Tepuk tangan meriah terdengar memekakkan telinga siapapun yang hadir disana. Dari layar panggung, secara bergantian munculah foto ketujuh personil BTS diiringi dengan teriakan penuh semangat dari para fans yang mayoritasnya adalah kaum hawa--memenuhi penjuru stadion itu. Tak lama, para member muncul disusul dengan koreografi apik dari lagu pertama yang akan mereka bawakan--Mic Drop.
"Mengapa kau tertawa, unnie?"
Rosé bertanya dengan raut wajah heran kepada Jennie yang terus tertawa sejak detik pertama BTS muncul di layar televisi ruangan mereka. Pertanyaan Rosé pun masih dibiarkan mengambang karena Jennie yang tak bisa menahan tawanya.
Telunjuk Jennie akhirnya mengarah pada layar televisi, "Kau lihat sepupumu itu,"
Mata Rosé langsung mengikuti pergerakan Jimin, "Ada apa? Ada yang lucu?" tanyanya bingung.
Jennie masih tertawa, "Kau lihat saja penampilannya," gadis itu menarik napas panjang, berusaha menghilangkan rasa geli yang memenuhinya, "Lelaki itu persis seperti orang dewasa yang berusaha terlihat seperti anak kecil. Entahlah, aku merasa Ia sangat menggelikan dengan pakaian berwarna kuning mentereng seperti itu,"
Rosé menatap Jennie dengan pandangan aneh. Mengapa hal seperti itu bisa membuat Jennie unnie tak berhenti tertawa? Aneh.
"Dasar, lelaki menyebalkan," Jennie tiba-tiba berdecak sambil memutar bola matanya, "Dia terus-terusan mengolok cara berpakaian kita, padahal jika dilihat--cara berpakaiannya juga buruk, bahkan jauh lebih buruk," dengusnya.
"Lihat saja," Jennie terus mengoceh, "Aku akan mengoloknya setelah selesai tampil---Ya! Chae Young-ah! Kau tidak mendengarkanku ya?"
Rosé tak bergeming.
"Chaeng!" seru Jennie gusar.
Rosé menoleh seperti orang linglung, "Ne? Kau memanggilku, unnie?"
Jennie menghela napas--berusaha sabar dengan gadis bergaun merah muda di sebelahnya itu.
"Kau melihat apa sih?" tanya Jennie heran sambil mengikuti arah pandang Rosé yang sejak tadi tak bergerak sambil menatap layar televisi.
Rosé menunjuk suatu objek di layar. Senyum langsung terbit di wajahnya.
"Pacarku,"
Ucapan polos Rosé membuat Jennie menganga.
"Dia tampan sekali, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tournesol
Fiksi Penggemar- rosekook fanfiction - ps : this is an ongoing story, so dont forget to save this on ur library! <3 Siapa sih yang bisa menangkal pesona seorang Roséanne Park? Baik di atas panggung maupun di dunia nyata, gadis itu memang layak disebut bidadari. Ba...