BAB 17 SENYUM MANIS

3.9K 407 2
                                    

Lanjut yuk...

Jangan lupa buat vote dan follow ya

Yuk bisa yuk...

Makasih buat yang selalu nunggu kelanjutan cerita ini ya...

Mari kita lanjut...








Park kin sedang sarapan dirumah jennie bersama dengan jennie dan juga jisoo. Park terus memper lihatkan senyum bahagianya tanda hari ini adalah hari bahagianya.

"Oppa kau nampak tampan bila tersenyum seperti itu" jennie mulai memuji park di depan jisoo

"Tentu aku tampan jennie. Jennie aku boleh minta ijin mu untuk mendekati unnie mu kan" park memegang tangan jisoo

"Park" ucap jisoo yang kaget tangannya tiba- tiba di pegang park

"Tidak usah kaget jisoo, jennie juga sudah tau jika aku mencintaimu" jelas park

"Aku tidak keberatan oppa jika kamu ingin dekat dengan unnie ku, aku juga ingin melihatnya bahagia" jawab jennie

"Makasih calon adik ipar" balas park

"Memang kalian sudah resmi jadi sepasang kekasih?" Tanya jennie

"Belum, tapi akan dan dalam waktu dekat" jawab park

"Kau terlalu PD oppa, ingat bagaimana unnie menolak mu dulu, kau sampai di tampar dan aku harap kali ini unnie ku sabar menghadapi sifat PD mu yang terlalu over itu" balas jennie

"Aku sudah siapkan hati ku jika unnie mu menolak ku lagi" jelas park

Sarapan pagi itu berlangsung ceria karena park terus saja memegang tangan jisoo dan tidak melepaskannya bahkan saat sudah masuk ke dalam mobilnya.

"Oppa, lepaskan tangan mu itu. Aku berasa sekali jomblonya disini" ucap jennie yang ada di kursi belakang mobil park

"Fokus lah menyetir, aku tidak akan lari kemana- mana" jelas jisoo

"Baiklah, maafkan aku ya" park mulai fokus mengantar jennie kerumah lisa lalu park akan mengantar jisoo ke toko roti tempat jisoo bekerja

Setelah sampai jennie lagsung turun sendiri karena park harus mengantar jisoo ke tempat jisoo bekerja

"Hati- hati oppa, jaga unnie ku dengan baik ya" ucap jennie

"Siap calon adik ipar" park memberi hormat kepada jennie

Jennie mulai masuk kerumah lisa sementara park kini mengantarkan jisoo.
Selama perjalanan jisoo menunjukkan senyum manisnya kepada park dan itu membuat park salting dan membalas senyum jisoo secara malu- malu.

"Kamu kenapa?" Tanya jisoo

"Aku bahagia, bisa sedekat ini dengan mu" jawab park

"Aku juga bahagia dekat denganmu" balas jisoo

"Jangan pernah menangis ya di depan ku, karena aku akan terus membuatmu bahagia dengan semua cara agar kau terus bahagia bersama ku" jelas park sambil kembali memegang tangan jisoo

"Jangan pergi dariku dan terus bersamaku, itu yang akan membuat ku akan terus bahagia" jawab jisoo

"Baik jika itu permintaan mu, maka itu akan menjadi perintah untuk ku" balas park

Setelah sampai jisoo langsung pamit turun untuk bekerja hari ini.

"Aku kerja dulu ya, nanti kita ketemu dirumah saja" ucap jisoo

"Kamu tidak ingin aku jemput?" Tanya park

"Aku bisa pulang sendiri dan aku tidak ingin merepotkan mu" jawab jisoo

"Aku akan atur kepulanganmu sama seperti kepulangan jennie jadi aku bisa menjemputmu sekalian mengantar jennie pulang" jelas park

"Jangan ya, aku tidak ingin disangka memanfaatkan mu karena kita sedang dekat saat ini" jawab jisoo

"Ya sudah, aku tidak akan memaksa lagi, yang penting kamu hati- hati dan jika butuh bantuan segera telpon aku ya" balas park

"Makasih ya, untuk hari ini" jisoo kembali mencium pipi park sebelum turun dari mobil park

Park kembali terdiam karena lagi, lagi dan lagi terkejut dengan perlakuan jisoo terhadapnya.

"Aku bisa pingsan jika terus di cium tiba- tiba terus. Dia secantik bidadari dan hatinya sebaik malaikat" ucap park sambil memegang pipinya yang baru di cium oleh jisoo

Park melajukannya mobilnya ke kantornya untuk mulai bekerja hari ini dengan perasaan senang karena hatinya kini sedang berbunga- bunga.





Sementara di rumah lisa, arra sedang disuapi sarapan paginya oleh jennie sementara lisa sedang menikmati selembar roti dan susu coklat hangat kesukaannya.

"Mommy, arra tidak pernah liat uncle park sarapan lagi?" Arra menanyakan keberadaan park

"Uncle tadi sarapan paginya dirumah mommy, jadi uncle sudah sarapan sebelum memgantar mommy ke sini" jawab jennie

"Kenapa sih mommy tidak tinggal disini saja, bersama arra, daddy dan juga uncle park" tanya arra kepada jennie

''Mommy punya rumah sendiri lagian aunty jisoo nanti sedih jika mommy tinggal di sini bersama arra" jelas jennie

"Ajak saja sekalian aunty jisoo kesini, rumah ini banyak kamarnya" ucap arra

"Tidak semudah itu sayang, mommy kan punya rumah sendiri jadi tidak bisa tinggal disini bersama arra" jawab jennie

"Daddy, bujuk mommy supaya mau tinggal disini" arra kini meminta pada lisa

"Daddy tidak mau memaksa jika jennie tidak mau" jawab lisa sambil bangun dan pergi dari meja makan untuk berangkat ke kantornya

"Daddy" arra mengejar lisa dan memegang tangannya

"Apa lagi arra?" Lisa berjongkok di depan arra untuk menanyakan mau arra

"Nanti pulang cepat ya, arra ingin bermain sepeda bersama daddy dan mommy" jawab arra

"Baiklah, tapi hanya hari ini ya" balas lisa

"Terima kasih daddy" arra mencium pipi lisa dan kembali ke meja makan

"Anak nakal" ucap lisa yang melihat arra berlari ke meja makan dan kembali memakan sarapannya bersama jennie

Lisa berangkat ke kantornya untuk memulai pekerjaannya hari itu. Sementara jennie masih menyuapi arra sarapan paginya.

"Makan yang banyak sayang biar cepat besar" jelas jennie sambil menyuapi arra lagi

"Mommy arra ingin adik bayi?" Ucap arra

Jennie terkejut dengan permintaan arra pagi ini yang tiba- tiba menginginkan seorang adik bayi.





















Udah ya...

Ini si Arra main minta adik aja...

Daddynya aja masih dingin gtu sama jennie bagaimana mau kasih adik???

Lanjut bentar lagi ya..

Yang nulis mau cari adik dulu buat arra..

Jangan lupa vote dan follow ya...

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang