53 - i'm selfish i know

642 130 10
                                    

all my butterflies are dead.

~~~

"Kau akan mudah melupakanku. Ada banyak gadis diluar sana yang menginginkanmu. Sebelum semakin jauh, kita akhiri disini saja ya?"

Lidah Jungkook terasa kelu.

Ia menatap mata Rosé, mencari apakah ada kebohongan disana.

"K-kau bercanda kan, Chae Young-ah?"

Tangan Jungkook balas memegang pipi Rosé, mengelusnya lembut, berharap dengan itu Rosé menarik kata-katanya dan berkata bahwa semua yang dikatakannya barusan adalah lelucon.

Tapi ternyata Jungkook salah.

Sambil tersenyum nanar, Rosé melepaskan tangan Jungkook dari pipinya sambil terus menatapnya seakan hal itu tidak berarti apa-apa bagi Rosé.

"A-apakah kau serius?" tanya Jungkook lagi.

"Kau benar-benar ingin berpisah denganku?" Jungkook meraih tangan Rosé, terus berusaha mengubah keputusan gadis itu.

Rosé tak bergeming.

"Apakah karena kau ketahuan? Mereka memintamu putus denganku, bukan?" desak Jungkook.

Jungkook menggenggam tangan Rosé, "Jika karena itu, aku--aku bisa meminta Bang PD nim untuk bekerjasama dengan para reporter. Bagaimana? Itu kan yang ditakutkan agensi?"

Rosé menggeleng-geleng.

"Mereka mengancammu? Atau mereka menawarkan sesuatu?"

"Ada apa, Rosé-ya?" Jungkook memegangi pundak gadis itu, "Katakan, apa yang membuatmu semudah itu memutuskanku?"

Melihat Rosé tetap bungkam membuat Jungkook sejenak mendongakkan kepalanya.

Matanya memanas.

Bolehkah Ia menangis sekarang?

"A-apakah..hanya aku yang mau memperjuangkan ini?"

Jungkook berdiri pasrah sambil menatap Rosé. Mata lelaki itu berkaca-kaca, sesuatu nampak hendak keluar dari dalamnya.

"Aku tidak bisa, Jungkook-ah----,"

"Tidak bisa apa? Kau tidak bisa atau memang tidak mau memperjuangkan ini?" tanya Jungkook telak menghantam perasaan Rosé.

Rosé terdiam.

Ia hanya bisa menunduk, tak berani menatap mata lelaki itu.

"A-aku tidak bisa melanjutkan ini----,"

Jungkook kembali memotong, "Mengapa tidak bisa?!"

Tanpa disadarinya, air mata lelaki itu mulai turun. Dadanya terasa sesak. Suara paraunya keluar begitu saja tanpa bisa ditahannya.

"Mengapa kau tak menceritakan semuanya?! Apa saja yang dikatakan Yang Sajangnim kepadamu?! Apa yang membuatmu seperti ini?! Apakah kau pikir hubungan kita hanya sebatas itu? Apakah kau pikir hanya keputusanmu yang penting disini?!"

Nafas Jungkook tersenggal. Hidungnya terasa tersumbat. Air mata terus mengalir membasahi pipinya.

"Atau," Jungkook menatap Rosé dengan tatapan kecewa.

"Kau ingin bersama dengan Koo Junhoe? Kau lebih memilihnya?"

Jungkook tertawa parau.

"Aku bahkan tak tahu apa yang terjadi di antara kalian. Dia mengirimiku pesan tadi sampai aku berfikir, apakah lelaki itu yang membuatmu berbohong padaku semalam?"

TournesolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang