.
.
.
________Motor Scoopy Alfin berhenti tepat didalam parkiran sekolah yang sudah sangat ramai. Begitu juga dengan motor Vespa Abi yang berboncengan dengan Bella. Dan motor ninja Loka yang hanya sendirian.
Ania turun dari atas motor sambil merapihkan rambutnya yang agak berantakan.
"Bella, turunan babi!" kesal Abi saat Bella tak kunjung turun dari atas motornya.
Bella memegangi perutnya yang terasa eneg. Dia diam tak bergerak sedikitpun, wajahnya mulai pucat sekarang.
Ania yang mendengar perdebatan kecil itu pun menengok. "Bell, lo kenapa?"
Bella enggan menjawab. Dia langsung turun dan berlarian kearah selokan, buangan air yang berada disebelah tempat parkir.
'Hoek hoek'
Bella memuntahkan uneg-uneg yang melilit diperut sambil memijat pelipisnya.
Ania berjalan mendekat kearah Bella. "Bell, lo sakit?" tanyanya khawatir.
Bella menggeleng. Dia mengambil tisu basah dari dalam tasnya, dan mengelap sisa-sisa dimulutnya.
Bella berjalan mendekat kearah Abi. Tanpa basa-basi, dia langsung menjambak rambut Abi dengan keras. "Setann!! Lo kalau bawa motor yang bener dong anji*g!"
"Awww!! Gila lo main narik rambut gue! Lepass!!" berontak Abi seraya berusaha melepas jambakan tangan Bella.
"Gara-gara lo bawa motor ngebut-ngebutan gue jadi muntah anjir. Mana asap motor lo bau tai lagi!" kesal Bella seraya melepas tangannya yang mencengkram rambut Abi.
Abi menatap Bella tajam. "Derita lo!" ucapnya sambil melangkah masuk kedalam sekolah.
"Jadi lo muntah gara-gara naik motor sama Abi?" tanya Ania polos.
Bella mendengus. "Gimana gak muntah? Lubang jalan yang rusak aja dia terobos!"
"Ck. Udah-udah, lemah lo. Gitu aja muntah!" ejek Loka seraya turun dari atas motornya.
Bella melototkan matanya hendak mengeluarkan suara, tetapi suara Alfin sudah terlebih dahulu mengintruksinya.
"Masuk!" titah Alfin cepat.
Alfin mengandeng tangan Ania menariknya masuk kedalam halaman sekolah yang dibuntuti oleh Loka dan Bella.
Ania menyiritkan keningnya saat melihat papan informasi yang dikerumuni oleh seluruh murid, terutama kaum hawa. "Ada apa si?" tanyanya penasaran.
"Palingan informasi osis!" Jawab Bella.
"Gak ada pengumuman osis yang dibuat secara mendadak." sela Alfin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANBELIN
Teen Fiction[Follow akun penulis dulu sebelum baca] Ania Octavian, gadis yang kerap disapa Ania itu identik dengan senyum yang manis. Tetapi siapa sangka, senyum itu ia tunjukkan hanya untuk tipuan belaka. Kehidupan Ania sangat berbanding terbalik dengan senyum...