- rosekook fanfiction -
ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3
Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...
Hayoo, jangan lupa baca part 48 yang ku publish kemarin malam😝
ps : ini agak flashback ke part 42, jadi jangan bingung ya teman-teman <3
~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HAISH, SIAPA YANG BERANI MENGIRIMIKU PESAN SEBANYAK INI?!!!!"
Lisa mengumpat kesal ketika ponselnya tak henti bergetar, padahal Ia baru saja ingin menidurkan diri. Saat matanya melihat siapa yang berhasil mengganggunya, rasanya Ia ingin membunuh lelaki itu sekarang juga.
"Mengapa Ia tak menghubungi kekasihnya sendiri sih?! Mengapa harus bertanya dulu padaku?" omel Lisa kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JEON JUNGKOOK SIALAN!"
Lisa cepat-cepat melempar ponselnya ke atas kasur, lalu berlari cepat menuju kamar Rosé.
Jungkook benar-benar tahu apa kelemahannya.
Lelaki menyebalkan!
Ayo, Lalisa.
Ini demi kamera.
INI SEMUA DEMI KAMERA---
"Haish, kau benar-benar belum tidur?"
Sambil memegang handle pintu kamar Rosé, Lisa hanya bisa menggeleng-geleng heran melihat kebiasaan sahabatnya.
Ia tahu persis Rosé sering sulit tidur. Tapi sepertinya, malam ini berbeda. Apakah Ia sulit tidur karena sesuatu di...depannya?
"Naiklah," Lisa menarik tangan Rosé yang sedang terduduk di lantai, "Kau bisa membuka itu di atas ranjang kan? Kau lupa kau pernah hampir mati karena kedinginan?"
Lisa menarik Rosé lalu mendorong gadis itu ke ranjangnya, setelah itu Ia mengambil paper bag yang ada di lantai, dan menyerahkannya kembali pada Rosé.
Puh,
Lisa bersidekap sambil menatap Rosé serius.
Sepertinya Ia harus membiarkan Jungkook menunggu pesan darinya.