|| 82. Donia dan Azhar ||

99 44 69
                                    

Hari ini hari Donia masuk ke kampus. Ia sedang bersiap-siap menggunakan baju pendek dan rok pendek. Rambutnya yang digerai membuat Donia sangat cantik tanpa make up apapun.

Donia keluar kamar dan menyapa keluarganya yang diruang makan. Ia duduk dan makan nasi goreng.

"Kamu tidak make up, dek?" tanya Bundanya.

Donia mengunyah terlebih dahulu dan menjawab. "Gak, Bund. Males aku tuh, soalnya kan pakai skincare dan make up tangannya harus bersih. Sementara aku orangnya ceroboh, mending gakusah skincare dan make up dari pada muka break out karena tanganku yang kotor."

"Dia gak make up aja cantik, Bund!" sahut Daniel abangnya.

"Tahu nih Bunda, dia anakmu. Pasti cantiknya nurunin kamu lah," celetuk ayahnya.

"Harus biasa skincare loh ya kamu, Dek. Takutnya wajahmu kering nanti!" jawab Bunda.

"Iya, kalau lagi gak malas ya. Bang, aku jalan sendiri aja ya!" Donia langsung selesain makan nya dan segera keluar dari rumah.

"Bang, dia jalan sama siapa?" tanya ayahnya.

"Sama cowok lah pasti, dia kan udah kuliah pasti banyak yang naksir palingan ada yang jemput dia tuh!" jawab Bunda.

"Kok abang ga pernah lihat ya? Cowoknya sering anterin Adek pulang juga, Bund?" tanya Daniel.

"Sering, sama Azhar namanya deh. Anaknya baik Bang, udah gausah khawatir. Adekmu udah kuliah," celetuk Bunda.

"Iya bund, abang gak mau ikut campur. Tapi kalau mantau doang gapapa dong?" lirih Daniel yang senyum-senyum. Bundanya cuman menggelengkan kepala saja.

****

Didepan gerbang sudah ada Azhar yang duduk dimotor ninja menunggu Donia. Donia akhirnya keluar menyapa Azhar.

"Azhar, sorry baru keluar. Udah dari tadi ya?" tanyanya sambil membuka gerbang lalu ia keluar dan menutup gerbang lagi.

Azhar spontan melihat Donia. Lalu ia tersenyum dan membuka jaketnya dan menutupi rok yang pendeknyam

"Eh gausah, gua ambil jaket gua aja ya!"

Donia tertegun melihat aksi Azhar yang menutupi paha dari jaketnya.

Lalu ia memberi helm kepada Donia. "Baru aja sampai. Udah gapapa pake jaket gua aja!"

"Langsung ke kampus apa ke apartement Ranty dulu?" tanya Azhar.

"Temen gengmu dimana?" tanya Donia balik.

"Ada diapartement Ranty sih, sahabatmu selain Ranty juga ada disana. Jadi mau kesana?" tanya Azhar. Lalu Azhar melihat jam tangan.

"Masih jam 07.00 kan kelas jam 10.00 kan? Soalnya ke apartement Ranty jauh. Butuh waktu yang lama," sambung Azhar.

"Iya ke apartement aja deh kalau mereka pada ngumpul disana," jawab Donia. Donia langsung naik motor ninja Azhar.

Azhar langsung menjalankan motornya saat Donia sudah nyaman dengan posisi duduk. Saat diperjalanan menuju apartement Ranty. Ternyata macet dimana-mana. Hingga mereka berdua memakan waktu 2 jam diapartement.

Diparkiran. Azhar memakirkan motornya lalu Donia turun dari motor dan membuka helmnya.

"Masuk duluan aja gih, gua masih puterin nih motor biar nanti pulang gausah diputer balikin lagi," celetuk Azhar.

"Bareng aja, sepi nih soalnya!"

Donia waspada sekali. Ada rasa takut saat diparkirkan apartement. Azhar tersenyum lalu mendekat wajah Donia.

"Takut ya? Yaudah kamu kesana, nanti kena loh!" canda Azhar cengegesan.

"Ih, jangan nakutin deh. Gua disini aja ah, gak mau kalau pindah kesana," rengek Donia.

"Cuman pindah kesana doang bentar, ada gua ini kok santai," jawab Azhar sambil mengacak-acak rambut Donia.

Dengan berat hati Donia pindah. Lalu Azhar langsung memuter balikan motornya agar motornya gampang dikeluari dari area parkiran.

Dengan cepat Azhar menghampiri Donia yang sedang takut. "Ayok!" Sambil merangkul Donia dipundaknya.

Donia risih lalu melepaskan rangkulan Azhar. "Gausah rangkul juga!"

"Kata lo takut, ya gua rangkul biar gak takut."

"Bodo ah."

Donia langsung meninggalkan Azhar. Azhar tersenyum puas meledeki Donia. Ada rasa seneng saat meledeki Donia.

Bersambunggg....

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang