|| 22. Cari kayu bakar ||

944 168 180
                                    

"Oke, gini ya tadinya yang cowok-cowok di suruh cari kayu bakar tapi aku baru inget mana mungkin cewek bisa buat tenda, jadi aku bertugaskan cowok untuk membuat tenda, dan mengapa hanya aku saja yang membuat tenda, itu karena cowok pasti malas jika tidak ada yang mengawasi, jadinya aku yang akan mengawasi para cowok- cowok dan kalian bertiga yang mencari kayu bakar!" jelasan Aurel. Semuanya pada mengangguk paham.

"Yaudah sana cari kayu bakarnya," pinta Aurel.

"Ayok Donia," ajak Rara kepada Donia sambil menarik lengan tangan Donia dan berlari meninggalkan Rangel yang sedang asik menatap Brandon.

Aurel yang melihat Rangel sedang menatap Brandon langsung berkata, "Hei, Rangel! Cepat kau ikuti Rara dan Donia!"

Rangel tersentak dan menoleh Rara dan Donia yang sudah menjauh dari perkemahan, "Tunggu aku!"

Sedang Brandon hanya terdiam sambil terus memperhatikan Donia yang sedang berjalan bersama Rara. Dia tersenyum tipis.

Ketika Brandon asik memperhatikan Donia, dia dikejutkan oleh suara kerasnya Ryan, "AYOK KITA BUAT TENDA."

pandangan Brandon terputus. Dia mendengus kesal dan membantu teman-temannya mendirikan tenda.

"Rara, Donia!" panggil Rangel yang sedang terengah-rengah berlari menghampiri Rara dan Donia. Rara menoleh ke Rangel. Dia berhenti melangkah sehingga Donia ikut berhenti.

"Lama dah kau, cepat sedikit kenapa!" pekik Rara kepada Rangel. Tibalah Rangel dihadapan Rara dan Donia. Dia sedang mengatur napasnya sambil membukuk badannya dan kedua tangan memegang kedua lutut.

"L-lah, k-kalian a-aja ninggalin aku," jawab Rangel terbata-bata sambil mengatur napas.

"Udah lah, ayok kita jalan lagi!" ajak Rara. Mereka bertiga pun segera mencari kayu bakarnya.

Ditengah hutan, Donia merasa gemetaran. Dan seketika badan Donia mengigil. Rara menoleh ke arah Donia, saat ini Rara kebingungan dengan wajah Donia.

"Ada apa, Donia?" tanya Rara kepada Donia. Donia tidak menjawab, dia semakin gelisah dan takut di tengah hutan itu.

Langkah demi langkah, mereka bertiga berjalan semakin dalam menuju hutan. Kini Rara yang gelisah dan takut terhadap hutan itu, karena semakin mereka masuk ke dalam hutan. Semakin gelap lah hutan tersebut.

"Gimana kalau kita kembali saja?" tanya Rara kepada kedua temannya itu sambil memasang wajah takut.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman juga buat baca cerita ini!

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang