|| 9. Hotel ||

1.2K 300 151
                                    

Sekarang mereka berdua sedang berada di mobil. Saat ini, Donia sedang menatap polos ke arah cowok yang sedang mengemudi di sampingnya, siapa lagi kalau bukan Brandon. Lalu dia bertanya kepada cowok itu.

"Kenapa kau membawaku?"

"Karena aku sedang menculikmu," jawab Brandon dengan enteng. Dia ingin membawa Donia pulang bersama. Tetapi, sebelum mengantarkan Donia pulang. Dia berniat membawa Donia ke restoran yang berada di hotel.

"Emang kamu penculik ya?" tanya Donia yang polos. Otak dia belum bisa cerna omongan Brandon.

"Iya, penculik hatimu!"

Deg ...

Jantung Donia berdetak. Padahal sebelumnya, dia ga pernah baper jika ada cowok yang menggombalnya. Tetapi, ini berbeda sekali saat Brandon menggombal dirinya.

"Cih, gak mempan!"

"Btw, kenapa kita ke hotel?"

"Jangan macam-macam kamu ya!"

"Tidak, aku tidak macam-macam denganmu," jawab Brandon yang tanpa melihat Donia. Dia saat ini, sedang serius mengemudi.

Tiba lah mereka berdua di parkiran hotel tersebut. Brandon memberhentikan mobilnya di di parkiran tersebut. Lalu Brandon membuka pintu dan menurunkan satu kaki dan keluar meninggalkan Donia sendirian di dalam mobil.

Donia yang melihat Brandon sudah keluar dari mobil. Dia segera membuka pintu dan menurunkan satu kakinya sambil menutup pintu kembali sambil berteriak.

"Hei, tunggu!"

Donia segera berjalan mengikuti Brandon dan meninggalkan mobil. Lalu Donia berlari mengejar Brandon yang sudah jauh dari pandangannya sambil berteriak. "Hei, Brandon!"

"Brandon, tunggu!" pekik Donia yang hampir sejajar dengan Brandon.

"Hmm, lambat sekali kamu ini!"

Donia kembali berjalan seperti biasa di samping Brandon. Dia melihat sekelilingnya dan Donia menyadari kalau dia berada di dalam hotel. Tanpa berpikir lagi, Donia segera menanyakan kepada Brandon. Mengapa dia dibawa ke hotel!!!

"Kamu mau ngapain bawa aku ke hotel?"

"..." Tak ada jawaban dari Brandon. Saat ini, Brandon sedang asik menatap ke depan. Tanpa memperdulikan suara Donia.

"Hei, kok diam!"

Seketika Brandon berhenti melangkah dan melihat ke arah Donia. Beberapa menit kemudian, Brandon berjalan lagi tanpa sekata pun.

"Brandon, ish aku dicuekin!" pekik Donia yang mengejar Brandon dan menjajarkan jalannya lagi.

"Kamu mau ngapain sih ke hotel!"

"Aku mau pulang!"

"Antarkan aku ke rumah!"

Itulah ocehan Donia kepada Brandon. Brandon kembali berhenti melangkah lagi, dia melirik ke arah Donia dengan tatapan tajam, lalu Brandon mengarahkan badannya ke hadapan Donia sambil menjawab pertanyaan Donia.

"Aku mau makan dulu!"

Donia langsung segera menjawab sebelum Brandon kembali melangkah. "Tidak, aku tidak mau!"

"Antarkan saja aku pulang!" pinta Donia kepada Brandon. Dia tidak mau diajak makan dengan Brandon. Karena, hari ini Donia merasa lelah dan dia ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat.

"Nanti, setelah kamu menemaniku makan! Atau kalau kamu lapar, bisa makan bersamaku," jawab Brandon dingin.

Di sisi lain, ada seseorang bodyguard yang sedang mengawasi Donia dan Brandon, dia berniat mengambil handphone dan memotonya. Setelah dia mendapatkan foto sebagai bukti. Dia segera pergi dari hotel itu.

Bersambung...

Jangan lupa Vote dan Koment ya! Share ke teman-teman juga buat baca cerita ini!

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang