Chapter 65

456 124 5
                                    

Sebelumnya follow instagram author yuk

@faizahrusyna

Udah belum?

Yuk langsung baca....

_______________Happy Reading_____________

Donia turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumahnya. Setiap perjalanan menuju rumahnya.

Donia kepikir Brandon, bagaimana tidak kepikiran. Brandon aja pergi tanpa pamit. Dia malah pergi aja dan itu membuat Donia begitu membenci cowok yang Brandon.

"Maksudnya apa sih? Dia pergi begitu aja tanpa pamit," gumam Donia yang berjalan menuju rumahnya.

Setelah sampai rumah. Dia langsung masuk dan naik ke kamarnya yang berada di kamarnya. Setelah itu, dia melempar tasnya sembarangan.

Badan Donia langsung dijatuhkan di atas kasur. Dia benar-benar kecewa hari ini. Hari di mana Brandon pergi ke luar negeri tanpa pamit kepada siapapun.

"Ah, gimana cara ngomong ke abang?" gumam Donia sambil memikirkan gimana cara ngomong ke abangnya.

"Kalau aku kasih ke abang, yang ada abang malah benci lagi sama Brandon!" gumam Donia yang masih berbaring.

Tanpa berpikir lagi, Donia bangun dari kasurnya dan segera membersihkan dirinya di kamar mandi.

Ketika Donia berada di kamar mandinya. Ada seseorang yang memperhatikan dan mendengarkan gumaman Donia dari luar.

"Aku sudah tau, Donia!" ucap cowok dari balik pintu kamar Donia.

Setelah berbicara seperti itu, cowok itu pergi dari kamar Donia dan pergi ke ruang kerja yang tidak jauh dari kamar Donia.

Sampai lah cowok itu diruang kerja, dia melanjutkan pekerjaan lagi di hadapan laptopnya.

"Jadi, kau beneran tidak memberitahu kepada adikku?" gumam Daniel. Yah, yang memperhatikan dan mendengar gumaman Donia itu abangnya.

"Aku harap kau bisa menepati janjimu, Brandon!" gumamannya lagi. Dia berharap Brandon segera kembali lagi.

Karena, Daniel tau. Adik kesayangannya itu benar-benar menyayanginya Brandon. Padahal, sebelumnya Donia tidak menyanyangi cowok lain selain dirinya dan ayah.

"Kita lihat, sejauh mana adikku bertahan tanpa kamu, Brandon!" gumamnya lagi sambil smirk dihadapan laptopnya.

Kembali lagi ke Donia. Saat ini, Donia telah memakai pakaian yang begitu nyaman di tubuhnya.

Dia langsung berjalan menuju kasur dan memainkan handphonenya sebentar. Dan tiba-tiba saja, Donia ingat. Kalau Ryan handphonenya mati total.

"Ryan, handphone tadi mati total. Kira-kira udah dibenerin belum ya?" gumam Donia sambil memegangi handphonenya di tangan kanan.

"Coba chat Arvin aja kali ya? Eh jangan chat, telepon aja biar lebih enak!" gumamnya sambil mencari nomer Arvin di ponselnya.

Bersambungg...

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang