Chapter 79

147 52 72
                                    

Brandon kini berada dirumah. Namun, masih diluar negeri. Ia berada dikamarnya yang baru saja pulang dari kantor.

Ia berjalan menuju laci dan mengambil ponsel lamanya yang pernah ia gunakan di SMA. Namun, semenjak pergi keluar negeri. Ia tidak menggunakan ponsel itu lagi. Melainkan ia pakai ponsel lain dan nomer lain selama diluar negeri.

Ia menyalakan ponselnya lalu kembali ke arah kasurnya dan duduk ditepi kasur, saat ponselnya menyala. Ia menyalakan data, lalu melihat whatsapp karena banyak sekali notif.

Saat membuka whatsappnya ada nomer Donia tak terjawab 30 puluh kali, ada juga Ryan yang menelpon. Namun tak terjawab juga.

Saat diberanda whatsapp pesan notif dari Donia sekitar ada 200+ karena sudah 2 tahun ia tidak menggunakan ponsel tersebut.

Brandon tersenyum tipis saat membuka isi room chat, betapa senangnya Donia mencari dirinya yang tiba-tiba hilang.

"Maaf Donia, aku pamit tanpa bilangmu."

"Kalau bukan karena perintah ayah, aku juga gak mau," sambung gumamnya lagi.

Brandon ingin mengetik pesan untuk Donia. Namun, ia sekarang mulai gengsi. Karena sudah 2 tahun menghilang dan karena sekarang sudah genap 20 tahun yang berarti sudah berkepala dua membuat gengsinya tinggi.

"Aish, gausah chat lah." Brandon melempar ponselnya ke kasur. Lalu ia merebahkan badannya ke belakang.

"Gimana ya Donia sekarang? Kuliah dimana dia?"

Brandon membuka ponsel yang selama ini ia pakai diluar negeri. Ia pun mencari data Donia dan keberadaan dia dimana, maupun ia kuliah dimana.

Ia membuka instagram, dan baru saja search langsung ketemu akun real Donia. Ia membuka instagram Donia dan ternyata ia cuman punya satu postingan saja dan itu postingan happy birthday dia yang ke 20.

Di instagram Donia juga ada beberapa hilight, dengan rasa penasarannya. Brandon membuka semua hilight, ternyata dia berada dikampus yang berbeda dengan Brandon.

Saat melihat hilight lagi, Brandon menemukan kalau Donia mengambil jurusan Matematika Murni. Sementara Brandon mengambil jurusan Management.

"Tambah cantik dan sekarang kau imut ya, kira-kira kau udah ada pacar belum ya?" gumam Brandon yang melihat instagram Donia.

Masih melihat hilight Donia satu persatu dan ia menemukan dihilight Donia yaitu foto bersama lelaki. Foto tersebut cuman berdua saja.

"Siapa lelaki itu?" gumamnya lagi.

Brandon memencet username cowo tersebut karena Donia ngetag username cowo.

Saat melihat instagram cowo tadi. Namanya adalah Azhar Andy Pratama. Banyak postingan dari Azhar. Dan ada juga postingan tersebut foto berdua bersama Donia.

Namun, dipostingan Azhar foto berdua dengan Donia. Ada komenan Donia yang tulisannya 'kita gak pacaran kok, cuman teman sekelas'

Ternyata Azhar itu teman sekelas Donia yang sepertinya teman akrabnya Donia. Karena diberbagai hilightnya Azhar selalu ada Donia terus menerus.

"Shit, dia punya teman cowo."

Tanpa sadar, Brandon juga punya teman cewek selain Cindy. Namun, Brandon melupakannya kalau dirinya pun punya teman cewek juga.

Hati Brandon mulai sakit, ia berniat ingin mempercepat berada diindonesia. Ia pun menelpon Adrian untuk menanyakan kepulangan ke Indonesia.

"Dri, kapan jadwal penerbangan?"

"5 hari lagi sih, kenapa memang?"

"Gak bisa dipercepat? Cari jadwal penerbangannya lebih cepat lagi!"

"Iya ada, tapi dua hari lagi."

"Pesen yang itu aja, dan lo beres-beres kopernya!"

Brandon langsung mematikan teleponnya dan ia menyiapkan koper untuk dibawa pulang ke indonesia. Ia juga tidak melupakan berkas-berkas kantor untuk bisa tetep kantor diperusahaan indonesia.

Bersambunggg...

Bersambungg...

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang