Pagi hari yang cerah. Brandon bangun lebih awal dari sebelumnya. Dia bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap menuju sekolah. Karena, hari ini hari terakhir Brandon bersekolah. Dia ingin berubah sifatnya yang tadi dingin dan cuek menjadi ceria dan ramah.
Brandon berjalan turun dan berjalan menuju garasi. Lalu dia mengendarai motor. Karena, Brandon semalam sudah berjanji dengan teman-temannya untuk jalan-jalan menggunakan motor. Brandon melaju cepat menuju sekolah. Karena, dia sudah tidak sabar bertemu Donia.
Beberapa menit kemudian, Brandon memarkirkan motornya diarea parkiran sekolah. Lalu dia masuk ke sekolah dan pergi ke kelasnya.
Bel Berbunyi...
Semua murid-murid masuk ke dalam kelas dan bersiap belajar. Kelasnya Brandon sangat tenang sekali. Berbeda dengan kelasnya Donia.
Saat ini, kelasnya Donia sangat berisik. Bahkan, Aurel sedang bernyanyi-nyanyi tidak jelas dan itu membuat kuping Donia sakit.
Donia membalikkan badannya. "Aurel, berisik ih!"
Aurel menghentikan nyanyiannya. "Biarin apa! Orang, gurunya aja gak masuk." Lalu Aurel melanjutkan nyanyi lagi dengan semangat
Donia memutarkan kembali ke tempat duduknya. Dia langsung membuka handphonenya. Lalu Donia mengingat tentang kejadian semalam. Di mana Donia merasa senang akibat jalan bersama Brandon.
"Ra, aku semalam jalan sama Brandon!" sahut Donia. Lalu Aurel mendengar ucapan Donia. Dia reflek berteriak.
"APAA!!!"
Donia dan Rara langsung memutarkan badannya dan menoleh ke arah Aurel.
"Kenapa kau?"
"Kau serius jalan sama Brandon?" tanya Aurel kepada Donia. Dia tidak percaya dengan ucapan Donia.
"Iya, semalam dia datang ke rumahku dan mengajakku jalan!"
Seluruh kelas langsung heboh mendengar jawaban Donia. Bagaimana bisa kelas langsung heboh. Brandon itu dikenal sebagai cowok dingin dan dia itu anti banget sama cewek. Bahkan, dia sama sekali gak pernah jalan sama cewek. Tapi, entah kenapa. Brandon malah mengajak Donia jalan.
"Wahh, gila sih! Brandon yang kami kenal itu jalan bareng Donia, sih anak dari keluarga Razifa!"
"Benar kau, Rel! Aku aja kaget!" ujar Rara. Donia merasa risih dengan kehebohan kelas. Dia berniat keluar dari kelas dan pergi ke kamar mandi.
Aurel dan Rara langsung mengikuti Donia dari belakang sambil memanggil nama Donia.
"Donia!"
"Donia!"
"Donia!"
Donia memberhentikan langkahnya dan memutarkan badannya ke belakang. Lalu Rara dan Aurel langsung berlari mengejar Donia.
"Kamu marah?" tanya Aurel yang sudah berada dihadapannya.
"Tidak, aku kebelet tahu!" jawab Donia sambil berlari meninggalkan Rara dan Aurel. Memang Donia sudah kebelet sejak kelas menjadi heboh.
Sementara Rara dan Aurel masih berada di situ. Di mana Donia berhenti melangkah. Aurel menoleh ke arah Rara dan berkata. "Ternyata dia kebelet!"
"Iya tahu! Kupikir dia marah sama kita! Yaudah yok temenin Donia!" ajak Rara sambil mengejar Donia yang sudah menjauh.
"Tungguin woy!" teriak Aurel. Lalu dia mengejar Rara dan Donia.
Ketika Donia berlari. Donia tidak sengaja menabrak dada cowok.
Brugh..
Bersambungg...Jangan lupa share ke teman-teman ya cerita ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandon
RomanceBrandon, seorang cowok yang tak pernah tertarik pada cewek, selalu menganggap mereka ribet, cengeng, dan menjijikkan. Namun, pandangannya berubah ketika dia bertemu Donia, gadis tangguh yang memiliki sisi manja dan pemberani. Meski Donia seorang ind...