Dua hari kemudian, Donia masih memakai foto profil yang dicafe. Dengan cepat Brandon hari ini memakai foto yang konsepnya sama seperti Donia.
Setelah Brandon memakai profil. Brandon melihat story Donia. Ternyata ia memposting foto sendiri distory nya. Foto Donia ala foto cermin. Brandon mengamati fotonya. Ia melihat bagaimana pose Donia difoto yang ala cermin.
"Itu fotonya pake tangan kanan apa tangan kiri ya. Kalau didunia nyata kan kebalikan dari cermin. Berarti kalau dicermin tangan kiri lalu didunia nyatanya tangan kanan," gumam Brandon saat mengamati foto Donia.
"Dia pake baju navy. Baju dress warna navy," gumamnya sambil mengamati foto Donia lagi. Kemungkinan Brandon bakal mengikuti konsep foto Donia lagi.
Namanya juga Brandon sedang jatuh cinta sama Donia. Jadi apapun yang Donia lakukan, Brandon akan mengikutinya. Seperti kata pepatah, jika kamu mencintai orang. Maka kamu akan mengikuti orang yang kamu cintai.
"Gua ada baju navy ga ya," gumam Brandon yang mengingat baju dilemari.
"Coba check deh," gumamnya. Lalu Brandon berjalan menuju ke lemari. Ia membuka dan melihat baju-baju nya. Ternyata ia menemukan dua warna navy dilemari.
"Ada, eh ada dua. Hmm pakai yang mana ya," gumamnya sambil memilih dari kedua baju.
Baju yang pertama baju polos dan kedua kemeja tebal warna navy. Brandon memilih, ia sangat bingung sekali fashion yang akan ia pakai nanti.
"Tanya Adrian deh," gumamnya.
Brandon berjalan menuju kamar Adrian. Ia berjalan sambil menenteng dua baju warna navy tersebut. Saat didepan kamar Adrian, Brandon tidak mengetuk. Justru ia asal masuk aja ke kamarnya.
Pintu didobrak oleh Brandon menggunakan kaki, lalu ia masuk ke dalam kamar Adrian. Dan terlihat lah Adrian sedang rebahan terkejut melihat aksi Brandon yang mendobraknya.
"Anjing, pintunya rusak ege!" sahut Adrian yang bangun dari kasurnya.
"Bukannya pelan-pelan buka nya. Kan itu ga gua kunci," celoteh Adrian sambil menunjukkan pintu.
"Lo gak lihat kedua tangan gua bawa sesuatu?"
"Lihat sih, tapi kan ... ah sudah lah ... mau ngapain kesini? Tumben amat ke kamar gua," balas Adrian.
Brandon memperlihatan kedua baju yang dikanan dan kiri. Kanan baju polos dan kiri baju kemeja.
"Menurut lo, nanti gua pakai yang mana?"
"Emangnya lo hari ini mau keluar?" tanya Adrian balik.
"Gua nanya, ngapa lo nanya balik!"
"Tinggal jawab sih," balas Adrian.
"Keknya iya deh, mau nongkrong. Lo harus ikut," ujar Brandon.
"Widih, gass deh. Lo yang traktir kan?" balas Adrian yang cengengesan.
"Giliran traktir lo mau, yaudah deh nanti gua bayar!"
"Hmm, menurut gua kemeja deh! Kemejanya jangan dikancing nanti jadi cupu mending dibuka aja gitu nah terus lo pake dalam putih lagi!" pinta Adrian.
"Celana nya apa kira-kira?"
"Item aja mending sih," jawab Adrian.
"Okeyy, jam 11 lo harus dah rapi!"
Brandon langsung begitu saja keluar dari kamar Adrian tanpa menutup pintu lagi. Lalu ia kembali lagi ke kamarnya.
Adrian yang melihat Brandon tak menutup pintu lagi berteriak. "WOY ADRIAN, TUTUP LAGI EGE PINTU NYA!"
namun, Brandon sudah sangat jauh dari kamar Adrian jadi Brandon tak mendengar suara Adrian. Adrian bangun dari kasur dan berjalan untuk menutup pintu.
"Ah punya teman gini amat, gapapa lah yang penting nanti dia yang bayar, langsung mandi aja kali ya!" gumamnya. Adrian pun melihat jam dan ternyata sudah jam 10 pagi. Dengan cepat Adrian pergi ke kamar mandi.
Bersambunggg....
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandon
RomanceBrandon, seorang cowok yang tak pernah tertarik pada cewek, selalu menganggap mereka ribet, cengeng, dan menjijikkan. Namun, pandangannya berubah ketika dia bertemu Donia, gadis tangguh yang memiliki sisi manja dan pemberani. Meski Donia seorang ind...