling mengenal. Mereka berdekatan, hanya saja mereka kembali menjadi orang asing yang tidak tahu menahu mengenai satu sama lain.

Sayangnya, apa yang ditampilkan di wajah seseorang bisa saja di manipulasi. Kita bisa mengatakan bahwa kita tidak mengenal orang itu dan tidak merasakan apa-apa. Tapi bagaimana dengan perasaan? Apakah perasaan itu bisa dimanipulasi?

Rosé rasa tidak.

Bohong jika Ia mengatakan bahwa Ia tidak merasakan apa-apa. Bohong jika Ia mengatakan bahwa lelaki yang sedang ada di layar televisi itu tidak membuat hatinya kembali bergetar.

Bohong jika Ia mengatakan bahwa Ia tidak merindukannya.

"Kau belum mengiriminya pesan lagi setelah hari itu?"

Music video selesai diputar. Jennie dan Lisa memutar tubuhnya menghadap Rosé.

Rosé hanya bisa menghela napas sambil tersenyum kecil.

TournesolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang