|| 16. Nyatain Perasaan||

1K 165 273
                                    

Jam istirahat pun tiba, Rara sudah berjanji kepada Donia untuk memperkenalkan Donia dengan kekasihnya dan beberapa temannya.

"Donia, ayok!" ajak Rara yang menarik lengan Donia, Donia hanya mengangguk. Lalu Donia mengikuti Rara.

Sampailah mereka berdua di hadapan kekasihnya dan teman-temannya. Rara langsung memperkenalkan Donia kepada teman-temannya.

"Guys, ini namanya Donia! Dia teman sebangkuku! Dan dia bakal gabung bersama kelompok kita!" sahut Rara kepada teman-temannya.

"Donia, ini kekasihku namanya Ryan! Dan yang disebelahnya namanya Brandon," ucap Rara lagi sambil menunjuk kearah Bryan dan Brandon.

Ryan tersenyum kepada Rara, dan dia menoleh ke arah Donia. "Hai, Donia! Aku Ryan."

"Hai," jawab Donia.

Brandon yang sedang bermain handphone. Kini dia berhenti dan langsung melihat kearah Donia. Lalu Donia menyapa Brandon.

"Hai, Brandon!" ucap Donia sambil melambaikan tangan.

"Hm," deham Brandon. Lalu dia melanjutkan bermain handphone lagi dan mengacuhkan sapaan Donia. Tapi, Donia mengerti tindakan Brandon.

"Dan ini, namanya Ranty dan Risal!" sahut Rara yang menunjukkan Ranty dan Risal.

"Hai, Donia!"

"Hai juga," jawab Donia tersenyum.

"Mereka temannya Ryan! Tapi, mereka gak masuk ke dalam tim kita kok! Tim kita cuman bertujuh!" ujar Rara.

Selama istirahat, mereka mengobrol dengan asik. Jam istirahat pun selesai. Mereka semua kembali ke dalam kelas masing-masing.

*****

Sepulang sekolah, Rara dan Donia bersiap-siap untuk pulang. Kemudian, Rara di jemput Ryan.

"Permisi, saya mau jemput tuan putri!" sahut Ryan yang mengetuk pintu kelas terlebih dahulu. Semua murid yang berada di kelas Donia tersontak mendengar.

"Cie dicariin pangeran," sahut Donia kepada Rara sambil meledek. Rara hanya terkekeh.

Ryan menghampiri Donia dan Rara. "Ayok pulang!" Rara mengangguk dan tersenyum kearah Ryan. Lalu Ryan menoleh kearah Donia."Sepertinya ada yang sedang menunggumu di depan kelas!"

"Siapa?" tanya Donia.

"Brandon! Kami berdua pulang duluan ya Don!" ucap Ryan. Lalu Donia mengangguk, dan dia segera menghampiri Brandon yang sekarang sedang bersender di dekat pintu yang kedua tangannya dimasuki kedalam kantung celana.

"Kenapa?" tanya Donia yang sudah berada di hadapannya.

"Ayok pulang bersama!" ajak Brandon dingin.

"Tidak! Aku akan membeli persiapan kemah," jawab Donia.

"Kita beli bersama," jawab Brandon sambil menarik lengan Donia.

"Tidak, aku ingin sendiri!" balas Donia sambil melepaskan tangan Brandon.

"Setelah pergi membeli persiapan, aku mau pergi juga bersama temanku," sambung Donia lagi.

"Bersama Erik?"

"Bukan, sama teman cewekku!"

"Apa hubunganmu dengan Erik?" tanya Brandon dingin.

Dia langsung to the point menanyakan tentang hubungan Erik dan Donia. Donia tampak kaget mendengar ucapan Brandon. Mengapa Brandon bertanya tentang Erik.

"Hah? Kau kenapa?"

"Sekali lagi, apa hubunganmu dengan Erik?"

"Tidak ada, kami hanya teman kecil! Mengapa kau bertanya seperti itu?" tanya Donia. Donia penasaran sekali, mengapa Brandon bertanya hal seperti itu kepada dirinya.

Tanpa berpikir panjang, Brandon mengungkapkan perasaannya kepada Donia. Karena dia sudah tidak tahan melihat Donia yang selalu bersama cowok lain, bukan kepada dirinya.

"Aku menyukaimu!"

Bersambung...

Jangan lupa vote dan koment ya!

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang