Pagi ini SeoHwa bangun lebih awal dari biasanya. Sebenarnya SeoHwa ini tipe yang susah bangun tapi cepat tertidur, sama seperti Yohan. Setelah mengumpulkan kesadarannya, SeoHwa beralih menuju kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian bersiap untuk pergi ke sekolah seperti anak remaja seumurannya yang lain.
"Mas WooSeok masak apa?" Tanya SeoHwa ketika mendapati WooSeok yang sedang asik memasak.
WooSeok mengalihkan pandangannya pada SeoHwa sebentar. "Tumben udah bangun," balasnya tanpa menjawab apa yang SeoHwa tanyakan.
"Emang aneh banget kalo adek bisa bangun pagi ya mas?" Tanya SeoHwa sambil menuangkan susu ke gelasnya.
"Iya. Adek kan kaya mas Yohan. Kalo udah tidur tuh susah banget dibangunin. Kayaknya kalo rumah kebakaran atau kejatuhan bom juga adek gak bangun," gurau WooSeok.
SeoHwa menyipitkan matanya mendengar apa yang kakaknya itu ucapkan. "Kalo ga bangun pas kejatuhan bom ya berati adek mati dong,"
WooSeok tertawa geli. Suka sekali dia mengganggu adik kecilnya itu. Baginya SeoHwa terlihat lucu ketika kesal dan ngambek.
"Pagi everybody. Prince Yohan udah bangun ni." Yohan yang baru memasuki dapur langsung mendudukkan dirinya di kursi pantry, menonton WooSeok memasak.
"Inem masak apa buat sarapan nih," ucapnya sambil tertawa geli. Kurang ajar memang anak satu ini, bisa-bisanya berkata seperti itu pada kakak tertuanya.
"Gausah sarapan kamu." WooSeok mengetukkan sendok kayu yang digunakan untuk memasak ke kepala Yohan sampai berbunyi 'tuk' yang tentu saja terasa nyeri bagi Yohan.
"Aduh jangan ngambek dong mas. Yohan kan cuma bercanda," ucap Yohan mencoba membujuk masnya itu.
WooSeok mendengus kesal. Selalu saja dirinya yang menjadi sasaran empuk untuk dibully di rumah ini. Untung saja MinKyu tidak turut membully dirinya.
"Mas, MinKyu berangkat dulu ya. Ada rapat OSIS dadakan nih. Nanti SeoHwa tolong mas anter ya." MinKyu berlari menuruni tangga sambil membenarkan dasinya yang masih berantakan. Dia sama sekali tidak berbelok ke dapur dahulu untuk sekedar menyapa atau mengambil susu untuk diminumnya.
"Hati-hati," teriak WooSeok yang masih sibuk memasak.
SeoHwa melirik jam yang ada di pergelangan tangan Yohan. "Masih jam 6 kok udah buru-buru ya. Tumben banget,"
"Ayo sarapan terus nanti Yohan sebelum berangkat anterin SeoHwa sekalian. Mas hari ini udah ada janji sama dosen mau bimbingan, kayanya bakal pulang sore." WooSeok menggiring adik-adiknya menuju ruang makan.
"Bimbingan pagi tapi kok pulangnya sore sih mas?" Tanya Yohan penasaran.
"Mas ada rapat nanti siang habis bimbingan. Terus ada kegiatan buat bakti sosial bulan depan juga," balasnya yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh YoHan dan SeoHwa.
***
Setelah sarapan selesai Yohan dan SeoHwa bergegas menuju garasi. Hari ini tidak berangkat menggunakan motor karena ternyata MinKyu pergi menggunakan motor tadi. Alhasil Yohan dan SeoHwa berangkat menggunakan mobil setelah Yohan menggerutu karena MinKyu tidak bilang kalau dirinya menggunakan motor, mana tadi Yohan sudah berkeliling ke seluruh penjuru rumah mencari kunci motor pula.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Aeternum Te Amabo
FanfictionKim Seo Hwa. Anak bungsu keluarga Kim ini sangat amat dijaga oleh ketiga kakak laki-lakinya semenjak kecil hingga dewasa. Yang mana hal itu membuat SeoHwa sangat menikmati seluruh perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh ketiga kakaknya. Apala...