BAB 72 MARIO DAN MINNA

3.2K 311 28
                                    

Lanjut lagi nih....

Kalian sebenernya lebih suka slow publis apa membabi buta publis kya kemarin yang sampe 10 bab publisnya...

Jujur yang nulis mau bikin cerita baru tapi boleh dong minta ide mentahan dari kalian...

Mau kya gimana awal cerita ya...

Please koment ya...

Biar kita juga bisa lanjut kecerita berikutnya setelah cerita ini tamat nantinya...

Mari kita lanjut lagi...

Tapi jangan lupa buat vote dan follow ya sebelum lanjut bacanya....












Lisa mulai membangunkan arra setelah selesai dengan pekerjaannya.

"Sayang, bangun. Ini sudah sore, nanti grand'ma dan grand'pa mau datang. Arra tidak mau bertemu mereka lagi" ucap lisa yang membangunkan arra

"Iya daddy, arra sudah bangun" arra memeluk lisa

"Bangun ya sayang, lalu mandi dan kita harus bersiap menyambut grand'ma dan grand'pa" jelas lisa

Arra yang melihat sekelilingnya tidak ada jennie menganggap apa yang di rasakan nya tadi siang hanyalah mimpi saja.

"Daddy, tadi arra mimpi" ucap arra

"Mimpi apa sayang, mimpi buruk atau mimpi indah?" Tanya lisa

"Mimpi indah daddy, arra mimpi bertemu mommy. Kita baikan lagi lalu mommy tidur sambil memeluk arra. Erat sekali daddy sampai arra tidak mau bangun dari mimpi indah arra tadi" ucap arra sambil mulai meneteskan air matanya

Lisa menggendong arra dan membawanya untuk melihat siapa yang sedang memasak di dapur dari atas kamar arra.

"Liat, siapa yang sedang memasak di dapur dibawah sana" lisa menunjuk ke arah jennie yang sedang memasak bersama maid rumah lisa

"Itu bukan mimpi daddy?, arra kira arra bermimpi karena waktu bangun tadi tìdak melihat mommy dikamar arra" jelas arra

"Sekarang mandi dan bersiap karena grand'ma dan grand'pa akan segera datang" balas lisa

"Baik daddy" arra turun dari gendongan lisa dan mulai masuk ke dalam kamar mandinya untuk mandi dan bersiap menyambut mario dan minna

Lisa turun ke bawah menuju ke dapurnya untuk menyuruh jennie bersiap dan mengganti bajunya. Lisa memeluk jennie dari belakang dan mulai mencium pipi jennie.

"Daddy, mommy lagi masak. Jangan ganggu dulu ya" ucap jennie

"Barsiaplah mommy, biar ahjumma yang menyelesaikannya" jelas lisa

"Sebentar lagi daddy'' jawab jennie

"Daddy ingin mommy tampil sempurna malam ini" balas lisa

"Apa daddy malu kalau mommy tampil apa adanya mommy?" Tanya jennie

"Kenapa mommy bicara seperti itu, mommy cantik dan juga baik hati" jawab lisa

"Mommy hanya wanita miskin yang berusaha mendapatkan putra mahkota keluarga manoban. Mommy tidak pantas mendapatkan daddy" jelas jennie

Lisa menggendong jennie dan membawanya ke kamar jennie untuk bersiap- siap. Lisa menurunkan jennie tepat di depan kamarnya. Lalu mulai bicara kepada jennie

"Siapa yang bilang mommy tidak pantas untuk daddy?, kalau daddy bahagianya sama  mommy kenapa mommy harus perduli sama omongan orang. Daddy sayangnya dan cinta nya sama mommy" jelas lisa

JENLISA: Istri untuk DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang