|| 48. Gadis Yang Ditelepon ||

409 61 1
                                    

Beberapa menit kemudian, Brandon sampai di rumah gadis yang menelepon tadi.

Untung gadis itu berada di luar rumahnya, kalau masih di dalam rumahnya. Brandon malas masuk ke rumah gadis itu.

Brandon turun dari taxi. Gadis itu terkejut, mengapa Brandon tidak membawa mobil? Bukankah Brandon selalu membawa mobil kesayangannya itu?

Setelah Brandon turun dari taxi dan melangkah mendekati gadis itu. "Ayok kita berangkat!"

Gadis itu melihat taxi dan melihat ke arah Brandon. "Pakai taxi? Memangnya mobil kesayanganmu mana?"

"Di rumah. Lagian aku gak mau kalau mobil kesayanganku, kamu dudukin!" ketus Brandon sambil melihat ke arah lain tanpa melihat gadis itu.

Gadis itu bernama Candy, dia anak dari teman mamahnya Brandon yang berada di luar negeri. Brandon sangat malas dengan Candy, karena bagi Brandon. Candy itu hanya menyukai Brandon karena Brandon itu kaya. Yah sebut aja Candy itu cewek matre! Dan itu membuat Brandon muak dengannya.

"Kok kamu gitu sih?" tanya Candy yang sengaja diimut-imutin. Tapi, itu tidak mempan dengan Brandon. Karena, hati Brandon hanya untuk Donia.

"Udah gak usah berisik! Ayok kita jalan!" pinta Brandon. Brandon langsung masuk ke dalam taxi dan meninggalkan Candy.

"Brandon, tunggu!" ujarnya sambil masuk ke dalam taxi.

Di dalam taxi. Candy duduk di samping Brandon. Dan itu yang membuat Brandon menyesal duduk di belakang.

"Sial, kalau gitu tadi duduk di depan aja daripada duduk di samping cewek matre ini!" batin Brandon. Dia sangat menyesali. Awalnya Brandon berpikir, Candy bakal duduk di depan! Tapi, ternyata malah duduk di samping dirinya.

"Brandon, kita jadi kan keluar negeri?" sahut Candy lagi.

Deg.

Hati Brandon berdetak kencang, dia kaget dengan ucapan Candy. Dia bingung, yang dimaksud Candy apa? Keluar negeri? Ngapain keluar negeri?

Brandon menoleh ke arah Candy yang sedang tersenyum ke arah dirinya. "Keluar negeri? Ngapain?"

"Iya kan Ayah kamu sama Ayahku udah sepakat! Kalau kita berdua mau dikirim keluar negeri!"

"Iya, ngapain dikirim keluar negeri?" tanya Brandon. Dia benar-benar tidak tahu dengan sepakat antara ayahnya dengan ayahnya Candy.

Bersambungg...

Jangan lupa vote dan koment ya.

BrandonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang