"Iya sayang, cium dulu, bye,"
Kalista yang baru saja masuk ke dalam rumah tercengo melihat Bobi yang sedang teleponan.
Bobi yang merasa diperhatikan kini memasukkan ponselnya ke dalam saku dan menatap Kalista sinis. "Apa?"
"Udah jarang banget ada di rumah, sekalinya ada malah bucin eldeer'an,"
"Apasih? Terserah gue dong,"
Kalista mendekat pada Bobi, "Cinta kok ldr,"
"Bacot, udah ah diem aja lo."
"Miris sekali dirimu kawan, baper kok sama ketikan," ujar Kalista. "Duniamu terlalu sempit, bang, dipeluk rasa rindu dan halu akan ketemu,"
Bobi mendorong Kalista agar lebih jauh darinya. "Gak apa apa yang penting komitmen,"
Kalista tertawa nyaring, "Hahaha, komitmen pala lo bang, semua bakal berubah kalo dia nemu yang lebih asik dari pada lo."
Bobi yang sudah tak tahan dengan siraman rohani Kalista ini, akhirnya beranjak pergi.
"Ck, ck, baru caption facebook yang gue bilang, dia udah KO aja gimana kalo gue ngasih sindiran netizen seputar dunia perLdr'an" decak Kalista dan berlalu menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar, Kalista berniat mandi karena merasa gerah, ia mengambil bajunya dari lemari.
"Gila, masih cakep aja," puji Kalista pada dirinya sendiri ketika ia bercermin di kaca lemari. "Udah, ah pending dulu mandinya."
Setelah mengatakan hal demikian, Kalista meletakkan handuknya di sembarang tempat dan berlari ke kasurnya. "Rebahan, I'am comeing,"
Ia mengambil pnselnya di nakas dan mulai bermain dengan benda itu. "Sok bobrok nih si Safi," Kalista mencibir seperti itu kala melihat video tik tok Safi bersama kedua dayang dayangnya menggunakan alat alat dapur.
"Ngapain coba si Safi angkat galon sambil joget joget? Kayak monyet yang sering diceritain bunda, nih."
"Ini lagi si Anggun sama si Nena kayak gembel, rambutnya dilepas ngikutin trend kuntilanak,"
Kalista menghela nafas panjang, "Huft sabar, gak boleh ngehujat,"
"Dari pada gue suntuk liat nih bocah sok bobrok, lebih baik gue chat ayang embeb aja deh."
Kalista beralih pada roomchatnya dengan Ical.
MaBoy
Dah nyampe?
Iya, udah. Tapi nyampenya di alam kubur.
Jangan becanda mulu, ah. Cringe tau gak!
Ya maap.
Lagi dimana sekarang?
Di rumah Anggun, nemenin Safi main tik tok.
Kalista melempar ponselnya, "Gue cemburu woi! Tapi gue gak boleh egois,"
🐥
Sedangkan di lain tempat, Ical menunggu balasan dari Kalista. Sudah lebih dari lima menit Kalista tak membaca pesannya.
"Cal, yuk pulang," ujar Safi mengambil tempat duduk di samping Ical.
"Udah slesai?"
"Heum,"
"Pamit dulu sana," pinta Ical.
Safi hanya menuru saja. Ia berpamitan pada kedua sahabatnya dan kembali lagi pada Ical.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAL'IK
Teen Fiction[TAMAT] [FOLLOW DULU] Sama seperti judulnya, ini kisah kekebalan Kalista menghadapi Ical yang memprioritaskan sahabatnya, Safitri. "Gue cuma narik rambut dia!" Kalista berteriak. "Tapi lo tau kan dia penyakit kanker otak dan rambutnya tuh sering ron...